4 Risiko Tes Widal yang Jarang Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 September 2022

“Tes widal menjadi salah satu pemeriksaan medis yang dilakukan untuk mendiagnosis penyakit tifus. Seperti halnya pemeriksaan sampel darah lainnya, tes ini juga berisiko terjadi memar, perdarahan, dan nyeri pada area pengambilan darah.”

4 Risiko Tes Widal yang Jarang Diketahui4 Risiko Tes Widal yang Jarang Diketahui

Halodoc, Jakarta – Demam tifoid atau dikenal dengan tipes terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi pada tubuh. Penularan penyakit ini yang paling utama disebabkan karena konsumsi makanan maupun minuman yang sudah mengalami kontaminasi. 

Supaya bisa mendapatkan diagnosis yang lebih akurat, dokter biasanya akan melakukan sejumlah pemeriksaan kesehatan, salah satunya adalah tes widal. Sebenarnya, prosedur pemeriksaan ini tidak direkomendasikan untuk dilakukan di negara maju. 

Alasannya banyak hal yang bisa memengaruhi tingkat akurasi pemeriksaan ini, sehingga kerap kali hasil yang diberikan tidak akurat. Inilah mengapa, dokter juga merekomendasikan beberapa pemeriksaan medis lainnya. Contohnya seperti kultur bakteri yang berasal dari darah, urine, cairan sumsum tulang, dan tinja. 

Prosedur Tes Widal

Tes widal dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya antibodi bakteri Salmonella yang muncul pada tubuh. Salah satu tanda penyakit tipes sendiri adalah terjadinya kenaikan antibodi pada tubuh. 

Supaya mendapatkan diagnosis untuk suatu penyakit yang lebih akurat, tak terkecuali tifus, dokter tentu akan menanyakan tentang riwayat kesehatan pengidap. Ini termasuk makanan maupun minuman yang dikonsumsi sebelum muncul gejala, dan bagaimana higienitas lingkungan tempat tinggal.

Setelahnya, dokter akan melakukan pemeriksaan pada fisik. Apabila pemeriksaan dan gejala mengarah pada penyakit tifus, barulah dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan medis lanjutan, salah satunya adalah tes widal. 

Prosedur pemeriksaan dilakukan dengan pengambilan sampel darah. Selanjutnya, sampel darah akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam. Ketika diperiksa, dokter akan menggunakan bantuan antigen yang dibuat dari bakteri Salmonella yang sebelumnya sudah dimatikan.

Antigen ini berupa antigen O untuk bagian badan bakteri dan antigen H untuk bagian flagel atau ekor bakteri. Selanjutnya, darah diencerkan sampai ratusan kali sambil diamati respons yang diberikan terhadap antigen yang telah diteteskan. 

Apabila ditemukan antibodi terhadap antigen tersebut pada darah, maka diagnosis mengarah pada positif penyakit tifus. Meski demikian, prosedur pemeriksaan ini umumnya punya standar yang tidak sama. Beberapa kondisi dibutuhkan pengulangan tes widal untuk menguatkan diagnosis. 

Apabila seseorang mengidap tifus, umumnya antibodi Salmonella pada darah akan mengalami peningkatan ketika dilakukan pemeriksaan ulang, bila dilakukan perbandingan dengan pemeriksaan widal pertama kali. 

Bagaimana dengan Risikonya?

Seperti halnya pemeriksaan medis lainnya yang dilakukan dengan pengambilan sampel darah, tes widal juga memiliki sejumlah risiko yang mungkin terjadi. Ini termasuk:

  1. Rasa nyeri yang muncul setelah pengambilan darah pada area yang disuntik.
  2. Memar pada bekas suntikan.
  3. Perdarahan.
  4. Infeksi. 

Apabila komplikasi tidak membaik atau justru memburuk hingga beberapa hari, atau bahkan kamu mengalami gejala infeksi yang parah, jangan tunda untuk segera melakukan pemeriksaan kembali.

Kamu bisa memanfaatkan aplikasi Halodoc untuk melakukan pemeriksaan ini atau pemeriksaan kesehatan lainnya. Klik gambar ini untuk memesannya sekarang:

Home Lab Halodoc, Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan yang Praktis dan Efektif

Lakukan Pencegahan Penyakit Tifus

Cara paling mudah mencegah penyakit tifus adalah menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, termasuk makanan dan minuman yang kamu konsumsi. Selain itu, pastikan selalu mencuci tangan sebelum makan, setelah beraktivitas, dan setelah menggunakan toilet sehingga tidak menyentuh makanan dengan tangan kotor. 

Referensi:
CDC. Diakses pada 2022. Typhoid & Paratyphoid Fever.
Portea. Diakses pada 2022. Widal Test / Typhoid Test (Typhidot) Test.
Lab Test Online. Diakses pada 2022. Widal Test.
iSains Medis. Diakses pada 2022. Pemeriksaan widal untuk mendiagnosis Salmonella typhi di Puskesmas Denpasar Timur 1
Science Direct. Diakses pada 2022. Widal Test.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan