5 Ciri Mata Silinder dan Cara Penyembuhannya

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Mei 2018
5 Ciri Mata Silinder dan Cara Penyembuhannya5 Ciri Mata Silinder dan Cara Penyembuhannya

Halodoc, Jakarta - Mata silinder (astigmatisma) merupakan gangguan pada mata yang disebabkan oleh kelainan pada bentuk kornea dan kelengkungannya. Kelainan tersebut akan membiaskan kembali cahaya yang masuk ke mata, sehingga cahaya jatuh di depan atau di belakang retina. Dampaknya, pengidap mata silinder akan kesulitan untuk melihat objek dengan jelas.

Faktor Risiko Mata Silinder

Mata silinder disebabkan oleh 4 faktor, yaitu:

  1. Keturunan.
  2. Mengidap keratoconus (degenerasi kornea).
  3. Mengalami kerusakan mata minus yang parah.
  4. Mengalami infeksi, sehingga terjadinya gangguan mata berupa jaringan parut pada kornea.
  5. Riwayat operasi mata, seperti operasi pengangkatan katarak yang bisa mengubah permukaan kornea.

Ciri-ciri Mata Silinder

Sementara itu, berikut adalah beberapa ciri mata silinder:

  1. Mengalami kesulitan untuk membaca tulisan kecil.
  2. Merasa pusing ketika melihat susunan garis lurus yang banyak.
  3. Penglihatan menjadi kabur, berbayang, dan tidak fokus baik dalam jarak dekat maupun jauh.
  4. Mata terasa lelah dan tegang setelah beraktivitas dalam jangka waktu lama, seperti saat menggunakan komputer atau membaca.

Umumnya, pengidap mata silinder mengalami penurunan ketajaman penglihatan yang diakibatkan oleh kelainan mata yang dialami. Selain itu, mata silinder cenderung tidak akan bertambah jika pengidapnya menggunakan kacamata atau lensa kontak yang sesuai dengan ukuran.

Cara Penyembuhan

Pada mata silinder, pengobatan dilakukan untuk mengoreki mata dengan beberapa metode seperti:

  1. Menggunakan lensa kontak.
  2. Menggunakan kacamata dengan lensa koreksi.
  3. Menggunakan lensa kontak kaku (ortokeratologi) untuk memperbaiki kelengkungan bentuk kornea yang tidak teratur.
  4. Operasi refraktif atau operasi laser mata untuk pengobatan secara permanen.
  5. Operasi mata dengan prosedur LASIK (Laser-assisted in-situ keratomileusis) dan PRK (Photorefractive keratectomy). Operasi ini dilakukan untuk mengoreksi masalah penglihatan (seperti mata minus, plus, silinder) serta mengurangi atau menghilangkan kebutuhan akan kacamata ataupun lensa korektif.

Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, sebaiknya kamu bicara dengan dokter spesialis mata. Untuk bicara dengan dokter, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc melalui Chat, dan Video/Voice Call di layanan Contact Doctor. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang juga!

Baca juga: 7 Cara Mudah Dalam Menjaga Kesehatan Mata

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan