4 Penyebab Ibu Menyusui Alami Mastalgia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Februari 2020
4 Penyebab Ibu Menyusui Alami Mastalgia 4 Penyebab Ibu Menyusui Alami Mastalgia

Halodoc, Jakarta – Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk Si Kecil, salah satunya memberikan ASI eksklusif. Namun, ketika ibu mengalami mastalgia, aktivitas menyusui bisa terhambat. Mastalgia adalah nyeri payudara yang disebabkan oleh mastitis, yakni peradangan payudara akibat infeksi.

Mastalgia sering terjadi selama 6 bulan pertama menyusui. Selain menyakitkan, mastalgia dapat membuat ibu merasa sangat lelah. Walaupun mastalgia membuat tidak nyaman, faktanya, menyusui biasanya membantu membersihkan infeksi dan tidak membahayakan Si Kecil. Lantas, faktor apa saja yang bisa membuat ibu menyusui alami mastalgia?

Baca Juga: Wanita yang Merokok Berisiko Alami Mastalgia, Benarkah?

Faktor Penyebab Mastalgia pada Ibu Menyusui

Mastalgia pada ibu menyusui sering disebabkan oleh mastitis. Mastitis terjadi ketika bakteri memasuki payudara melalui puting susu. Tidak mengosongkan payudara sepenuhnya juga bisa menyebabkan mastitis. Melansir dari Mayo Clinic, penyebab mastalgia lainnya, yaitu:

  • Struktur payudara. Mastalgia bisa disebabkan oleh perubahan yang terjadi pada saluran susu atau kelenjar susu. Hal ini menyebabkan perkembangan kista payudara. Trauma payudara, operasi payudara, atau faktor lain yang terlokalisasi pada payudara juga bisa menjadi penyebabnya.

  • Ketidakseimbangan asam lemak. Ketidakseimbangan asam lemak dalam sel dapat memengaruhi sensitivitas jaringan payudara terhadap hormon yang bersirkulasi.

  • Penggunaan obat-obatan. Obat-obatan hormon tertentu, seperti pil KB mungkin berhubungan dengan nyeri payudara. 

  • Ukuran payudara. Wanita dengan payudara besar dapat mengalami nyeri payudara.  Selain nyeri payudara, ukuran payudara yang besar juga bisa sebabkan nyeri leher, bahu, dan punggung.

Mastalgia umumnya dimulai pada satu payudara, tetapi dapat menyebar ke payudara yang lainnya. Nyeri payudara digambarkan terasa kencang, sakit sampai terasa seperti terbakar. Rasa nyeri bisa muncul secara konstan atau terputus-putus. Jika ibu mengalami gejala ini namun timbul benjolan pada payudara dan kulit puting yang pecah-pecah, segera periksakan ke dokter agar diidentifikasi lebih lanjut karena bisa jadi itu gejala tumor payudara.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Mastalgia Tanda Idap Kanker Payudara

Kalau ibu berencana mengunjungi rumah sakit, ibu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan ibu lewat aplikasi.

Apa Perawatan yang Dapat Dilakukan?

Dikutip dari Mayo Clinic, ada perawatan rumahan yang bisa ibu coba untuk meredakan mastalgia, di antaranya:

  • Kompres panas atau dingin pada payudara;

  • Kenakan bra yang pas dan tidak terlalu ketat;

  • Coba terapi relaksasi yang dapat membantu mengendalikan stres dan tingkat kecemasan terkait. Stres dan kecemasan juga bisa menjadi faktor penyebab mastalgia;

  • Batasi atau hindari konsumsi kafein;

  • Ikuti diet rendah lemak dan konsumsi karbohidrat kompleks.

Baca Juga: Ketahui 3 Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Mastalgia

Ibu juga bisa mengonsumsi penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti acetaminophen atau ibuprofen. Nah, karena ibu sedang dalam masa menyusui, penting untuk menanyakan kepada dokter Halodoc soal keamanan obat-obatan yang dikonsumsi. Lewat aplikasi, ibu dapat menghubungi dokter  kapan saja dan di mana saja.

Referensi:
Healthlinkbc. Diakses pada 2020. Mastitis While Breastfeeding.
WebMD. Diakses pada 2020. What Is Mastitis?.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Breast pain (mastalgia).

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan