4 Tips Mencegah Trakhoma yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 September 2020
4 Tips Mencegah Trakhoma yang Perlu Diketahui4 Tips Mencegah Trakhoma yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta - Trakhoma adalah infeksi bakteri yang mempengaruhi mata. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit mata ini dapat menular, menyebar melalui kontak dengan mata, kelopak mata, dan sekresi hidung atau tenggorokan yang yang terinfeksi. Selain itu, penularannya juga dapat melalui barang-barang yang terinfeksi, seperti sapu tangan. 

Gejala awal trakhoma yaitu gatal-gatal ringan dan iritasi pada mata dan kelopak mata. Kemudian, pengidap trakhoma dapat mengalami pembengkakan pada kelopak mata dan nanah keluar dari mata. Jika tidak segera diobati, maka penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan. 

Baca juga: Pencegahan Penularan Trakhoma yang Perlu Diketahui

Mencegah Terjadinya Trakhoma pada Mata

Trakhoma adalah penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa hampir 2 juta orang mengalami kebutaan akibat trakhoma. Kondisi yang sudah pernah diobati dengan antibiotik atau pembedahan, kemungkinan dapat kambuh lagi. 

Pencegahan yang bisa dilakukan dengan menjalankan praktik kebersihan meliputi:

  1. Mencuci muka dan tangan. Menjaga kebersihan wajah dapat membantu mencegah terjadinya infeksi berulang. 
  2. Mengontrol keberadaan lalat. Mengurangi populasi lalat dapat menghilangkan sumber utama penularan. 
  3. Pengelolaan sampah yang tepat. Membuang kotoran hewan dan manusia dengan benar dapat mengurangi tempat berkembang biak lalat.
  4. Peningkatan sumber air bersih. Memiliki sumber air bersih dapat membantu meningkatkan kondisi lingkungan yang higienis. 

Perlu diketahui bahwa tidak ada vaksin yang dapat mencegah trakhoma, namun dengan pencegahan penyakit ini kemungkinan terkena penyakit jauh lebih kecil. 

Gejala Trakhoma yang Harus Diwaspadai

Tanda dan gejala trackoma biasanya memengaruhi kedua mata, biasanya termasuk:

  • Gatal ringan dan iritasi pada mata dan kelopak mata.
  • Keluarnya cairan dari mata yang mengandung lendir atau nanah.
  • Kelopak mata bengkak.
  • Sensitivitas cahaya (fotofobia).
  • Sakit mata.

Baca juga: Bagaimana Cara Trakhoma Ditularkan ke Orang Lain?

Anak-anak rentan terkena infeksi mata ini. Trakhoma dapat berkembang secara perlahan, dan gejala yang lebih menyakitkan mungkin tidak muncul hingga dewasa. Nah, WHO telah mengidentifikasi lima tahap perkembangan trakhoma, yaitu:

  • Peradangan folikel. Infeksi baru saja dimulai pada tahap ini. Lima atau lebih folikel, benjolan kecil yang mengandung limfosit sejenis sel darah putih, terlihat dengan pembesaran di permukaan bagian dalam kelopak mata atas (konjungtiva). 
  • Peradangan intens. Pada tahap ini, mata dapat menularkan iritasi dan menjadi iritasi. Prosesnya melalui penebalan atau pembengkakan pada kelopak mata bagian atas. 
  • Jaringan parut kelopak mata. Infeksi berulang menyebabkan jaringan parut pada kelopak mata bagian dalam Bekas luka terlihat seperti garis putih jika dilihat dengan alat pembesar. Kelopak mata mungkin menjadi terdistorsi dan mungkin berubah menjadi (entropion).
  • Bulu mata yang tumbuh ke dalam (trichiasis). Lapisan dalam kelopak mata yang memiliki bekas luka yang terus berubah bentuk, menyebabkan bulu mata bengkok sehingga menggores permukaan luar mata (kornea). 
  • Pengaburan kornea. Kornea menjadi terpengaruhi oleh peradangan yang paling sering terlihat di bawah kelopak mata bagian atas. Peradangan diperparah oleh goresan dari bulu mata yang terbalik dan menyebabkan kornea menjadi kabur. 

Baca juga: Cara Penularan Penyakit Trakhoma yang Perlu Diwaspadai

Tanda dan gejala trakhoma yang lebih parah jika terjadi di kelopak mata atas dibanding kelopak mata bagian bawah. Dengan jaringan parut lanjutan, kelopak mata atas mungkin menyebabkan garis tebal. 

Segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc jika kamu mengalami gejala seperti mata gatal, iritasi, atau keluar cairan dari mata. Terutama jika kamu tinggal atau baru saja bepergian ke daerah di mana trakhoma sering terjadi. Tetap waspada dan jaga kebersihan dengan baik karena trakhoma mudah menular. Segera lakukan pengobatan untuk mencegah infeksi berlanjut. 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Trachoma
CDC. Diakses pada 2020. Hygiene-related Diseases


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan