“Diabetes bisa dikontrol dengan mengonsumsi makanan tertentu dan membatasi jenis makanan lain yang bisa memicu naiknya kadar gula. Tenang saja, saat ini ada banyak pedoman pola makan untuk mengontrol kadar gula darah yang bisa diikut, berikut beberapa di antaranya!” 

Halodoc, Jakarta – Diabetes adalah penyakit yang terjadi karena naiknya kadar gula darah. Maka dari itu, pengidap penyakit ini harus mengontrol gula darah agar terhindar dari gejala penyakit. Salah satu caranya adalah dengan mengatur pola makan yang diterapkan. Ada beberapa tips dan pola makan yang bisa diterapkan untuk mengontrol kadar gula darah. Bagaimana caranya? 

Mengatur pola makan menjadi satu cara yang paling ampuh untuk menghindari lonjakan kadar gula darah. Tentu saja, jenis makanan yang harus dihindari adalah makanan yang banyak mengandung gula atau pemanis tambahan. Selain makanan yang harus dihindari, penting juga untuk mengetahui jenis makanan dan pola diet yang disarankan untuk pengidap diabetes. 

Baca juga: 3 Mitos Makanan untuk Pengidap Diabetes

Pola Diet yang Direkomendasikan untuk Pengidap Diabetes

Ada beberapa pola diet yang direkomendasikan dan bisa membantu mengontrol kadar gula darah pengidap diabetes, di antaranya:

1. Mengatur Piring Makan 

The American Diabetes Association merekomendasikan pola makan untuk pengidap diabetes, yaitu dengan mengatur piring makan. Metode ini berfokus pada peningkatan jumlah konsumsi sayur-sayuran. Untuk menerapkan pola makan ini, mulailah dengan mengisi setengah piring dengan sayuran, seperti bayam, tomat, dan wortel. Kemudian, seperempat piring bisa diisi dengan sumber protein, seperti tuna atau daging ayam, seperempat bagian lainnya bisa diisi dengan kacang-kacangan atau beras merah. Lengkapi juga dengan satu porsi buah, misalnya buah alpukat dan minum cukup air mineral. 

2. Menghitung Karbohidrat 

Pola makan selanjutnya adalah menghitung dan membatasi jumlah karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh. Pasalnya, karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh akan dipecah menjadi glukosa dan berdampak pada kadar gula darah. Maka dari itu, penting untuk mengatur jumlah karbohidrat dari makanan yang masuk ke dalam tubuh, baik dari makanan utama maupun camilan. Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan angka kandungan gizi, jika mengonsumsi makanan kemasan. Selain itu, cari tahu juga jumlah kandungan karbohidrat dan nutrisi lainnya sebelum mengonsumsi satu menu makanan.

Baca juga: 7 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Diet Diabetes Melitus

3. Memilih Jenis Makanan 

Pengidap diabetes harus mengetahui apa saja jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi. Agar kadar gula dalam darah bisa selalu terkontrol. Biar tubuh selalu sehat, pengidap penyakit ini tetap harus mendapatkan asupan makanan yang mengandung nutrisi sehat, seperti karbohidrat, protein, lemak sehat, dan serat. Jenis makanan yang bisa dipilih untuk mengontrol gula darah adalah sayuran, buah-buahan, gandum utuh, kentang, dan kacang-kacangan. 

4. Perhatikan Indeks Glikemik 

Pola makan lain yang juga bisa diterapkan bagi pengidap diabetes adalah mengatur makanan dengan indeks glikemik. Cara ini digunakan untuk memilih dan mengukur apa saja makanan yang masuk ke dalam tubuh, terutama makanan yang mengandung karbohidrat. Dalam metode ini, pemilihan makanan dilakukan dengan mengurutkan makanan yang mengandung karbohidrat berdasarkan pengaruhnya pada kadar gula darah. Untuk menerapkan pola makan ini, mungkin dibutuhkan saran dan rekomendasi dari ahli gizi atau dokter. 

Baca juga: 5 Komorbid yang Perlu Diwaspadai di Masa Pandemi

Biar lebih mudah, pengidap diabetes bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter atau ahli gizi. Sampaikan kondisi tubuh dan dapatkan rekomendasi menu sehat agar gula darah selalu terkontrol. Dokter maupun ahli gizi bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi: 

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Diabetes diet: Create your healthy-eating plan.

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Diabetes and Kidney Disease: What to Eat?