5 Fakta tentang Sariawan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Februari 2018
5 Fakta tentang Sariawan5 Fakta tentang Sariawan

Halodoc, Jakarta – Sariawan itu enggak enak dan enggak hanya bikin sakit area mulut. Gangguan kesehatan ini juga bisa ganggu aktivitas makan, minum, sikat gigi, dan bicara. Secara medis, sariawan disebut stomatitis aftosa, merupakan kelainan pada selaput lendir mulut yang berupa luka berbentuk bercak putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Seringkali, sariawan muncul tanpa sebab. Jadi, enggak mengherankan jika banyak yang beranggapan kalau sariawan itu muncul karena makan makanan pedas atau kurang vitamin C. Tapi, apakah anggapan tersebut benar? Simak beberapa fakta tentang sariawan berikut ini, yuk!

  1. Kurang Minum Air Putih

Enggak hanya bikin kamu dehidrasi, tapi kurang minum air putih juga dapat menyebabkan sariawan. Hal ini karena kurang minum air putih akan membuat mulut menjadi kering, sehingga memudahkan terjadinya iritasi dan infeksi bakteri penyebab sariawan di dalam mulut. Jadi, untuk mencegah sariawan, kamu dianjurkan untuk perbanyak minum air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh kamu.

  1. Bukan karena Makanan Pedas

Ada yang bilang kalau makan makanan pedas bisa bikin sariawan. Padahal, kandungan capcaisin yang ada di dalam cabai justru dapat mencegah terjadinya sariawan. Hal ini karena capcaisin dapat mengubah keasaman rongga mulut sehingga membuat bakteri sariawan tidak dapat hidup dan berkembang di dalam mulut.

  1. Kurangnya Kebersihan Mulut

Selain mencegah bau mulut, kebersihan mulut perlu dijaga untuk mencegah sariawan. Karena kebersihan mulut yang kurang terjaga dapat menyebabkan kuman, bakteri, dan plak bersarang di dalam mulut. Akibatnya, kuman tersebut dapat menginfeksi bagian mulut sehingga menyebabkan gangguan kesehatan mulut, seperti sakit gigi, gigi berlubang, dan sariawan. Jadi, untuk mencegah sariawan, kamu perlu menjaga kesehatan mulut dengan rutin sikat gigi setidaknya dua kali sehari, serta berkumur untuk mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut.

  1. Kelebihan Vitamin C

Banyak yang beranggapan jika sariawan muncul karena kekurangan vitamin C. Padahal, kekurangan vitamin C lebih berkaitan dengan terjadinya radang gusi dibandingkan sariawan. Justru, kelebihan vitamin C lah yang dapat menyebabkan sariawan. Hal ini karena mulut tidak dapat merespon dengan baik kelebihan asam yang dikonsumsi. Jadi, untuk mencegah sariawan, kamu bisa membatasi konsumsi vitamin C harian setidaknya 40mg per hari. Dan uniknya, sebuah penelitian justru menemukan bahwa sariawan muncul karena kekurangan vitamin B9 (asam folat) dan B12 (kobalamin) di dalam tubuh.

  1. Menular melalui Ciuman

Siapa sangka jika sariawan dalam menular melalui ciuman? Sariawan yang dapat menular melalui ciuman adalah sariawan yang disebabkan oleh infeksi herpes. Bahkan, jika daya tahan tubuh seseorang sedang menurun, ia dapat tertular dan menularkan herpes di mulut meskipun tidak sedang sariawan.

Umumnya, sariawan akan sembuh dalam waktu satu minggu. Namun, jika sariawan yang kamu alami tidak kunjung sembuh dan cenderung membesar, kamu perlu bicara dengan dokter. Untuk bicara dengan dokter, kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Voice/Video Call dan Chat kapan saja dan dimana saja.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli vitamin dan obat yang dibutuhkan untuk menyembuhkan sariawan, lho. Kamu hanya tinggal pesan lewat aplikasi Halodoc dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Jika kamu penasaran dengan kadar kolesterol, kadar gula dalam darah, dan lain-lain, kamu juga bisa cek melalui aplikasi Halodoc. Caranya mudah! Kamu tinggal pilih Lab Service yang terdapat pada aplikasi Halodoc, kemudian tentukan tanggal dan tempat pemeriksaan, lalu petugas lab akan datang menemui kamu pada waktu yang sudah ditentukan. Jadi, ayo download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan