4 Tips Mencegah Sindrom Burnout Saat Bekerja

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Desember 2020
4 Tips Mencegah Sindrom Burnout Saat Bekerja4 Tips Mencegah Sindrom Burnout Saat Bekerja

Halodoc, Jakarta – Pernah dengar istilah burnout? Kelelahan atau burnout dideskripsikan sebagai keadaan ketika seseorang lelah secara emosional, fisik, dan mental akibat stres yang berlebihan dan berkepanjangan. Burnout terjadi ketika kamu merasa kewalahan, terkuras secara emosional, dan tidak mampu memenuhi tuntutan yang terus-menerus. Stres yang semakin berlanjut lama-kelamaan membuat kamu kehilangan minat dan motivasi.

Sindrom burnout tentunya mampu menurunkan produktivitas, menguras energi, membuat kamu merasa semakin tidak berdaya, putus asa, sinis, dan kesal. Pada akhirnya, kamu mungkin merasa tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan. Sindrom burnout bahkan dapat memengaruhi setiap sisi kehidupan kamu, seperti rumah, pekerjaan, dan kehidupan sosial. Bukan hanya memengaruhi mental, sindrom burnout juga bisa memengaruhi kesehatan fisik.

Baca juga: Bahaya Sakit Kepala karena Stres Bekerja

Gejala yang Menandai Sindrom Burnout

Sebagian besar sindrom burnout umumnya disebabkan oleh stres pekerjaan. Pekerjaan yang semakin menumpuk ditambah tanggung jawab yang besar bisa membuat seseorang kewalahan dan mengalami burnout. Namun, sindrom burnout tidak selalu disebabkan oleh pekerjaan saja, gaya hidup dan ciri kepribadian termasuk ke dalam salah satu faktor pemicunya. Biasanya, seseorang yang mengalami sindrom burnout ditandai dengan gejala-gejala ini:

  • Merasa seperti memiliki sedikit atau tidak memiliki kendali atas pekerjaan yang sedang dijalani.
  • Kurangnya pengakuan atau penghargaan atas pekerjaan yang telah dilakukan.
  • Target pekerjaan yang tidak jelas atau terlalu menuntut.
  • Melakukan pekerjaan yang monoton atau tidak menantang.
  • Bekerja di lingkungan yang kacau atau bertekanan tinggi (underpressure).
  • Bekerja terlalu banyak, tanpa cukup waktu untuk bersosialisasi atau bersantai.
  • Kurangnya hubungan yang dekat dan mendukung.
  • Mengambil terlalu banyak tanggung jawab, tanpa mendapat bantuan yang cukup dari orang lain.
  • Kurang tidur.

Bila kamu mengalami tanda-tanda di atas, kamu mungkin sedang mengalami sindrom burnout. Namun, tak perlu khawatir, ada sejumlah tips yang bisa kamu coba untuk sedikit meringankan tekanan yang sedang kamu alami.

Baca juga: Yakin Bahagia dengan Pekerjaan? Ini 5 Tandanya

Tips Mencegah Sindrom Burnout saat Bekerja

Stres mungkin tidak dapat dihindari, tetapi ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mencegah burnout saat bekerja dengan cara berikut ini:

1. Olahraga

Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat meningkatkan emosi yang otomatis menjaga kesehatan mental. Kamu tidak harus menghabiskan waktu berjam-jam di gym untuk mendapatkan manfaat ini. Cukup melakukan latihan sederhana dengan jalan santai adalah cara yang nyaman untuk menjadikan olahraga sebagai kebiasaan sehari-hari.

2. Konsumsi Makanan Sehat

Kamu harus tahu kalau konsumsi makanan sehat yang kaya akan asam lemak omega-3 bisa menjadi antidepresan alami, lho! Menambahkan makanan yang kaya omega-3 seperti minyak biji rami, kenari, dan ikan dapat membantu meningkatkan mood secara signifikan.

3. Praktikkan Kebiasaan Tidur yang Baik

Tubuh membutuhkan waktu untuk istirahat dan mengatur ulang fungsi-fungsi tubuh. Itu sebabnya kebiasaan tidur yang sehat sangat penting untuk kesejahteraan fisik maupun mental. Pastikan kamu mendapatkan waktu tidur yang cukup, yakni setidaknya 7-9 jam setiap malam. 

4. Jangan Takut untuk Meminta Bantuan

Selama masa-masa stres, penting untuk meminta bantuan saat kamu sudah merasa kewalahan. Jadi, pastikan kamu menumbuhkan relasi yang baik dengan keluarga atau teman-teman terdekat supaya bisa saling membantu di masa-masa sulit.

Baca juga: 6 Pekerjaan dengan Tingkat Stres Paling Rendah 2019

Apabila kamu sedang merasa sangat stres dan kesulitan untuk menanganinya, kamu dapat bicara dengan psikolog melalui aplikasi Halodoc terkait kendala yang sedang kamu hadapi. Tak perlu repot ke rumah sakit, lewat aplikasi ini kamu bisa menghubungi psikolog kapan dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. A Guide to Burnout.
Help Guide. Diakses pada 2020. Burnout Prevention and Treatment.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan