Inilah 5 Jenis Glaukoma yang Perlu Diwaspadai

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Maret 2019
Inilah 5 Jenis Glaukoma yang Perlu DiwaspadaiInilah 5 Jenis Glaukoma yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Glaukoma adalah sebuah penyakit yang terjadi karena ada kerusakan pada saraf mata. Kondisi ini menyebabkan terjadinya gangguan penglihatan dan kebutaan. Secara umum, glaukoma terjadi karena tingginya tekanan bola mata.

Saraf mata merupakan sekumpulan serat saraf yang menghubungkan retina ke otak. Saat saraf mata mengalami kerusakan, sinyal yang menyampaikan apa yang dilihat ke otak terganggu. Hal ini akan menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan. Penyebab utama kondisi ini yaitu tingginya tekanan bola mata yang selanjutnya menyebabkan kerusakan saraf mata.

Baca juga: Glaukoma Bisa Sebabkan Kebutaan, Atasi Segera

Jika dilihat dari penyebab dan gejala yang ditimbulkan, glaukoma dibagi ke dalam beberapa jenis. Berikut jenis-jenis glaukoma yang harus diwaspadai!

1. Glaukoma Sudut Terbuka

Glaukoma sudut terbuka terjadi saat sudut drainase yang dibentuk oleh kornea dan iris berada dalam keadaan terbuka. Jenis glaukoma yang satu ini disebabkan oleh penyumbatan parsial pada trabecular meshwork. Kondisi tersebut menyebabkan munculnya penumpukan cairan dan meningkatkan tekanan bola mata yang terjadi secara perlahan.

Pada glaukoma sudut terbuka, ada beberapa gejala yang sering muncul, di antaranya adalah blind spot, yang berupa area kecil pada penglihatan tepi atau pusat. Selain itu, kondisi ini juga  bisa menyebabkan penglihatan mengerucut, sertamuncul titik kehitaman yang melayang mengikuti gerakan bola mata.

2. Glaukoma Sudut Tertutup

Kondisi ini merupakan kebalikan dari glaukoma sudut terbuka. Dalam glaukoma sudut tertutup, penyumbatan terjadi karena sudut drainase tertutup. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh iris yang menonjol sehingga menyumbat drinase cairan. Kondisi tekanan pada mata akibat glaukoma tertutup terjadi perlahan, namun dapat mendadak pula.

Baca juga: 3 Cara Pengobatan Glaukoma

Glaukoma sudut terbuka bisa menyebabkan beberapa gejala, di antaranya adalah nyeri kepala berat, nyeri pada mata, hingga peglihatan kabur. Kondisi ini pun bisa menyebabkan nyeri pada mata, kemerahan pada mata, hingga mual dan muntah.

3. Glaukoma Tekanan Normal

Jenis glaukoma yang satu ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Meski begitu, kerusakan pada saraf mata pada kondisi ini diduga terjadi karena aliran darah yang buruk alias hipersensitivitas.

4. Glaukoma Sekunder

Glaukoma sekunder umumnya muncul karena dampak dari penyakit atau efek samping dari obat-obatan tertentu. Kondisi tersebut dapat berupa diabetes yang tidak terkontrol atau tekanan darah tinggi. Beberapa obat yang dapat menyebabkan glaukoma yaitu obat golongan kortikosteroid.

5. Glaukoma Kongenital

Jenis glaukoma yang satu ini menyerang bayi yang baru lahir. Kondisi ini terjadi karena adanya kelainan pada saat bayi baru lahir. Kecacatan tersebut dapat mengganggu drainase dan membuat saraf mata menjadi lebih sensitif. Gangguan ini biasanya dapat terdeteksi pada tahun pertama kehidupan bayi.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami glaukoma. Faktor risiko penyakit ini di antaranya adalah usia, glaukoma sering menyerang orang yang sudah berusia lebih dari 60 tahun. Risiko penyakit ini juga meningkat pada orang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama,

Baca juga: Penyakit Katarak Senilis Bisa Memicu Glaukoma

Glaukoma juga sering menyerang orang yang menggunakan obat-obatan tertentu dalam jangka waktu panjang, misalnya obat tepemeriksaan mata kortikosteroid. Memiliki riwayat penyakit lain seperti penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit anemia sel sabit juga bisa meningkatkan risiko glaukoma.

Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit glaukoma atau gangguan mata lainnya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan