5 Fakta tentang Penyakit Cholangitis yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   04 Desember 2018
5 Fakta tentang Penyakit Cholangitis yang Perlu Diketahui5 Fakta tentang Penyakit Cholangitis yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Cholangitis adalah sebuah penyakit yang terjadi karena adanya peradangan pada saluran empedu. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan yang akhirnya mengganggu sistem peredaran cairan empedu. Sebab, saluran empedu merupakan saluran yang bertugas untuk mengedarkan cairan empedu dari hati ke usus dan kandung empedu. Cairan tersebut dibutuhkan tubuh untuk membantu proses pencernaan.

Pengidap cholangitis biasanya akan mengalami gejala berupa demam, mual dan muntah, serta rasa nyeri yang mengganggu pada perut. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga bisa menyebabkan pengidapnya mengalami penyakit kuning, yaitu sebuah penyakit yang ditandai dengan menguningnya kulit, sklera (bagian putih dari mata), serta membran mukosa hidung dan mulut akibat penumpukan bilirubin.

Agar lebih jelas, yuk simak sejumlah fakta tentang penyakit cholangitis yang perlu diketahui. Apa saja?

1. Gejala yang Umum

Sayangnya, gejala penyakit ini sering diabaikan karena dianggap sebagai sakit perut biasa. Cholangitis menimbulkan gejala berupa rasa nyeri pada perut dan sering muncul di lokasi yang berbeda-beda. Biasanya nyeri yang muncul akan terasa, seperti kram atau tertusuk.

Selain itu, ada beberapa gejala lain yang mungkin dirasakan. Mulai dari demam, mual, muntah, hingga munculnya penyakit kuning.

2. Banyak Penyebabnya

Seseorang berisiko terserang cholangitis jika mengalami peradangan saluran empedu. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab peradangan tersebut, tapi kondisi ini paling sering terjadi karena adanya infeksi bakteri.

Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami cholangitis, mulai dari gumpalan darah, tumor, infeksi parasit, pembengkakan pankreas, hingga infeksi dari darah alias bakteremia. Faktor umum ternyata juga berkaitan dengan risiko penyakit ini, yaitu orang yang berusia di atas 55 tahun disebut lebih rentan terserang cholangitis.

3. Harus Ditangani Segera

Penanganan terhadap penyakit cholangitis harus dilakukan sesegera mungkin. Pasalnya, mengabaikan penyakit ini dan tidak memberi penanganan dengan tepat bisa meningkatkan risiko munculnya komplikasi. Berita buruknya, ada sejumlah komplikasi yang berbahaya bisa muncul karena penyakit ini. Mulai dari gagal ginjal, abses hati, bahkan kematian.

4. Diagnosis Cholangitis

Oleh karena bisa mengundang komplikasi yang berbahaya, naja penyakit yang satu ini harus didiagnosis secara tepat. Ada beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk mendiagnosis cholangitis, mulai dari memeriksa gejala, riwayat kesehatan, hingga beberapa tes mendalam.

Ada beberapa jenis tes yang biasa dilakukan untuk memastikan apakah seseorang benar mengalami penyakit ini atau tidak. Di antaranya adalah tes darah, ultrasonografi alias USG, MRI atau CT-scan, dan ada beberapa prosedur lainnya yang tergantung dari kebutuhan dan rekomendasi dari dokter.

5. Pengobatan yang Berbeda

Nyatanya, penanganan dan pengobatan cholangitis bisa berbeda antara satu orang dan yang lainnya. Hal itu tergantung dari penyebab yang mendasari penyakit ini. Misalnya, cholangitis yang terjadi karena infeksi bakteri bisa ditangani dengan pemberian antibiotik. Ada beberapa jenis antibiotik yang bisa digunakan untuk mengatasi cholangitis akibat infeksi bakteri, yaitu ampicillin, piperasilin, dan metronidazole.

Agar lebih jelas dan akurat, cari tahu lebih lanjut seputar cholangitis dan cara menanganinya dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi tentang kesehatan hingga tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan