5 Makanan yang Baik untuk Pengidap Tiroid

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Oktober 2018
5 Makanan yang Baik untuk Pengidap Tiroid5 Makanan yang Baik untuk Pengidap Tiroid

Halodoc, Jakarta - Kelenjar tiroid yang letaknya di bawah jakun punya peran yang amat penting dalam mengatur berbagai sistem metabolisme dalam tubuh. Kinerja tiroid sendiri diatur oleh otak, tepatnya oleh kelenjar hipofisis (pituitary gland) dan hipotalamus.

Hal yang perlu diwaspadai adalah akan terjadi berbagai masalah ketika tubuh kekurangan atau kelebihan hormon tiroid. Untuk mengatasinya memang bisa melalui berbagai cara, seperti mulai dari tindakan medis, konsumsi obat-obatan, atau makanan bergizi. Berbicara makanan, seperti apa sih makanan untuk pengidap tiroid yang perlu dikonsumsi?

1. Ikan salmon

Menurut ahli seperti dilansir Prevention, kadar vitamin D yang rendah di dalam tubuh berkaitan dengan tingkat antibodi tiroid yang lebih tinggi. Antibodi ini akan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk menyerang jaringan tiroid sehingga menimbulkan peradangan. Enggak cuma itu, kondisi ini juga membuat tiroid lebih sulit untuk melakukan tugasnya. Nah, selain susu dan telur, kamu bisa mendapatkan sumber vitamin D yang tinggi melalui ikan salmon.

2. Yodium

Yodium merupakan mineral penting dalam pembentukan hormon tiroid. Oleh sebab itu, konsumsilah makanan yang kaya yodium seperti rumput laut atau garam beryodium. Kata ahli, rumput laut kaya akan yodium dan mengandung hampir semua mineral di laut yang penting untuk tubuh.

Namun yang mesti diingat, konsumsi yodium melebihi takaran yang disarankan bisa menimbulkan keluhan kesehatan, bahkan menyebabkan masalah pada tiroid. Oleh sebab itu, konsumsilah yodium dengan takaran yang seimbang.

3. Protein

Makanan untuk pengidap tiroid selanjutnya adalah protein. Protein enggak hanya baik untuk otot-otot tubuh saja, nutrisi yang satu ini punya peran penting menyoal tiroid. Kata ahli, protein juga berfungsi untuk mengangkut hormon tiroid ke seluruh jaringan dan membantu fungsi tiroid secara efektif. Kamu bisa kok mengasup protein dari telur, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga ikan.

Akan tetapi, sebaiknya jangan berlebihan mengasup protein dari produk kedelai, seperti tahu dan susu kedelai. Pasalnya, produk ini bisa menghambat reseptor sel dan mengganggu fungsi tiroid. Kok bisa?

Kata ahli dalam Prevention, kedelai mengandung isoflavon yang dapat memblokir yodium melakukan tugasnya. Padahal, mineral yodium ini merupakan unsur penting untuk hormon tiroid. Oleh sebab itu, batasilah konsumsi produk ini tiap harinya.

4. Probiotik

Menurut ahli, 20 persen dari fungsi tiroid bergantung dari keadaan usus seseorang. Probiotik sendiri bermanfaat untuk memecah hidrokarbon yang berfungsi untuk mencerna makanan di dalam usus. Proses ini juga bermanfaat untuk memudahkan penyerapan makanan di dalam usus.

Oleh sebab itu, konsumsilah makanan yang kaya probiotik seperti yoghurt secara teratur. Tujuannya jelas, agar sistem pencernaan berjalan dengan baik.

5. Kacang-kacangan

Makanan untuk pengidap tiroid lainnya seperti kacang-kacangan. Misalnya, kacang mete, almond, hingga biji labu. Kata ahli, kacang-kacangan kaya zat besi dan selenium yang bisa membantu menjaga kesehatan tiroid. Enggak cuma itu, kacang-kacangan juga banyak mengandung magnesium serta mineral yang bisa membantu proses kerja tiroid dalam tubuh.

Bagi kamu yang bosan dengan kacang almond atau mete, bisa mencoba kacang Brazil. Menurut ahli dari AMITA Health Adventist Medical Center Hinsdale di Illinois, Amerika Serikat, kacang ini mengandung selenium, mineral penting yang memainkan peran dalam produksi hormon tiroid. Menariknya lagi, kacang Brazil juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

Punya keluhan atau masalah kesehatan di kelenjar tiroid? Kamu bisa lho berdiskusi langsung dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Baca juga:

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan