Halodoc, Jakarta – Berolahraga secara rutin perlu dilakukan oleh semua orang. Hal ini untuk menjaga diri tetap bugar dan menurunkan risiko untuk terkena penyakit. Namun, bagaimana cara berolahraga di bulan Ramadan? Untuk mengetahui beberapa tipsnya, baca ulasan berikut ini!

Tips Agar Olahraga di Bulan Ramadan Tetap Lancar

Berolahraga di bulan Ramadan tidak boleh sembarangan karena dapat memengaruhi aktivitas harian. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sehingga tubuh tetap kuat untuk menjalani semua pekerjaan yang ada. Selain itu, pola makan juga perlu diperhatikan agar nutrisi di dalam tubuh tetap terjaga. 

Berikut beberapa tips olahraga saat Ramadan:

1. Perhatikan Pola Makan saat Sahur dan Berbuka

Tips olahraga di bulan Ramadan yang pertama adalah memperhatikan pola makan saat sahur dan berbuka puasa. Saat puasa, perubahan pada pola makan dapat memengaruhi kondisi tubuh sehari-hari, termasuk saat berolahraga.

Saat buka puasa, ada baiknya menghindari makan dalam porsi yang banyak. Sebab, tubuh waktu membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna, bahkan berjam-jam. Sehingga, jika dipaksakan untuk berolahraga dapat menyebabkan kamu mengalami sakit atau kram pada otot.

Sedangkan pada sahur ada baiknya untuk tetap makan pada jam 3-4 pagi. Tidak sedikit memang orang yang makan di malam hari dan bangun saat waktunya solat Subuh. Jika dilakukan, tubuh berpuasa lebih dari yang seharusnya. Maka dari itu, tubuh akan lebih lemah jika melakukan olahraga sebelum berbuka puasa. Alangkah lebih baik untuk makan sahur paling tidak satu jam sebelum imsak.

2. Intensitas saat Olahraga

Saat berusaha melakukan olahraga di bulan Ramadan, hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah intensitasnya. Berpuasa membuat asupan makanan berkurang sehingga tubuh perlu beradaptasi. Maka dari itu, ada baiknya untuk mempertimbangkan intensitas dari aktivitas fisik yang dilakukan agar tubuh tidak mengalami dampak buruk.

Faktanya, olahraga dapat memberi manfaat saat jantung mencapai zona aerobik ketika puasa. Maka dari itu, ada baiknya untuk memilih jenis olahraga dengan kategori sedang (low impact). Jenis olahraga ini tidak membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat. Maka dari itu, risiko untuk alami dehidrasi dapat dihindari. Juga, kadar gula darah tidak menurun secara drastis.

3. Memilih Jenis Olahraga yang Tepat

Seperti yang disebutkan sebelumnya, olahraga di bulan Ramadan ada baiknya memilih jenis yang termasuk dalam low impact. Hal ini untuk mencegah tubuh mengalami kelelahan secara drastis. Beberapa jenis olahraga yang bisa dipilih, antara lain jalan cepat, joging di sekitar komplek atau treadmill, bersepeda, dan yoga.

4. Pemilihan Waktu Olahraga

Tips lainnya untuk berolahraga di bulan Ramadan adalah memilih waktu olahraga yang tepat. Ada tiga waktu yang bisa dipilih untuk melakukan aktivitas fisik ini, yaitu menjelang berbuka puasa, setelah berbuka puasa, atau setelah subuh. Pada saat setelah berbuka puasa atau subuh, tubuh baru menerima asupan makanan, sehingga kondisinya masih prima. Lalu, jika memilih menjelang berbuka, cairan yang hilang dapat segera digantikan dengan minum air saat waktunya berbuka.

Hal yang perlu dipahami saat melakukan olahraga di bulan Ramadan adalah manfaat yang bisa didapatkan. Penurunan asupan nutrisi ditambah dengan aktivitas fisik dapat membakar simpanan lemak di dalam tubuh dengan efektif. Maka dari itu, pastikan untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin selama bulan puasa ini agar tubuh lebih sehat.

Jika kamu ingin tahu lebih jauh tentang manfaat berolahraga yang dijalankan saat puasa, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa langsung digunakan. Dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa bertanya langsung pada ahlinya cukup dengan penggunaan smartphone. Untuk itu, segera nikmati kemudahannya sekarang juga!

Referensi:

BDA. Diakses pada 2022. Sport and exercise during Ramadan.

Arabia Weather. Diakses pada 2022. What is the best time for sports in Ramadan and tips for practicing it?