5 Cara untuk Meringankan Nyeri Haid pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   23 November 2020
5 Cara untuk Meringankan Nyeri Haid pada Anak 5 Cara untuk Meringankan Nyeri Haid pada Anak

Halodoc, Jakarta - Tak hanya wanita dewasa, nyeri haid nyatanya juga bisa terjadi pada anak-anak yang baru mengalami menstruasi. Nyeri haid disebabkan oleh prostaglandin, yakni bahan kimia yang diproduksi tubuh untuk membuat otot-otot rahim berkontraksi. Otot-otot yang berkontraksi membantu mendorong darah keluar melalui vagina seorang gadis selama menstruasi.

Menstruasi biasanya datang sebulan sekali. Namun, terkadang gadis yang lebih muda tidak begitu, jadi mereka mungkin melewatkan satu bulan. Kelak saat menstruasi seorang gadis menjadi lebih teratur, nyeri haid akan lebih mungkin terjadi. Kondisi ini bisa sangat mengganggu hingga sangat menyakitkan, dan biasanya berlangsung selama beberapa hari. Nyari ini mungkin membuat beberapa mereka khawatir, tetapi orangtua bisa menjelaskan bahwa kondisi ini normal dan berikan pertolongan sederhana untuknya. 

Baca juga: 6 Trik Atasi Nyeri Haid saat di Kantor

Tips Meredakan Nyeri Haid pada Anak

Ingat, nyeri haid pada anak bisa saja sangat menganggunya, bahkan bisa mengganggu mereka saat belajar. Jika anak mengalami kram dan nyeri, rekomendasikan salah satu cara berikut untuk meredakan nyeri haid: 

  • Olahraga. Olahraga ringan sering kali mampu mengurangi rasa sakit. Tidak harus latihan yang intens, ajak anak untuk berjalan-jalan di sekitar lingkungan. Yoga dan latihan peregangan juga dapat membantu meredakan nyeri haid.
  • Mandi Air Hangat. Mandi air hangat dapat membantu mengurangi atau meredakan kram menstruasi. Saat anak mengalami nyeri haid, izinkan mereka untuk tetap di kamar mandi selama waktu yang ia perlukan dan biarkan air hangat bekerja meringankan nyerinya. 
  • Kompres Hangat. Banyak wanita merasakan perbaikan gejala nyeri haid dengan mengoleskan bantal pemanas ke area panggul. Atur bantal pemanas ke suhu yang hangat agar kulit tidak terbakar. Atau kamu bisa membungkus air hangat pada plastik dan melapisinya dengan kain dan ditempelkan pada panggul.
  • Beri Kenyamanan. Bersikaplah santai pada anak saat ia alami nyeri haid. Terkadang, rasa sakitnya parah dan mereka mungkin membutuhkan waktu untuk menyendiri atau bersantai di depan TV sambil menunggu rasa sakit mereda. Orangtua juga bisa memberikan secangkir teh hangat atau selimut hangat untuk membuatnya nyaman dan membantunya mengatasi rasa sakitnya sedikit lebih cepat.
  • Obat Nyeri. Banyak obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas sangat efektif dalam meredakan kram dan nyeri menstruasi. Ibuprofen (Advil dan Motrin) dan naproxen sodium (Aleve) banyak digunakan untuk meredakan kram menstruasi. Namun, jangan berikan produk Aspirin apa pun kepada siapa pun yang berusia di bawah 20 tahun, karena dapat meningkatkan risiko sindrom Reye. Selain itu, pastikan untuk berdiskusi dengan dokter di Halodoc sebelum minum obat pereda nyeri. Dokter juga mungkin akan memberikan saran lain yang bisa membantu anak mengatasi nyeri haid tersebut.

Baca juga:  7 Tanda Nyeri Haid yang Berbahaya

Saat Nyeri Haid Tidak Normal

Kram menstruasi dan PMS (sindrom pramenstruasi) tidak sama. Gejala PMS biasanya meliputi perubahan suasana hati, lekas marah, kembung, dan kelelahan muncul kira-kira seminggu sebelum siklus menstruasi dimulai. Setelah dimulai, gejala akan membaik. 

Setelah siklus menstruasi dimulai, gejala PMS memudar, tetapi nyeri baru muncul. Lapisan rahim melepaskan prostaglandin yang membuat kontraksi lebih menyakitkan, terutama selama beberapa hari pertama siklus menstruasi. Ketidaknyamanan menstruasi lebih merupakan gangguan. Ada dua jenis nyeri haid yang mungkin anak alami, yakni: 

  • Dismenore primer: Nyeri ini terjadi sekitar waktu menstruasi pertama seorang anak perempuan. Jenis nyeri ini biasanya tidak menunjukkan kondisi medis.
  • Dismenore sekunder: Jenis nyeri ini berkembang beberapa saat setelah wanita pertama kali menstruasi, bahkan untuk wanita yang memiliki riwayat menstruasi normal. Jenis nyeri ini biasanya menunjukkan masalah pada rahim dan organ panggul, termasuk endometriosis, fibroid, dan penyakit radang panggul.

Baca juga: Benarkah Air Kelapa Bisa Meredakan Nyeri Haid?

Jika nyeri haid pada anak tidak berkurang dengan obat anti-inflamasi dan sangat parah sehingga membuatnya tidak bisa pergi ke sekolah, mungkin ia perlu menemui dokter untuk mengetahui penyebabnya. 

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2020. Period Cramps.
Very Well Family. Diakses pada 2020. How to Help Tweens and Teens Relieve Menstrual Pain.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan