5 Pemeriksaan untuk Mendeteksi Radang Panggul

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Juli 2020
5 Pemeriksaan untuk Mendeteksi Radang Panggul5 Pemeriksaan untuk Mendeteksi Radang Panggul

Halodoc, Jakarta – Penyakit radang panggul (PID) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri pada sistem reproduksi wanita. Ini termasuk rahim, saluran tuba, dan ovarium. Biasanya penyakit ini diakibatkan oleh infeksi menular seksual, seperti gonore atau klamidia. 

Penyakit radang panggul dapat menyebabkan sakit pada perut bagian bawah dan menurunkan kemungkinan memiliki keturunan. Bagaimana pemeriksaan untuk mendeteksi radang panggul? Informasi selengkapnya bisa dibaca di bawah ini!

Diagnosis untuk Deteksi Radang Panggul

Tidak ada satu tes pun yang dapat secara akurat mendiagnosis penyakit radang panggul. Biasanya dokter mengombinasikan beberapa prosedur pemeriksaan untuk mendapatkan hasil akurat. Jenis pemeriksaan tersebut adalah sebagai berikut: 

Baca juga: Jangan Diabaikan Ini Cara Mencegah Radang Panggul

1. Riwayat Kesehatan 

Dokter kemungkinan akan bertanya tentang kebiasaan aktivitas seksual, riwayat infeksi menular seksual, dan metode pengendalian kelahiran yang kamu gunakan.

2. Tanda dan Gejala

Beri tahu dokter tentang gejala apa pun yang kamu alami, meskipun ringan.

3. Pemeriksaan Panggul

Selama pemeriksaan, dokter akan memeriksa daerah panggul apakah ada nyeri dan bengkak. Dokter mungkin juga menggunakan cotton bud untuk mengambil sampel cairan dari vagina dan serviks. Sampel akan diuji di laboratorium untuk tanda-tanda infeksi dan organisme, seperti gonore dan klamidia.

4. Tes Darah dan Urine 

Tes-tes ini dapat digunakan untuk menguji kehamilan, HIV atau infeksi menular seksual lainnya, dan untuk mengukur jumlah sel darah putih atau penanda infeksi atau peradangan lainnya.

5. Ultrasonografi

Tes ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar organ reproduksimu.

Baca juga: Ketahui Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh Trikomoniasis

Jika diagnosisnya masih belum jelas, dokter dapat merekomendasikan tes tambahan, seperti:

1. Laparoskopi

Selama prosedur ini berlangsung, dokter akan memasukkan instrumen tipis, terang melalui sayatan kecil di perut untuk melihat kondisi organ panggul.

2. Biopsi Endometrium

Selama prosedur ini, dokter akan memasukkan tabung tipis ke dalam rahim untuk mengambil sampel kecil jaringan endometrium. Jaringan diuji untuk tanda-tanda infeksi dan peradangan.

Informasi lebih jelas mengenai pemeriksaan untuk mendeteksi radang panggul, bisa ditanyakan ke aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.

Ketahui Gejala Radang Panggul

Ada berbagai kondisi yang biasanya menjadi penanda kalau seseorang mengalami radang panggul. Beberapa adalah: 

1. Nyeri atau nyeri di perut kanan bawah atau atas.

2. Aroma berbau busuk dari vagina.

3. Nyeri saat buang air kecil.

4. Rasa sakit saat berhubungan seks.

5. Demam.

6. Muntah atau merasa seperti akan muntah.

7. Lebih banyak pendarahan dari biasanya selama menstruasi.

Kamu harus pergi ke dokter jika mengalami gejala-gejala ini. Namun, beberapa dari hal-hal ini juga bisa menjadi tanda-tanda kondisi serius lainnya, jadi dokter kemungkinan besar akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui apakah kamu mengalami radang panggul atau malah penyakit lain.

Untuk perawatan dan penanganan kemungkinan besar dokter akan memberikanmu antibiotik, tetapi kadang-kadang kamu akan membutuhkan rawat inap. Ada kemungkinan kamu akan diberikan antibiotik selama dua minggu. 

Gejala biasanya akan membaik dalam tiga hari. Jika tidak, kamu harus kembali ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Dokter mungkin meminta kamu untuk melakukan lebih banyak tes untuk mencari tahu alasannya.

Kemungkinan kamu perlu minum antibiotik dengan infus, sehingga antibiotik dapat langsung masuk ke dalam tubuh melalui cairan intravena. Bila ini terjadi kemungkinan kamu telah mengembangkan apa yang disebut "abses tubo-ovarium." 

Ini terjadi ketika bagian dari ovarium atau tuba fallopi telah terinfeksi dengan cairan yang terinfeksi sehingga perlu dikeringkan. Antibiotik IV biasanya diberikan terlebih dahulu untuk melihat apakah ini dapat membersihkan infeksi.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Pelvic inflammatory disease (PID)
WebMD. Diakses pada 2020. What's the Treatment for Pelvic Inflammatory Disease?


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan