5 Gejala Divertikulitis yang Tidak Boleh Diabaikan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Maret 2020
5 Gejala Divertikulitis yang Tidak Boleh Diabaikan5 Gejala Divertikulitis yang Tidak Boleh Diabaikan

Halodoc, Jakarta – Divertikulitis terjadi saat bagian divertikula mengalami peradangan atau infeksi. Divertikula merupakan kantong-kantong yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, terutama di usus besar (kolon). Kantong-kantong tersebut biasanya mulai terbentuk pada usia 40 tahun ke atas.

Kondisi ini terjadi karena pada usia tersebut, usus sudah mulai melemah. Bisa juga terjadi karena faktor genetik alias keturunan. Risiko terjadinya divertikulitis akan lebih tinggi pada orang yang jarang mengonsumsi makanan berserat.

Gejala Divertikulitis yang Tidak Boleh Diabaikan

Selain karena usia, gejala dari divertikulitis seringnya bersifat umum dan mirip dengan gangguan pencernaan lain, sehingga sering diabaikan. Ada baiknya kamu mengenali gejala yang muncul sebagai tanda penyakit divertikulitis, yaitu:

1. Nyeri di Perut

Berbeda dengan sakit perut biasa, nyeri yang menjadi tanda divertikulitis biasanya akan terasa setelah perut terisi. Nyeri akan terasa lebih menyiksa bahkan saat tubuh digerakkan sedikit. Rasa nyeri biasanya terjadi pada perut bagian kiri, tetapi terkadang bisa juga menyerang bagian kanan, seperti dilansir dari Medical News Today.

Baca juga: 4 Tanda Masalah Pencernaan yang Diabaikan

2. Sembelit atau Diare

Divertikulitis juga bisa memicu gejala sembelit atau diare, bahkan keduanya. Sembelit atau konstipasi adalah gangguan yang menyebabkan seseorang mengalami sulit buang air besar secara teratur.

Tidak hanya sulit buang air besar, kondisi ini bisa menyebabkan pengidapnya tidak tuntas dalam mengeluarkan feses, atau tidak bisa buang air sama sekali.

Sebaliknya, diare adalah kondisi yang membuat seseorang menjadi sering buang air besar dan membuat tinja yang dikeluarkan lebih encer dari biasanya. Selain karena dampak dari konsumsi makanan dan minuman tidak sehat, diare juga sering menjadi gejala dari jenis penyakit tertentu.

Baca juga: Ini Bedanya Sakit Maag dengan Tukak Lambung

3. Perut Kembung

Perasaan tidak nyaman di perut seperti terasa penuh, kencang, atau berisi banyak gas juga bisa menjadi tanda divertikulitis. Kondisi yang dinamakan sebagai perut kembung ini juga bisa memicu bagian perut terlihat lebih besar dari ukuran sebenarnya.

Meski terbilang gejala yang ringan, perut kembung tetap tidak boleh kamu abaikan, terlebih jika tidak membaik dalam beberapa hari. Kamu bisa pakai aplikasi Halodoc agar lebih mudah berobat ke rumah sakit terdekat atau chat dengan dokter kapan saja dan di mana saja. 

4. Gangguan Buang Air Besar

Ada banyak kondisi yang sering ditunjukkan dengan gejala gangguan saat buang air besar. Sebab, perubahan warna tinja atau kotoran memang sering dijadikan indikator untuk menilai kondisi kesehatan tubuh.

Pada divertikulitis, gangguan yang sering terjadi adalah buang air besar yang disertai dengan keluarnya lendir. WebMD menyatakan, pada tingkat yang lebih parah, fese yang dikeluarkan juga disertai dengan darah.

5. Demam dan Muntah

Dikutip dari laman Healthline, peradangan yang sudah berkembang menjadi divertikulitis juga memicu gejala tingkat lanjut selain sakit perut. Mulai dari demam hingga perasaan mual yang menyebabkan pengidapnya muntah-muntah. Rasa sakit yang menyerang bagian perut pun akan terasa lebih parah dan berkelanjutan.

Baca juga: Sakit Perut Peritonitis Bisa Berakibat Fatal

Kalau kamu merasakan salah satu gejalanya, segera periksakan kondisi kesehatanmu ke rumah sakit terdekat. Divertikulitis yang tidak tertangani atau terlambat penanganan bisa memicu terjadinya sejumlah komplikasi, termasuk abses, penyumbatan pada usus besar maupun usus kecil, fistula antara bagian usus dan kandung kemih, serta peritonitis.

 

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know about Diverticulitis.
Healthline. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know about Diverticulitis.
WebMD. Diakses pada 2020. Diverticulitis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan