Halodoc, Jakarta - Neuropati radialis merupakan pembengkakan saraf karena adanya saraf yang terjepit. Kondisi ini biasanya terjadi pada area depan siku bagian bawah, atau lengan bawah bagian atas. Saraf radial pada lengan membantu untuk menggerakkan otot lengan atas, lengan bawah, pergelangan tangan, dan jari-jari. Saraf ini juga yang memberikan sensasi pada tangan dan jari-jari.

Baca juga: Mengidap Neuropati Radialis, Inilah 3 Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Ini Gejala yang Muncul pada Pengidap Neuropati Radialis

Beberapa gejala yang bisa jadi tanda kalau seseorang mengidap penyakit ini, antara lain:

• Kesulitan meluruskan lengan pada daerah siku.

• Kesulitan menekuk tangan ke daerah belakang punggung.

• Sensasi mati rasa, sensitivitas berkurang, kesemutan, atau sensasi rasa terbakar.

Gejala-gejala yang muncul akan disertai dengan rasa nyeri. Nah, jika ini terjadi, lebih baik segera diskusikan dengan dokter.

Ini Penyebab Terjadinya Neuropati Radialis

Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang bisa saja terjadi secara bersamaan atau sendiri-sendiri. Beberapa faktor tersebut, antara lain:

• Salah menggunakan kruk. Kruk sendiri merupakan alat bantu jalan yang berupa tongkat dengan pegangan alat ditengah sebagai pegangan, pemakaian alat dengan cara dijepit di ketiak.

• Mengalami patah tulang lengan dan cedera lain.

• Pergelangan tangan yang menyempit. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pemakaian jam tangan yang terlalu kencang.

Beberapa hal lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya neuropati radialis adalah penyakit diabetes, penyakit ginjal, dan seseorang yang sering kali mengalami cedera pada lengan.

Baca juga: Hindari Neuropati Radialis dengan 4 Gaya Hidup Sehat Ini

Makanan Sehat untuk Mencegah Neuropati Radialis

Sistem saraf merupakan bagian yang sangat penting dari tubuh manusia, karena bertugas mengontrol semua gerakan kognitif tubuh-komunikasi, analisis, dan pengambilan keputusan. Berikut makanan yang bisa kamu konsumsi guna mencegah terjadinya neuropati radialis:

• Sayuran Berwarna Hijau Tua

Sayuran berdaun gelap kaya akan kandungan asam folat dan vitamin B6, yang memecah homosistein. Homosistein sendiri merupakan bahan kimia yang menyebabkan demensia, penipisan dinding arteri, dan penyakit Alzheimer. Kamu bisa menambahkan peterseli, selada, kubis, dalam makanan yang kamu konsumsi. Makanan ini  baik untuk sistem saraf yang sehat.

• Bayam

Bayam kaya akan kandungan antioksidan dan vitamin B1, yang merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan fungsi otak. Dengan rutin mengonsumsi bayam akan mengurangi kemungkinan dari kerusakan saraf.

• Biji Cokelat

Biji cokelat kaya akan antioksidan. Kakao mencegah penyakit Parkinson, sindrom kelelahan kronis, dan aterosklerosis. Biji cokelat bekerja mengurangi stres oksidatif pada otak yang membantu sistem saraf untuk bekerja lebih lama.

• Kacang-Kacangan

Kacang-kacangan seperti almond dan kenari kaya akan omega-3, asam lemak, dan antioksidan alami. Kacang-kacangan merupakan makanan yang baik untuk sistem saraf yang sehat. Asam lemak dan omega-3 berfungsi dalam meningkatkan fungsi otak, sedangkan antioksidan berfungsi dalam menenangkan sistem saraf.

• Bawang Putih

Bawang putih bermanfaat dalam menghilangkan kolesterol dari darah yang membantu mengurangi stres di otak. Bawang putih juga mengandung antioksidan dan unsur anti-penuaan. Dengan rutin mengonsumsinya, kamu kemungkinan kerusakan saraf akan berkurang.

Baca juga: Disebabkan oleh Diabetes, Ketahui 5 Gejala Neuropati Radialis

Sebaiknya lakukan cek kesehatan berkala untuk menghindari terjadinya penyakit ini. Jika kamu ingin bertanya lebih lanjut seputar penyakit di atas dan bagaimana langkah penanganannya, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!