5 Cara Mencegah Perut Kembung saat Puasa

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Mei 2019
5 Cara Mencegah Perut Kembung saat Puasa5 Cara Mencegah Perut Kembung saat Puasa

Halodoc, Jakarta – Saat menjalani puasa, terjadi perubahan pola makan dan minum. Jika tidak dilakukan dengan cara yang benar, hal itu bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan pencernaan, salah satunya yang ditandai perut kembung.

Kondisi ini bisa menjadi gejala dari berbagai gangguan pada area perut, mulai dari naiknya asam lambung, kekenyangan, hingga salah mengonsumsi makanan saat sahur dan berbuka puasa.

Saat perut kembung menyerang, puasa yang dijalani bisa terasa tidak nyaman. Sebab, perut kembung sering muncul dengan gejala lain, seperti sesak napas karena ada pembengkakan bagian perut, rasa nyeri yang bisa menyebabkan kram, serta sering bersendawa dan buang angin. Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah perut kembung saat puasa?

Jangan Biarkan Perut Kembung Saat Puasa

Baca juga: Ini 6 Penyebab Perut Kembung Saat Puasa

Salah satu penyebab utama munculnya perut kembung adalah kebiasaan makan dan minum yang salah saat sahur maupun berbuka puasa. Nyatanya, ada beberapa jenis makanan yang bisa meningkatkan jumlah gas dalam perut dan menyebabkan bagian tersebut terasa kembung. Biar lebih jelas, berikut beberapa cara mencegah perut kembung yang bisa diterapkan selama berpuasa!

1. Pilih Makanan yang Tepat

Salah memilih makanan yang dikonsumsi menjadi penyebab tersering seseorang mengalami perut kembung. Untuk mencegahnya, hindari jenis makanan dan minuman yang mengandung gas dan fosfat saat sahur dan berbuka puasa.

Kandungan tersebut biasanya terdapat pada makanan, seperti nangka, sawi, kol, minuman bersoda, serta makanan berlemak. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi jenis makanan yang sehat, misalnya buah dan sayuran hijau.

2. Jangan Kebanyakan Garam

Perut kembung juga bisa terjadi karena kebiasaan mengonsumsi makanan instan atau makanan cepat saji. Namun tahukah kamu, jenis makanan itu bisa saja mengandung banyak garam dan bisa memicu perut kembung. Garam memiliki kandungan sodium dan natrium klorida, kandungan ini tidak hanya menyebabkan perut kembung, tapi juga bisa memicu terjadinya dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh selama puasa.

3. Jangan Makan Gorengan

Perut kembung bisa saja muncul sebagai tanda bahwa ada makanan yang tidak bisa dicerna dengan baik oleh lambung. Maka dari itu, cegah perut kembung dengan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung banyak pengawet buatan dan minyak saat sahur maupun berbuka puasa.

Kamu juga tidak disarankan mengonsumsi minuman bersoda, dan makanan dengan kadar lemak tinggi. Apalagi jika sebelumnya kamu memiliki riwayat gangguan pada pencernaan.

Baca juga: Kenali Perut Kembung dan Solusi Mengatasinya

4. Makan Perlahan

Setelah seharian berpuasa, seseorang kerap “balas dendam” dan makan tergesa-gesa saat berbuka. Ternyata, kebiasaan itu bisa meningkatkan risiko perut kembung karena banyak gas yang ikut tertelan saat kamu makan dengan buru-buru. Kebiasaan ini juga bisa meningkatkan risiko sakit perut dan gangguan pencernaan selama berpuasa.

5. Minum Air Putih

Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air, sehingga tubuh membutuhkan cukup banyak asupan air setiap harinya. Namun, bukan berarti kamu boleh mengonsumsi air putih secara berlebih. Sebab, hal itu malah bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil serta memicu terjadinya perut kembung.

Kebutuhan air putih pada orang dewasa adalah dua liter atau sekitar delapan gelas dalam satu hari. Selama puasa, kamu bisa mengatur jumlah asupan ini dengan menerapkan pola 2–4–2, yaitu 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas air putih pada malam hari atau menjelang tidur.

Baca juga: Inilah 5 Cara Atasi Perut Kembung

Jika mengalami masalah seputar pencernaan atau asam lambung naik selama puasa, coba bicarakan ke dokter di aplikasi Halodoc. Hubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan tips puasa sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan