4 Penyebab Perdarahan Uterus Abnormal yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   05 Juli 2019
4 Penyebab Perdarahan Uterus Abnormal yang Perlu Diketahui4 Penyebab Perdarahan Uterus Abnormal yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta - Masalah pada Miss V enggak hanya menyoal keputihan, iritasi, ataupun infeksi bakteri saja. Sebab, ada juga uterus abnormal yang mesti waspadai. Kondisi ini merupakan perdarahan hebat atau perdarahan yang tidak biasanya dari uterus keluar melalui Miss V. Perdarahan ini dapat terjadi kapan saja saat siklus menstruasi atau di luar siklus menstruasi.

Perdarahan uterus abnormal (dysfunctional uterine bleeding/DUB) hampir memengaruhi setiap wanita, paling tidak satu kali seumur hidupnya. Berdasarkan riset dari American Society for Reproductive Medicine, DUB paling sering terjadi saat pubertas dan menopause. Selain itu, perdarahan uterus abnormal bisa dialami kapan saja bila kadar hormon dalam tubuh tak seimbang. 

Lantas, apa sih penyebab uterus abnormal? Nah berikut penjelasan selengkapnya. 

Baca juga: Mengapa Vagina Berdarah Saat Berhubungan Seksual?

Kenali Gejala Uterus Abnormal

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ada baiknya untuk berkenalan dengan kondisi ini. Wanita yang mengalami perdarahan uterus abnormal biasanya menampakkan adanya perdarahan yang keluar dari Miss V yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Nah, perdarahan ini sendiri bisa bersifat ringan atau berat. 

Yang perlu ditegaskan, perdarahan ini bisa berlangsung bersamaan dengan siklus menstruasi. Dengan begitu, darah yang keluar menstruasi sangat banyak, atau di luar siklus menstruasi. 

Gejala DUB tak hanya itu saja, pengidapnya juga bisa mengalami gejala lainnya akibat kehilangan darah yang sangat banyak. Misalnya, pengidap DUB bisa mengalami anemia karena banyaknya darah yang dikeluarkan tubuh. Anemia ini sendiri bisa membuat tubuh menjadi lemah dan mudah kelelahan. 

Awasi Penyebabnya 

Sebenarnya ada berbagai hal yang bisa menyebabkan uterus abnormal, seperti: 

  1. Kehamilan, merupakan penyebab yang paling umum, masalah yang muncul saat kehamilan dapat menyebabkan perdarahan dari uterus.

  2. Penyakit Tiroid, Infeksi Serviks, ataupun Kanker juga bisa menjadi penyebab uterus abnormal meski jarang ditemui. Meskipun jarang, wanita harus selalu berhati-hati jika memiliki riwayat penyakit tersebut.

  3. Ketidakseimbangan Hormon, ketidakseimbangan hormon seksual wanita menjadi penyebab uterus abnormal yang paling sering ditemui. Hormon estrogen dan progesteron merupakan hormon yang paling terkait. Kedua hormon ini mengatur ketebalan dinding rahim, sehingga adanya ketidakseimbangan kedua hormon tersebut dapat menyebabkan perdarahan abnormal.

  4. Polip atau Mioma pada uterus, adanya massa abnormal pada uterus dapat menyebabkan perdarahan abnormal pada uterus.

Baca juga: Wanita Perlu Tahu, Ini 2 Jenis Gangguan Menstruasi

Selain keempat penyebab di atas, ada juga beberapa faktor risiko yang bisa memicunya. 

  • Pemakaian Pil KB, pil KB memiliki kandungan hormon seksual wanita, estrogen dan/atau progesteron. Ketidakseimbangan hormon disebabkan oleh pemakaian pil KB yang tidak disertai konsultasi yang lebih dalam terlebih dahulu dengan petugas kesehatan.

  • Peningkatan atau Penurunan Berat Badan yang cepat, lemak dalam tubuh merupakan salah satu pembentuk hormon seksual wanita. Sehingga, kehilangan lemak dalam waktu cepat dapat mengakibatkan perubahan jumlah hormon yang mendadak.

  • Stres, stres fisik maupun emosional dapat menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh.

  • Penggunaan AKDR, Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) merupakan salah satu metode KB yang memiliki efektivitas tinggi, tapi penggunaannya harus hati-hati karena AKDR dapat menyebabkan infeksi panggul jika tidak dilakukan dengan baik dan benar.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu di sini. Mudah, kan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play! Mudah, kan?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan