5 Faktor yang Tingkatkan Risiko Limfoma Hodgkin

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   13 Juni 2019
5 Faktor yang Tingkatkan Risiko Limfoma Hodgkin5 Faktor yang Tingkatkan Risiko Limfoma Hodgkin

Halodoc, Jakarta - Limfoma Hodgkin adalah kanker tidak biasa yang berkembang dalam sistem limfatik. Sistem tersebut merupakan jaringan pembuluh dan kelenjar yang menyebar ke seluruh tubuh seseorang. Sistem limfatik adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia. Cairan bening yang disebut getah mengalir melalui pembuluh limfatik dan mengandung sel darah putih yang melawan infeksi, yang dikenal sebagai limfosit.

Pada limfoma Hodgkin, limfosit B mulai berkembang biak secara abnormal dan mulai terkumpul di bagian tertentu dari sistem limfatik, seperti kelenjar getah bening. Limfosit yang terkena akan kehilangan sifat melawan infeksi, membuat kamu lebih rentan terhadap infeksi.

Gejala limfoma Hodgkin yang paling umum adalah pembengkakan yang tidak nyeri di kelenjar getah bening, biasanya di leher, ketiak, atau selangkangan. Limfoma Hodgkin umumnya menyerang seseorang dengan usia antara 20 hingga 40 tahun dan yang berusia di atas 55 tahun.

Kemajuan dalam diagnosis dan pengobatan limfoma hodgkin telah membantu seseorang yang mengidap penyakit ini kesempatan untuk sembuh seutuhnya. Prognosisnya terus membaik untuk orang-orang dengan limfoma Hodgkin.

Baca Juga : Usia yang Rentan Terkena Penyakit Limfoma Hodgkin

Faktor Risiko Limfoma Hodgkin

Faktor risiko adalah segala sesuatu yang memengaruhi peluang seseorang terkena penyakit dan salah satunya limfoma hodgkin. Beberapa faktor risiko dari gangguan tersebut, seperti merokok atau kelebihan berat badan, dapat diubah. Sedangkan, hal lainnya seperti usia seseorang atau riwayat keluarga, tidak dapat diubah.

Beberapa faktor risiko membuat seseorang lebih mungkin mengembangkan limfoma Hodgkin. Meski demikian, tidak selalu jelas alasan faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko terhadap gangguan tersebut.

Memiliki faktor risiko, atau bahkan lebih dari satu, tidak berarti kamu pasti akan terkena penyakit itu. Di samping itu, banyak orang yang mendapatkan limfoma hodgkin memiliki sedikit atau tidak ada faktor risiko yang disebutkan. Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan limfoma hodgkin:

1. Infeksi Virus Epstein-Barr (Mononukleosis)

Virus Epstein-Barr dapat menyebabkan mononukleosis infeksius. Seseorang yang memiliki gangguan tersebut memiliki peningkatan risiko limfoma hodgkin. Meskipun risikonya lebih tinggi daripada orang yang belum memiliki mono, kemungkinannya masih sangat kecil sekitar 1 dalam 1.000.

Peran pasti infeksi virus tersebut dalam pengembangan limfoma hodgkin tidak jelas. Banyak orang terinfeksi, tetapi sangat sedikit yang mengalaminya. Kendati demikian, kebanyakan orang dengan gangguan tersebut tidak memiliki tanda-tanda virus tersebut dalam sel kankernya.

2. Usia

Orang-orang dapat didiagnosis dengan limfoma hodgkin pada usia berapa pun. Namun, gangguan ini paling umum terjadi pada awal masa dewasa, terutama pada usia 20-an seseorang dan pada akhir masa dewasa atau setelah usia 55.

Baca Juga : 3 Jenis Terapi yang Diberikan untuk Atasi Penyakit Limfoma Hodgkin

3. Jenis Kelamin

Limfoma hodgkin terjadi sedikit lebih sering pada pria daripada wanita.

4. Sejarah Keluarga

Hubungan keluarga dari seseorang dengan penyakit ini memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidapnya. Risiko sangat tinggi untuk kembar identik dari seseorang dengan limfoma hodgkin. Namun, hubungan keluarga masih jarang terjadi, kebanyakan orang dengan limfoma hodgkin tidak memiliki riwayat keluarga.

Belum jelas alasan riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko. Mungkin karena anggota keluarga memiliki paparan serupa pada masa kanak-kanak dengan infeksi tertentu. Pasalnya, keluarga berbagi perubahan gen bawaan yang membuat lebih mungkin untuk mengalami limfoma hodgkin, atau kombinasi dari faktor-faktor ini.

5. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah

Risiko terhadap limfoma hodgkin meningkat pada orang yang terinfeksi HIV, virus yang menyebabkan AIDS. Orang-orang yang menggunakan obat-obatan untuk menekan sistem kekebalan setelah transplantasi organ dan orang-orang dengan penyakit autoimun juga berisiko lebih tinggi dari risiko normal untuk gangguan tersebut.

Baca Juga : Begini Cara Deteksi Penyakit Limfoma Hodgkin

Itulah beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan limfoma hodgkin. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan