5 Hal tentang Operasi Katup Jantung yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Desember 2018
5 Hal tentang Operasi Katup Jantung yang Perlu Diketahui5 Hal tentang Operasi Katup Jantung yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta - Tindakan operasi katup jantung merupakan tindakan bedah yang ditujukan untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung yang mengalami kerusakan. Katup jantung harus diperbaiki jika mengalami kelainan yang menyebabkannya tidak dapat berfungsi dengan baik. Kondisi yang dapat menyebabkan katup jantung mengalami disfungsi adalah kekakuan (stenosis) atau kebocoran (regurgitasi).

Berikut hal-hal yang perlu kamu ketahui mengenai operasi katup jantung.

  1. Terdapat 4 Katup

Jantung memiliki 4 katup yang berfungsi mengatur aliran darah pada saat organ tersebut memompa darah. Katup juga berfungsi sebagai pembatas ruang jantung. Di antaranya adalah:

  • Katup trikuspid. Katup ini merupakan katup yang menjadi batas antara atrium (serambi) kanan dan ventrikel (bilik) kanan jantung.

  • Katup mitral. Katup mitral merupakan katup yang menjadi batas antara atrium kiri dan ventrikel kiri jantung.

  • Katup pulmonal. Merupakan katup pembuluh paru-paru yang mengatur aliran darah dari ventrikel kanan menuju pembuluh arteri paru-paru.

  • Katup aorta. Merupakan katup yang mengatur aliran darah dari ventrikel kiri menuju pembuluh aorta dan berlanjut ke seluruh tubuh.

Penyakit katup jantung disebabkan oleh katup jantung yang tidak menutup atau membuka dengan sempurna, sehingga aliran darah di jantung menjadi terganggu. Pada operasi katup jantung, katup yang mengalami kelainan dapat diperbaiki atau diganti. Setelah operasi, pengidap perlu menjalani rawat inap di rumah sakit.

  1. Teknik Operasi Katup Jantung

Operasi katup jantung biasanya dilakukan dengan 2 teknis, yaitu memperbaiki katup jantung yang mengalami kelainan atau menggantinya. Perbaikan katup jantung dilakukan dengan dua cara, yaitu menutup katup yang mengalami kebocoran, atau memperbaiki dan memperlebar bukaan katup yang mengalami penyempitan atau kekakuan.

Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebocoran katup jantung adalah annuloplasty. Prosedur tersebut dilakukan untuk memperkuat otot-otot katup jantung dan menutup kebocoran dengan menggunakan cincin katup jantung. Sedangkan untuk memperlebar bukaan katup jantung, dapat dilakukan teknik valvuloplasty, yaitu memperlebar bukaan katup dengan bantuan balon khusus.

Apabila kelainan katup jantung sudah tidak dapat diperbaiki dengan cara mengatasi kebocoran atau memperlebar bukaan, dokter dapat merekomendasikan pengidap untuk menjalani penggantian katup jantung. Dalam prosedur ini, katup jantung yang mengalami kelainan akan diganti dengan yang baru. Katup jantung baru yang akan dipasang dapat berupa katup prostetik dari plastik atau logam, atau dapat berupa katup biologis yang diambil dari jaringan tubuh manusia atau hewan.

  1. Indikasi Pengoperasian Katup Jantung

Pengidap akan direkomendasikan untuk menjalani operasi katup jantung apabila mengalami kelainan katup jantung yang menimbulkan gejala seperti:

  • Nyeri dada.

  • Jantung berdebar.

  • Sesak napas.

  • Cepat lelah.

  • Bibir dan ujung jari membiru (sianosis).

  • Edema, yaitu pembengkakan pada tungkai atau perut akibat penumpukan cairan.

  • Kenaikan berat badan yang drastis akibat penumpukan cairan.

Apabila terdapat gejala-gejala tersebut, dokter biasanya akan memeriksa kondisi kesehatan pengidap secara umum. Dokter juga akan memeriksa kondisi jantung pengidap untuk menemukan kelainan pada katup jantung dan menentukan perlu tidaknya dilakukan operasi katup jantung.

  1. Terdapat Peringatan Sebelum Operasi

Operasi katup jantung merupakan tindakan medis yang cukup rumit. Terdapat beberapa kondisi yang perlu diwaspadai sebelum menjalani operasi katup jantung, karena dikhawatirkan menimbulkan komplikasi. Kondisi tersebut di antaranya:

  • Belum lama mengalami serangan jantung.

  • Mengalami kardiomiopati.

  • Terdapat adanya benjolan atau gumpalan darah pada jantung.

  • Mengalami hipertensi pulmonal berat pada paru-paru.

  • Mengalami kelemahan otot jantung ventrikel kiri yang menyebabkan volume darah yang terpompa berkurang.

  • Mengidap gagal ginjal stadium akhir.

Operasi katup jantung cukup aman untuk dijalani. Sejauh ini, diketahui tingkat keberhasilan operasi katup jantung adalah sekitar 98 persen. Namun, perlu diingat bahwa operasi katup jantung adalah prosedur medis yang juga memiliki efek samping. Untuk itu, sebelum menjalani operasi ada baiknya kamu berdiskusi pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat kamu terima dengan praktis dengan download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan