5 Olahraga untuk Mengatasi Sleep Apnea

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   29 Maret 2019
5 Olahraga untuk Mengatasi Sleep Apnea5 Olahraga untuk Mengatasi Sleep Apnea

Halodoc, Jakarta – Mendengar dengkuran pasangan ketika tidur setiap malam nyatanya bisa mengganggu kenyamanan untuk beristirahat. Dengkuran yang terjadi ketika tidur bisa saja menjadi tanda bahwa pasangan kamu mengalami kondisi sleep apnea. Kondisi sleep apnea merupakan gangguan tidur dimana pernapasan sering berhenti selama tidur.

Hal ini mengakibatkan organ tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup sehingga berdampak buruk pada kualitas tidur dan gangguan kesehatan seseorang. Kondisi sleep apnea dapat membuat seseorang merasakan kelelahan terus menerus meskipun sudah mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Baca juga: Sering Merasa Lelah, Mungkin Kena Sleep Apnea

Selain mendengkur, ada gejala lain yang disebabkan oleh kondisi sleep apnea. Gejala lainnya seperti bangun tidur secara mendadak diikuti dengan sesak napas, mulut serta tenggorokan yang terasa kering ketika bangun tidur.

Rasa lelah yang tidak hilang meskipun telah memiliki waktu tidur yang cukup dan ngantuk sepanjang hari bisa menjadi gejala dari kondisi sleep apnea. Tentu, terganggunya kualitas tidur berpengaruh terhadap suasana hati seseorang dan biasanya pengidap sleep apnea cukup sulit untuk mengendalikan emosi.

Sleep apnea terbagi menjadi tiga jenis dengan penyebab yang berbeda. Sleep apnea obstruktif, sentral dan kompleks. Sleep apnea obstruktif adalah gangguan yang paling umum. Kondisi ini terjadi disebabkan karena adanya otot tenggorokan yang mengendur. Sleep apnea sentral disebabkan karena tidak adanya sinyal dengan baik pada otot yang mengatur pernapasan. Jenis yang terakhir adalah sleep apnea kompleks, kombinasi dari sleep apnea obstruktif dan sentral.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Sleep Apnea Picu Kematian

Kondisi sleep apnea bisa dialami oleh siapapun dengan usia berapapun. Sebaiknya hindari faktor yang meningkatkan risiko sleep apnea, seperti merokok dan obesitas. Sleep apnea bisa dicegah dengan melakukan beberapa olahraga ini:

1. Berjalan Santai

Bagi kamu pengidap sleep apnea melakukan olahraga jalan santai minimal 30 menit perhari dapat membantu untuk menurunkan risiko sleep apnea. Sebaiknya, lakukan olahraga pada pagi hari agar kamu bisa merasakan udara yang segar. Menghirup udara yang segar juga sangat baik untuk kesehatan pernapasan kamu.

2. Berenang

Kamu bisa lakukan olahraga berenang untuk mengatasi masalah sleep apnea. Berenang dapat memacu detak jantung untuk meningkatkan suplai oksigen menuju otak. Hal ini membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks. Selain terhindar dari sleep apnea, rajin berenang dapat meningkatkan kualitas tidur kamu.

3. Aerobik

Aerobik bisa menjadi olahraga untuk mengurangi risiko seseorang mengalami sleep apnea. Pasalnya, dengan rutin melakukan olahraga aerobik, kamu bisa menurunkan berat badan dan menjaga berat badan tetap stabil. Memiliki berat badan yang sesuai bisa membuat kamu terhindar dari gangguan tidur seperti sleep apnea.

4. Yoga

Tahukah kamu kalau yoga juga bisa untuk menurunkan risiko mengalami sleep apnea. Yoga menjadi olahraga yang menggabungkan ketenangan, meditasi, dan pembakaran lemak serta kalori. Sehingga, dengan memiliki berat badan yang sesuai, kamu bisa terhindar dari sleep apnea.

5. Bersepeda

Bersepeda dan olahraga cardio lainnya juga bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan secara optimal. Ketika memiliki berat badan yang seimbang, kamu juga dapat terhindar dari gangguan tidur seperti sleep apnea.

Selain melakukan olahraga, ada beberapa cara lain untuk terhindar dari gangguan tidur seperti sleep apnea. Mandi menggunakan air hangat bisa menjadi salah satu pilihan agar tubuh menjadi lebih rileks dan kamu bisa memiliki tidur yang berkualitas. Tidak ada salahnya untuk menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc ketika kamu mengalami gangguan tidur. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga: Kenali Ciri Sleep Apnea pada Anak

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan