Halodoc, Jakarta - Food craving biasanya sangat intens terasa, terkadang keinginannya tidak tertahankan untuk makan. Seseorang biasanya menginginkan makanan atau rasa tertentu. Makanan tinggi gula atau karbohidrat lain biasanya dapat menyebabkan food craving, dan ini dapat sangat sulit dikendalikan. 

Makanan manis atau kaya karbohidrat lainnya melepaskan zat kimia yang terasa enak seperti serotonin, dopamin, dan endorfin lain yang menenangkan di otak. Efek dari bahan kimia ini dapat membuat seseorang lebih mungkin untuk menginginkannya berulang kali. 

Food craving bisa menjadi kebiasaan dan mungkin mudah untuk makan makanan yang kaya gula atau karbohidrat tanpa memikirkan konsekuensinya. Begitu seseorang menjalankan kebiasaan itu, maka diet ketat akan gagal dilakukan. 

Baca juga: Hindari 5 Makanan Ini yang Bisa Mempercepat Penuaan Dini

Nah, strategi berikut ini dapat membantu kamu mengelola atau mengatasi food craving, loh!

1. Minum Air Putih

Tubuh dapat salah mengartikan sinyal dari otak dan apa yang terasa seperti keinginan makan mungkin merupakan tanda kehausan. Beberapa orang mendapat manfaat dari minum air putih sesegera mungkin setelah keinginan makan melanda. Minum lebih banyak air juga dapat membantu orang yang berdiet untuk menurunkan berat badan. 

Orang yang minum lebih sedikit, memiliki lebih sedikit lemak tubuh dan dan sedikit nafsu makan yang lebih signifikan daripada orang yang tidak minum air. Dengan minum 2 gelas air sebelum makan, dapat membantu mencegah terjadinya obesitas dan menurunkan berat badan. Saat keinginan makan muncul, cobalah minum segelas besar air dan tunggu beberapa menit. Jika nafsu keinginan hilang, tubuh mungkin saja sedang haus. 

Baca juga: Gagal Diet? Hati-Hati Binge Eating

2. Hindari Kelaparan

Banyak orang yang sedang diet mengurangi asupan kalori, tetapi membatasi kalori justru menimbulkan tantangan dan memicu rasa lapar yang lebih sering. Jika seseorang merasa lapar sepanjang waktu, melakukan perubahan pola makan tertentu dapat membantu mengendalikan food craving makanan manis dan tinggi karbo. 

Beberapa orang merekomendasikan menyusun pola makan dengan menetapkan waktu tertentu untuk makan setiap hari. Ini dapat membantu melatih kembali tubuh dan otak dan mengkomunikasikan bahwa ada waktu untuk makan dan waktu untuk tidak. 

Jika seseorang tidak dapat menyiapkan makanan, mereka lebih cenderung ngemil sepanjang hari. Dalam hal ini, penting untuk memiliki cemilan sehat di tangan. Ini juga dapat membuat keinginan untuk memesan makanan cepat saji jadi batal. 

3. Konsumsi Banyak Protein

Banyak orang yang menyadari bahwa makan lebih banyak protein akan membantu mengurangi rasa lapar dan food craving. Protein dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. 

Protein mungkin sangat membantu saat sarapan. Orang yang sarapan dengan kandungan protein tinggi memiliki lebih sedikit mengidam makanan atau food craving. 

4. Rencanakan Makan

Jika memungkinkan, coba rencanakan makan kamu untuk hari itu atau minggu yang akan datang. Dengan sudah tahu apa yang akan kamu , kamu dapat menghilangkan faktor spontanitas dan ketidakpastian. Jika tidak harus memikirkan apa yang harus dimakan pada jam makan berikutnya, kamu tidak akan terlalu tergoda dan akan mengalami food craving.

Baca juga: Ngidam Makanan Asin Ciri Hamil Anak Laki-Laki, Benarkah?

5. Kelola Stres

Stres dapat menyebabkan keinginan makan dan memengaruhi perilaku makan, terutama untuk wanita. Wanita yang mengalami stres telah terbukti makan lebih banyak kalori secara signifikan dan mengalami lebih banyak food craving daripada wanita yang tidak stres. 

Stres juga bisa meningkatkan kadar kortisol darah atau suatu hormon yang dapat membuat kamu bertambah berat, terutama di daerah perut. Cobalah untuk meminimalisir stres di lingkungan kamu dengan perencanaan dan meditasi. Jika dirasa belum berhasil, mungkin kamu perlu berdiskusi pada dokter gizi melalui aplikasi Halodoc.  

Referensi:

Health Line. Diakses pada 2019. 11 Ways to Stop Cravings Unhealth Foods and Sugars