5 Hal yang Memicu Kambuhnya Gejala Lupus Nefritis

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   28 Agustus 2020
5 Hal yang Memicu Kambuhnya Gejala Lupus Nefritis 5 Hal yang Memicu Kambuhnya Gejala Lupus Nefritis

Halodoc, Jakarta – Ketika penyakit lupus sampai memengaruhi ginjal, maka kondisinya disebut lupus nefritis. Penyakit ini terjadi ketika antibodi lupus memengaruhi struktur ginjal. Akibatnya, pengidap lupus nefritis mengalami radang ginjal yang ditandai dengan munculnya darah dalam urin, protein dalam urine, tekanan darah tinggi, gangguan fungsi ginjal, atau bahkan gagal ginjal.

Timbulnya lupus nefritis bukan tanpa dipicu oleh suatu hal. Nyatanya, kebiasaan dan kondisi tertentu dapat membuat penyakit ini kambuh. Berikut sejumlah hal yang bisa membuat lupus nefritis kambuh. 

Baca juga: Inilah Komplikasi yang Disebabkan oleh Lupus Nefritis

Sejumlah Hal yang Membuat Lupus Nefritis Kambuh

Sebenarnya kambuhnya lupus nefritis hampir sama dengan pemicu kambuhnya penyakit lupus pada umumnya, seperti:

  1. Paparan matahari sinar.
  2. Penggunaan obat-obatan seperti antibiotik dan obat anti kejang.
  3. Perubahan hormon saat hamil atau menstruasi.
  4. Infeksi bakteri atau virus.
  5. Konsumsi makanan tertentu.

Seseorang yang telah mengidap lupus nefritis juga harus memperhatikan betul apa saja yang bisa dikonsumsi. Mengonsumsi makanan yang tepat dapat membantu mengelola penyakit ginjal. Sebaliknya, jika pengidap tidak mengatur pola makannya, penyakit ini bisa lebih sering kambuh bahkan berkembang lebih parah. Karena lupus nefritis rentan memicu tekanan darah tinggi, maka pengidapnya sering disarankan untuk mengatur jumlah asupan garam atau natrium. 

Waspadai, Gejala Lupus Nefritis Ini

Lupus nefritis sering ditandai dengan urine yang berbusa dan edema, pembengkakan yang terjadi saat tubuh menyimpan terlalu banyak cairan. Edema ini biasanya terjadi di tungkai, kaki, atau pergelangan kaki, dan jarang memengaruhi tangan atau wajah. Pengidap lupus nefritis juga bisa mengalami tekanan darah tinggi.

Masalah ginjal sering muncul bersamaan atau tidak lama setelah munculnya gejala lupus. Gejala-gejalanya bisa berupa:

  • Nyeri sendi atau bengkak.
  • Nyeri otot.
  • Demam tanpa penyebab yang jelas.
  • Ruam merah di wajah, di hidung dan pipi. Ruam ini kadang disebut ruam kupu-kupu karena bentuknya yang mirip seperti kupu-kupu.

Bila kamu menemui tanda-tanda ini, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, kamu dapat membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Lupus Nefritis Diperiksakan ke Dokter?

Bagaimana Lupus Nefritis Ditangani?

Lupus nefritis biasanya ditangani dengan pemberian obat-obatan untuk menekan sistem kekebalan tubuh agar berhenti menyerang dan merusak ginjal. Tujuan pengobatan biasanya berfokus untuk mengurangi peradangan pada ginjal, menurunkan aktivitas sistem kekebalan tubuh dan memblokir sel kekebalan tubuh agar tidak menyerang ginjal secara langsung atau membuat antibodi yang menyerang ginjal.

Baca juga: Penerapan Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Lupus Nefritis

Karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada beberapa orang, dokter mungkin akan memberikan lebih dari satu jenis obat untuk mengontrol tekanan darah. Obat-obatannya bisa meliputi ACE dan ARB inhibitor, obat diuretik, beta blocker dan penghambat saluran kalsium. ACE dan ARB inhibitor dapat membantu melindungi ginjal dan diuretik membantu ginjal mengeluarkan cairan dari tubuh.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Lupus nephritis.
National Institutes of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2020. Lupus and Kidney Disease (Lupus Nephritis).
Healthline. Diakses pada 2020. Lupus Nephritis. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan