5 Pemeriksaan Medis yang Perlu Dilakukan Sebelum Menikah

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Juni 2018
5 Pemeriksaan Medis yang Perlu Dilakukan Sebelum Menikah5 Pemeriksaan Medis yang Perlu Dilakukan Sebelum Menikah

Halodoc, Jakarta – Pemeriksaan medis adalah rangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Pemeriksaan yang juga dikenal dengan sebutan check-up ini juga perlu dilakukan oleh sepasang calon suami istri sebelum pernikahan atau saat sedang merencanakan pernikahan.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengenali kondisi kesehatan, risiko, maupun riwayat masalah kesehatan yang dimiliki oleh masing-masing pasangan, sehingga bisa dilakukan pencegahan dan penanganan masalah kesehatan sedini mungkin sebelum akhirnya menjalani pernikahan.

Baca juga: Belum Punya Anak, Periksa Kesuburan dengan Cara Ini

Mengapa pemeriksaan medis sebelum menikah begitu penting untuk dilakukan? Perlu diketahui, kondisi kesehatan seseorang bisa berpengaruh dalam proses kehamilan dan kualitas kehidupan keturunan kamu nantinya.  Dengan mengetahui kondisi kesehatan pasangan sebelum menikah, bisa membuat perencanaan membangun rumah tangga menjadi lebih matang. Biasanya, pemeriksaan medis sebelum menikah fokus pada infeksi dan penyakit yang bisa berpengaruh pada kesehatan reproduksi dan penyakit bawaan yang bisa saja diturunkan pada anak nanti. Berikut ini 5 jenis pemeriksaan medis sebelum menikah yang biasa dilakukan:

Pemeriksaan Kadar Gula Darah

Pemeriksaan medis sebelum menikah yang pertama adalah memeriksakan kadar gula darah. Pemeriksaan ini penting untuk menentukan kondisi hiperglikemia seseorang berdasarkan kadar glukosa yang ada dalam tubuhnya. Hal ini perlu dilakukan guna mencegah komplikasi yang disebabkan oleh diabetes saat hamil, sehingga dapat dilakukan penanganan sejak dini.

  1. Pemeriksaan Urin

Pemeriksaan urine juga memiliki nama, yaitu lain pemeriksaan urinalisa, yang bertujuan untuk mendeteksi penyakit metabolik atau sistemik serta mendeteksi gangguan ginjal yang didasarkan pada karakteristik kimia (berat jenis, pH, leukosit esterase, nitrit, albumin, glukosa, keton, urobilinogen, bilirubin, dan darah), sedimen mikroskopis (eritrosit, leukosit, silinder, epitel sel, bakteri, dan kristal), dan makroskopis (warna dan kejernihan).

Baca juga: 6 Makanan yang Meningkatkan Kesuburan

  1. Cek Kesuburan

Pemeriksaan medis sebelum menikah juga dilakukan untuk mengecek kesuburan. Masalah ketidaksuburan sebenarnya bukan hanya menjadi beban yang ditanggung oleh pihak perempuan, tetapi laki-laki juga berisiko mengalami ketidaksuburan. Maka dari itu, calon suami juga harus melakukan tes kesehatan sebelum menikah, terutama menjalani analisis air mani. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kualitas sperma. Jika hasilnya ternyata ada kelainan sperma yang bisa membuat laki-laki tidak subur, dokter bisa membantu kamu dan pasangan merencanakan kehamilan lewat cara-cara lain, seperti bayi tabung.

  1. Tes Genetik

Beberapa penyakit bisa diturunkan dari orang tua ke anak, misalnya asma, penyakit jantung, diabetes, kanker, depresi, down syndrome, buta warna, thalasemia, dan anemia sel sabit. Dengan melakukan tes genetik, bisa terdeteksi apakah kamu dan pasangan memiliki “bibit” penyakit yang nantinya bisa saja diturunkan ke anak-cucu kamu. Bila ada, bisa diketahui juga seberapa besar risiko keturunan kamu bisa mengidap penyakit tersebut.  

  1. Konseling dan Dukungan Psikologis

Satu lagi pemeriksaan medis sebelum menikah yang tak boleh dilupakan adalah konseling bagi laki-laki. Pemeriksaan ini penting untuk menilai kesiapan mental kamu untuk menjadi kepala keluarga. Bila dalam diri kamu muncul tanda-tanda yang berpotensi menimbulkan stres dalam rumah tangga nantinya, kamu bisa menjalani terapi dan bimbingan untuk meminimalisir terjadinya konflik rumah tangga di kemudian hari.

Baca juga: Tes Kesuburan Sebelum Menikah, Perlukah?

Kamu bisa melakukan pemeriksaan medis sebelum menikah dengan menanyakannya pada dokter ahli dan tepercaya yang ada di Halodoc. Melalui aplikasi kesehatan ini, kamu bisa memilih sendiri dokter yang ingin kamu ajak bicara melalui pilihan komunikasi Chat atau Voice/Video Call di layanan Contact Doctor. Kamu juga bisa membeli keperluan medis seperti obat atau vitamin melalui layanan Pharmacy Delivery yang akan mengantarkan pesanan kamu tidak lebih dari satu jam.

Kini kamu juga bisa melakukan pemeriksaan darah dan juga menentukan jadwal, lokasi, dan petugas lab yang akan datang ke lokasi tujuan melalui layanan Lab Service. Hasil lab bisa dilihat langsung pada aplikasi layanan kesehatan Halodoc.  Tidak perlu menunggu lama, segera download aplikasi  Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan