Halodoc, Jakarta – Air mata memiliki beberapa peran penting bagi tubuh. Bukan hanya melumasi mata agar mudah bergerak, air mata juga membantu membersihkan partikel asing dan debu.

Air mata termasuk ke dalam komponen sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk mencegah infeksi mata. Air mata menyebar dan menjaga mata tetap lembap saat seseorang melakukan refleks berkedip.

Meski fungsinya penting, air mata yang keluar secara berlebihan bisa jadi pertanda gangguan kesehatan, lho. Yuk, simak di bawah ini penyebab dan kondisi yang mengharuskan kamu memeriksakan diri!

Perhatikan, Ini yang Jadi Penyebab Mata Berair

Air mata dikeluarkan melalui saluran air mata, kemudian menguap. Jika terlalu banyak air mata yang diproduksi, mereka akan membanjiri saluran air mata dan meningkatkan risiko mata berair.

Dalam kebanyakan kasus, pengidap dapat sembuh dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Namun, mata berair terkadang menjadi pertanda kondisi kronis yang memerlukan penanganan segera.

Ini beberapa penyebab mata berair yang perlu diwaspadai: 

1. Iritasi Akibat Perubahan Musim

Musim yang berubah cenderung memicu perubahan pada mata karena penurunan jumlah kelembapan udara dan alergen. Saat cuaca dingin, mata cenderung lebih kering. Ini meningkatkan risiko iritasi mata.

Dalam kondisi tersebut, mata secara otomatis akan meningkatkan jumlah produksi air mata. Namun, jenis air mata ini tidak dapat membantu melumasi mata, sehingga mata jadi ekstra berair.

2. Terkena Bahan Kimia Tertentu

Paparan bahan kimia bisa menjadi penyebab mata berair. Ini bisa disebabkan oleh parfum, hair spray, body spray, dan penyegar udara mengandung zat iritan.

Meskipun produk tersebut tidak disemprotkan langsung ke mata, terkena uapnya di udara dapat menyebabkan iritasi. Jika kamu mengalami ini, sebaiknya bilas dengan air atau tetes mata.

3. Alergi

Alergi jadi salah satu penyebab mata berair yang umum dialami. Jika gejala alergi sudah muncul, hidung menjadi terasa sangat gatal.

Kemudian, serangan bersin-bersin dan pilek juga tidak bisa dihindari. Akibatnya, mata jadi berair tanpa henti.

Jika ini terjadi, coba mencuci muka untuk menghilangkan alergen yang menempel pada wajah. Jika cara ini tidak ampuh, kamu bisa mengonsumsi obat alergi yang dijual bebas di apotik.

4. Penyakit Mata Merah

Penyakit mata merah bisa menyebabkan iritasi mata sehingga air mata keluar terus menerus. Sebagian besar kasusnya disebabkan oleh virus, salah satunya flu.

Jika benar disebabkan oleh virus, tidak ada obat tetes mata antibiotik yang dapat mengatasi kondisi tersebut. Langkah penanganannya hanya dapat dilakukan dengan mengompres dingin kelopak mata dan sering mencuci tangan.

5. Masalah Kelopak Mata

Masalah pada kelopak mata cenderung terjadi akibat gesekan dari kelopak dan bulu mata. Kondisi ini disebut dengan istilah entropion.

Kondisi medis terkait selanjutnya adalah ectropion. Ini disebabkan karena kelopak mata tidak dapat menutup keseluruhan bola mata saat berkedip.

Dalam kasus yang parah, kedua kondisi tersebut harus diatasi dengan prosedur operasi. Ini bertujuan untuk menormalkan bentuk kelopak mata pada umumnya.

Segera ke Dokter Jika Mengalaminya!

Pengobatan mata berair disesuaikan dengan penyebab yang mendasari. Disarankan untuk segera janji medis jika mengalami gejala berikut ini:

• Mengalami gangguan penglihatan.
• Mata terluka atau tergores.
• Terdapat bahan kimia dalam mata.
• Keluarnya darah dari dalam mata.
• Mata merah, iritasi, bengkak, atau sakit.
• Masalah mata yang disertai sakit kepala parah.
• Mata berair tidak membaik dengan sendirinya.

Itulah beberapa penyebab mata berair dan gejala yang membutuhkan penanganan segera. Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

The Ohio State University. Diakses pada 2022. Causes of eye watering.

Healthline. Diakses pada 2022. Why Are My Eyes Watering?

WebMD. Diakses pada 2022. Why Are My Eyes Watery?