5 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Mag saat Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 Mei 2018
5 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Mag saat Puasa5 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Mag saat Puasa

Halodoc, Jakarta - Pengidap mag yang enggak jeli memerhatikan asupan saat berbuka puasa, mesti waspada. Pasalnya, hal ini justru malah bisa membuat kondisi mag semakin parah, lho. Lalu, makanan apa saja sih yang mesti dihindari pengidap mag saat berbuka puasa?

  1. Makanan dan Minuman Bergas

Sederhananya kamu harus menghindari makanan yang menyebabkan gejala sakit mag. Salah satunya, hindari menu-menu yang mengandung gas dan terlalu banyak serat. Misalnya, sayuran sawi, buah nangka, kol, pisang ambon, kendondong, dan buah yang dikeringkan.

  1. Singkirkan Kopi

Alasannya minuman ini bisa merangsang pengeluarkan asam lambung. Sebenarnya enggak cuma kopi, minuman seperti sari buah, alkohol, dan susu full cream juga mesti dihindari.

  1. Makanan Bercuka dan Pedas

Kedua makanan ini mesti diwaspadai bagi pengidap mag karena bisa merusak dinding lambung. selain itu, ada juga makanan dengan sumber karbohidrat yang sebaiknya dihindari penderita mag. Misalnya, mie, bihun, ubi, beras ketan, jagung, talas, dan dodol.  

(Baca juga: Konsumsi 3 Makanan Sehat Ini Saat Sahur dan Buka Puasa)

Yang perlu diketahui, bukan cuma cuka dan makanan pedas saja yang bisa merusak dinding lambung. Makanan yang banyak mengandung merica juga perlu dihindari.

  1. “Mengunyah” Gas

Bagi kamu yang suka mengunyah permen karet, sebaiknya tunda dulu kebiasaan tersebut setelah berbuka atau saat sahur. Pasalnya, kegiatan ini bisa meningkatkan gas di dalam lambung.  Selain permen karet, merokok pun juga bisa menyebabkan hal tersebut.

  1. Makanan yang Susah Dicerna

Gemar mengonsumsi makanan berlemak seperti kue cake, cokelat, atau keju? Awas, makanan seperti itu merupakan menu yang sulit dicerna yang bisa memperlambat pengosongan lambung. Nah, hal inilah yang bisa menyebabkan peningkatan peregangan di lambung. Ujung-ujungnya, kondisi itu bisa meningkatkan asam lambung.

(Baca juga: Pengidap Maag Butuh 4 Posisi Tidur yang Tepat)

Bermanfaat bagi Pengidap Mag

Memang sih sebagian pengidap mag terkadang resah ketika berhadapan dengan ibadah puasa. Kamu sebenarnya enggak perlu takut, sebab menurut ahli ternyata puasa juga bisa menyembuhkan penyakit mag. Menurut riset ahli, tidak ditemukan adanya kelainan pada pengidap mag fungsional ketika menjanlankan puasa. Justru hal yang sebaliknya terjadi, mereka merasa keluhan sakit magnya berkurang dan merasa lebih sehat saat berpuasa. Kok bisa?

Kata ahli, mag biasanya timbul karena pola makan yang enggak teratur dan konsumsi makanan yang bisa memicu masalah lambung. Misalnya, makanan berlemak, asam, atau pedas, minuman bersoda, atau merokok. Nah, puasalah yang membuat pola makan pengidap mag jadi lebih teratur. Kata ahli, keteraturan inilah yang bisa membuat pengidap mag bisa sembuh.

(Baca juga: 6 Makanan Penyebab Mag yang Perlu Diketahui)

Selain itu, mag juga acap kali disebabkan oleh masalah psikologis. Misalnya, stres atau penyakit psikosomatik, yang bisa meningkatkan asam lambung. Namun, ketika puasa masing-masing individu akan mengendalikan diri secara psikologis. Pengendalian inilah yang menjadi faktor penting untuk tetap sehat. Ingatlah, jiwa yang sehat merupakan kunci agar hidup tetap sehat.

Pasalnya, berbagai macam penyakit fisik acap kali disebabkan karena masalah mental atau jiwa yang terganggu. Seperti di atas contohnya, penyakit psikosomatik yang bisa meningkatkan asam lambung, atau pengidap hipertensi yang tensinya naik bila mengalami gangguan emosi. Contoh lainnya, pengidap asma yang bisa kambuh bila sedang stres.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai menu yang dikonsumsi oleh pengidap mag saat puasa? Kamu bisa langsung bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan