5 Faktor yang Tingkatkan Risiko Leukemia Limfoblastik Akut

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 Juli 2019
5 Faktor yang Tingkatkan Risiko Leukemia Limfoblastik Akut5 Faktor yang Tingkatkan Risiko Leukemia Limfoblastik Akut

Halodoc, Jakarta - Darah dalam tubuh manusia terbagi menjadi tiga jenis sel darah, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Setiap sel darah dapat mengalami kanker. Jika terjadi pada sel darah putih, kanker yang dapat terjadi adalah leukemia limfoblastik akut.

Gangguan pada sel darah putih tersebut umumnya rentan menyerang anak-anak. Meski begitu, gangguan ini dapat terjadi juga pada orang dewasa. Gangguan ini bersifat agresif, sehingga perlu mendapatkan penanganan segera. Selain itu, terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan faktor risiko seseorang mengidap gangguan ini.

Baca juga: Mengapa Leukemia Limfoblastik Akut Kerap Menyerang Anak?

Faktor Risiko Leukemia Limfoblastik Akut

Leukemia limfoblastik akut adalah sebuah gangguan yang disebabkan oleh kanker pada darah dan sumsum tulang, yang merupakan lokasi sel darah dibuat. Gangguan ini dapat berkembang dengan cepat dan membuat sel-sel darah yang tidak matang.

Gangguan ini dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak sel darah putih dibanding orang normal. Sel darah putih yang mengalami gangguan adalah limfosit tipe B dan tipe T. Jika kedua tipe darah tersebut mengalami gangguan, sel kanker pun akan tumbuh.

Risiko kamu terserang kanker pada sel darah putih tersebut dapat bergantung pada banyak hal. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan adalah faktor lingkungan, gaya hidup, dan faktor genetik. Memang tidak diketahui secara pasti penyebab gangguan ini, tetapi beberapa faktor dapat menyebabkannya, seperti:

  1. Terpapar Radiasi

Salah satu faktor risiko dari leukemia limfoblastik akut adalah terpapar radiasi. Contohnya, seseorang yang terkena radiasi dari bom atom atau kecelakaan nuklir berisiko lebih tinggi terhadap gangguan leukemia ini.

Seseorang yang terpapar sinar radiasi dari sinar-X dan rontgen juga dapat berisiko mengalami leukemia limfoblastik akut. Paparan sinar radiasi dari pemeriksaan tersebut berisiko tinggi pada anak-anak. Maka dari itu, dokter akan mempertimbangkan risiko dan manfaatnya ketika akan dilakukan pada anak-anak.

  1. Terpapar Benzema

Seseorang juga dapat berisiko terkena leukemia limfoblastik akut apabila sering terpapar benzema. Bahan kimia tersebut dapat terpapar ketika kamu berada di tempat kerja seperti industri bensin, kimia, farmasi, dan karet. Semakin sering kamu terpapar, maka risiko terhadap gangguan tersebut semakin meningkat.

Baca juga: 5 Penyebab Leukemia Limfoblastik Akut yang Perlu Diketahui

  1. Merokok

Seseorang yang mempunyai kebiasaan merokok dapat berisiko mengalami leukemia limfoblastik akut. Asap yang berasal dari rokok mengandung banyak bahan kimia yang berbahaya. Asap tersebut dapat menyebabkan paling tidak 15 jenis kanker pada seseorang, termasuk leukimia. 

Asap rokok yang terkena anak-anak juga dapat meningkatkan risiko tersebut. Maka dari itu, ada baiknya untuk menghindarkan Si Kecil dari paparan asap rokok. Cara lainnya adalah dengan kamu berhenti merokok. Jika kamu masih bingung tentang cara ampuh untuk berhenti merokok, dokter dari Halodoc siap membantu kamu. Komunikasi dengan dokter dapat dengan mudah dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja.

  1. Kondisi Genetik

Faktor risiko lainnya dari leukemia limfoblastik akut adalah kondisi genetik. Kondisi yang termasuk dalam kelainan genetik tersebut adalah:

  • Sindrom Down.

  • Sindrom Li-Fraumeni.

  • Sindrom Klinefelter.

  • Anemia Fanconi.

  • Sindrom Wiskott-Aldrich.

  • Sindrom Bloom.

  1. Daya Elektromagnetik

Diketahui bahwa daya elektromagnetik yang dihasilkan oleh saluran listrik berisiko menyebabkan kanker. Saluran listrik tersebut menghasilkan radiasi elektromagnetik frekuensi rendah yang cukup tinggi. Walau begitu, hal ini belum dapat dipastikan kebenarannya.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan