5 Fakta yang Harus Diketahui Tentang Diet Keto

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 September 2017
5 Fakta  yang Harus Diketahui Tentang Diet Keto5 Fakta  yang Harus Diketahui Tentang Diet Keto

Halodoc, Jakarta - Diet ketogenik atau juga populer dengan sebutan diet keto kini sedang menjadi tren. Diet ini disebut-sebut dapat menurunkan berat badan dengan cepat dibandingkan metode diet lainnya. Nah, sebelum kamu tergoda untuk mencoba diet keto, yuk ketahui dulu 5 fakta mengenai diet keto berikut ini:

1.  Diet Tinggi Lemak
Diet keto menerapkan pola makan tinggi lemak dan rendah karbohidrat. Dalam kondisi normal, asupan lemak yang dikonsumsi adalah 20 hingga 30 persen, sedangkan pada diet keto asupan lemak mencapai 60 hingga 70 persen. Ahli diet keto menyatakan bahwa metode ketogenik ini mampu membantu menurunkan berat badan dengan lebih cepat dengan tetap memberikan energi bagi tubuh meski tidak mengonsumsi karbohidrat.

2.  Membuat Tubuh Ketosis
Ketosis terjadi pada tubuh ketika seseorang tidak mengonsumsi atau mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang sangat sedikit. Jumlah karbohidrat yang menurun ini membuat glukosa dalam tubuh ikut turun. Akibatnya tubuh akan memecah lemak sebagai sumber energi, hasil pemecahan lemak ini disebut keton. Jadi ketika menjalani diet keto ini, tubuh sengaja dibuat mengalami ketosis.

3.  Berat Badan Tidak Mudah Naik
Diet ini pertama kali dikenalkan oleh dr. Gianfranco Cappelo, seorang profesor dari Universitas Sapienza, Italia. Ia menemukan bahwa lebih dari 19 ribu orang yang menjalani diet ini berhasil menurunkan berat badan dengan efek samping yang sangat kecil. Selain itu diketahui pula bahwa berat badan tidak mengalami kenaikan yang siginifikan setelah setahun menjalani diet ini.

4.  Menurunkan Kejang pada Anak
Selain untuk menurunkan berat badan, seorang hali nutrisi Bette Klein dari Cleveland Clinic Children's Hospital mengaku menggunakan diet keto untuk meringankan gejala epilepsi pada anak. Diet ini efektif diterapkan pada  anak yang tidak berhasil diterapi  dengan 2 jenis obat anti epilepsi.  dengan menjalani diet ini sekitar 50 persen anak berhasil mengalami penurunan frekuensi kejang. Meski demikian belum ada penjelasan dan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat diet keto ini bagi anak-anak pengidap epilepsi.

5.  Harus Diawasi Dokter
Meskipun dianggap cepat dapat menurunkan berat badan. Tidak semua ahli sependapat dengan metode diet keto. Seorang ahli nutrisi dari Cleveland, Lisa Cimperman menyatakan bahwa ia kurang setuju dengan diet keto. Menurutnya, ketika tubuh masuk dalam kondisi ketosis maka massa otot akan hilang dan tubuh jadi kelelahan. Menurut pandangan ahli lainnya, metode diet keto ini  hanya boleh dilakukan untuk jangka waktu yang singkat  dan dalam prosesnya harus di pantau ketat oleh ahli. Lisa berpendapat bahwa diet keto berpotensi untuk merusak otot termasuk otot jantung sehingga jangka panjang diet ini sebaiknya dihindari.

Sebelum menjalani diet, perhatikan dulu kondisi kesehatan kamu. Ini karena tidak semua metode diet yang menjadi tren dapat sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatan. Ingat, diet ekstrem dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Jadi jika berniat untuk diet, tak ada salahnya untuk menemui dokter gizi untuk mencari tahu metode diet yang tepat untukmu. Dengan mendapatkan saran dari dokter gizi kamu jadi lebih mudah menjalani pola makan yang benar saat diet.

Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bisa bicara langsung dengan dokter. Kapan saja, dimana saja kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Selain itu, kamu juga belanja produk kesehatan yang kamu butuhkan, lho. Dalam satu jam pesanan siap diantar ke lokasi tujuan kamu. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google App.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan