Halodoc, Jakarta – Tangan kidal adalah sebutan untuk seseorang yang beraktivitas menggunakan tangan kiri. Kecenderungan menggunakan tangan kiri sudah terbentuk sejak berada dalam kandungan.

Dari penelitian yang dilakukan, ilmuwan menganalisis aktivitas genetik pada sumsum tulang belakang sejak janin berusia 8 hingga 12 minggu. Mereka mengamati rangkaian DNA janin dan menemukan perbedaan pada sisi kiri dan kanan sumsum tulang.

Bentuk asimetris dari kedua sisi sumsum tulang menunjukkan bahwa janin lebih banyak menggerakkan tangan kiri ketimbang tangan kanan. Orang dengan tangan kidal juga cenderung memiliki kecerdasan di atas rata-rata.

Mereka memiliki kemampuan lebih baik dalam menghitung sehingga dianggap sebagai seseorang yang jenius. Ini sebabkan karena mereka lebih dominan menggunakan otak kanannya.

Otak kanan memproses lebih cepat dalam memahami angka, penalaran dan informasi dalam bentuk gambar. Mereka juga memiliki corpus callosum berukuran lebih besar.

Corpus callosum adalah sekumpulan sel saraf yang menghubungkan otak kanan dan kiri, sehingga bisa memproses informasi lebih cepat. Selain lebih cerdas dalam segi intelektual, fakta lain pemilik tangan kidal, termasuk:

1. Jago Dalam Olahraga

Kelihaian pemilik tangan kidal berasal dari penggunaan otak kanan yang lebih dominan. Mereka memiliki kemampuan visual spasial yang lebih baik dengan melibatkan kemampuan mengingat dan lebih peka terhadap keadaan sekitar.

Selain alasan penggunaan otak kanan, atlet dengan tangan kidal juga cenderung langka. Karena itu, antisipasi lawan terhadap teknik yang digunakan oleh mereka cenderung rendah. Ini yang membuat lawan sering terkecoh dan kebobolan.

2. Tidak Selamanya Beraktivitas dengan Tangan Kiri

Janin mulai menggerakkan lengan saat usianya menginjak 9 hingga 10 minggu. Di awal trimester kedua, janin sudah menunjukkan seleranya untuk mengisap satu ibu jadi dari salah satu tangannya.

Jika terbiasa mengisap ibu jari tangan kiri, janin bisa menjadi kidal jauh sebelum mereka dilahirkan. Meski begitu, kebiasaan menggunakan tangan kiri bisa berubah seiring waktu, yaitu saat usia anak menginjak 2 hingga 3 tahun.

3. Hati yang Lebih Sensitif

Pemilik tangan kidal memiliki suasana hati yang silih berganti. Mereka juga mudah merasa malu dan cemas saat tak sengaja membuat kesalahan. Dengan kata lain, pemilik tangan kidal lebih sensitif ketimbang orang pada umumnya. 

Terlebih lagi, mereka cenderung sakit hati dan sensitif saat menerima kritik dari orang lain. Ini disebabkan karena mereka tidak memiliki keseimbangan dalam memproses di otak bagian kanan dan kiri.

4. Memiliki Kecenderungan ADHD

Anak kidal cenderung lebih sulit untuk bergaul di sekolah. Mereka juga memiliki kecenderungan terhadap ADHD. ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder menyebabkan anak sulit fokus dan memiliki perilaku hiperaktif. Ini bisa berdampak langsung pada prestasi di sekolahnya. 

5. Memiliki Kreativitas yang Tinggi

Karena lebih dominan menggunakan otak kanannya, pemilik tangan kidal memiliki jika seni dan imajinasi yang tinggi. Mereka lebih menyukai informasi dalam bentuk gambar atau visual ketimbang bahasa.

Jika anak terlahir dengan kondisi kidal, ibu tidak perlu memaksa menggunakan tangan kanannya, karena ini hanya membuat anak frustasi. Sebaiknya fokus saja dengan kesehatan fisik dan mentalnya.

Jika anak mengalami gangguan kesehatan, segera tanya dokter untuk melakukan langkah penanganan. Ibu juga bisa mendapatkan informasi lain seputar pola asuh dan kesehatan anak dengan download Halodoc sekarang juga.

Referensi:

Parenting Firstcry. Diakses pada 2022. 35 Fun and Surprising Facts About Left-Handed People.

Everyday Health. Diakses pada 2022. 12 Little-Known Facts About Left-Handers.

National Library of Medicine. Diakses pada 2022. Epigenetic regulation of lateralized fetal spinal gene expression underlies hemispheric asymmetries.