4 Penyakit yang Bisa Dideteksi Melalui Cek Urine

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 Maret 2019
4 Penyakit yang Bisa Dideteksi Melalui Cek Urine4 Penyakit yang Bisa Dideteksi Melalui Cek Urine

Halodoc, Jakarta – Ada berbagai macam rangkaian tes medis yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan, salah satunya tes urine. Dokter sering kali menganjurkan tes ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyakit yang menjangkiti seseorang. Melalui tes urine, berbagai komponen dalam urine dapat dievaluasi untuk menilai apakah urine masih normal atau menunjukkan adanya suatu gejala penyakit tertentu.

Tes urine bisa dilakukan di ruang praktek dokter, rumah sakit, laboratorium, maupun di rumah sendiri. Yuk, ketahui penyakit apa saja yang bisa dideteksi melalui cek urine.

Urine atau air seni merupakan limbah yang diekskresikan atau dikeluarkan oleh ginjal sebagai hasil dari proses penyaringan zat-zat yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Normalnya, dalam urine seseorang biasanya terkandung berbagai zat, seperti air, urea, asam urat, amonia, kreatinin, asam laktat, asam fosfat, asam sulfat, klorida, dan beberapa zat yang berlebihan dalam darah, misalnya vitamin C serta obat-obatan.

Urine yang sehat akan berwarna jernih transparan dan sedikit kuning karena pengaruh dari zat warna empedu. Tapi, warna urine ini bisa berubah bila ternyata ada yang tidak beres dengan fungsi organ-organ tubuh tertentu. Sederhananya, hasil dari tes urine bisa menunjukkan gejala awal dari penyakit.

Baca juga: 6 Warna Urine Jadi Tanda Kesehatan

Tes urine ini dinilai berdasarkan penampilan fisiknya. Misalnya, dilihat dari warna, kejernihan, dan baunya. Selain itu, penilaiannya juga ditentukan dari pH (tingkat asam dan basa), adanya glukosa (gula), protein, nitrit, sel darah putih dan merah, bilirubin, bakteri dalam urine, dan lain-lain. Berikut penyakit yang bisa dideteksi melalui tes urine:

1. Penyakit Ginjal

Yang dimaksud penyakit ginjal adalah ketika adanya kelainan pada organ ginjal yang disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi, tumor, kelainan bawaan, sampai penyakit metabolik. Gejala yang umumnya menandakan penyakit ginjal, antara lain rasa nyeri, napas berat saat melakukan pekerjaan berat, mudah sesak napas, dan adanya gangguan berkemih. Nah, melalui tes urine, dapat diketahui apakah seseorang mengidap penyakit ginjal atau tidak.

Orang yang mengidap penyakit ginjal akan mengeluarkan urine yang berwarna cokelat, oranye tua, atau kemerahan. Selain itu, urine juga bisa berbusa yang menunjukkan tingginya kandungan protein dalam urine.

Baca juga: 7 Tanda Awal Penyakit Ginjal

2. Diabetes Melitus

Diabetes memang dapat diketahui melalui gejala-gejalanya yang khas, seperti sering haus, mudah lapar, dan sering buang air kecil dengan jumlah urine yang dikeluarkan melebihi jumlah normal. Tapi, untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti, serangkaian pemeriksaan medis tetap perlu dilakukan, salah satunya tes urine. Ini karena kadar glukosa atau gula darah dalam urine bisa digunakan untuk mengetahui bagaimana tubuh memperlakukan glukosa berlebih.

Pengidap diabetes biasanya memiliki kadar gula dalam urine yang tinggi. Selain itu, warna urine pengidap diabetes juga lebih transparan atau tidak memiliki warna sama sekali serta beraroma manis. Itulah mengapa diabetes sering disebut juga dengan istilah kencing manis.

Baca juga: 5 Gejala Awal Diabetes yang Sering Diabaikan

3. Hepatitis B

Urine yang berwarna cukup gelap juga cukup identik dengan masalah organ hati. Salah satunya hepatitis B. Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B ini seringkali tidak menimbulkan gejala pada pengidapnya. Tapi, pada kasus yang hepatitis B akut, pengidapnya biasanya akan mengalami beberapa gejala, seperti sakit perut, mual, muntah, badan terasa lemah, flu, warna tinja menjadi pucat, mata dan kulit menguning, serta perubahan warna urine yang menjadi kuning gelap.

4. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran Kemih atau ISK merupakan penyakit di mana terdapat mikroorganisme dalam urine. Gejala umum penyakit ini adalah timbul rasa nyeri saat buang air kecil serta urine mengandung darah, sehingga warnanya menjadi kemerahan. Tapi, pada beberapa kasus ISK, urine yang dikeluarkan juga bisa berwarna hijau karena mengandung nanah di dalamnya.

Baca juga: Pentingnya Cek Urine untuk Kesehatan

Nah, itulah 4 penyakit yang bisa dideteksi melalui tes urine. Kamu juga bisa melakukan cek urine lewat aplikasi Halodoc, lho. Caranya sangat praktis, kamu tinggal pilih Lab Service yang terdapat di aplikasi Halodoc, kemudian tentukan tanggal dan tempat pemeriksaan, lalu petugas lab akan datang menemuimu pada waktu yang sudah ditentukan. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan