Halodoc, Jakarta – Rambut adalah mahkota wanita. Punya rambut yang indah, berkilau, dan tebal bisa membuat pemiliknya jadi semakin percaya diri. Namun, bagaimana dengan kamu yang punya jenis rambut berminyak? Sebenarnya minyak pada kulit kepala bisa membuat rambut kamu tampak berkilau. Namun, bila produksi minyak terlalu berlebihan, rambut akan cenderung mudah kotor, lepek dan tidak bervolume, sehingga tampak kurang indah.

Penyebab Rambut Berminyak

Kulit kepala manusia memiliki kelenjar minyak yang berfungsi untuk menghasilkan minyak alami atau sebum. Namun, kadang-kadang kelenjar minyak bekerja terlalu aktif, sehingga menghasilkan minyak secara berlebihan. Hal inilah yang menyebabkan rambut jadi berminyak, lepek, dan sulit ditata. Pada kondisi yang lebih parah, minyak yang berlebihan bisa membuat rambut terlihat kusam dan mudah rontok.

Nah, sebelum mencari solusi untuk rambut kamu yang berminyak, ada baiknya kamu ketahui dulu faktor-faktor yang menyebabkan rambut berminyak berikut ini:

1. Faktor Genetik

Mungkin saja jenis rambut berminyak yang kamu miliki merupakan turunan dari orang tua, karena bila rambut ayah atau ibumu berminyak, kamu berpotensi besar untuk memiliki rambut berminyak juga.

2. Hormon

Hormon juga ikut berperan terhadap produksi minyak pada kulit dan rambut. Kadar hormon yang tinggi bisa memicu kulit memproduksi lebih banyak minyak. Peningkatan hormon ini biasanya terjadi pada usia remaja, wanita yang sedang menstruasi, dan wanita hamil. Salah satu hormon yang dapat memengaruhi produksi minyak berlebih pada kulit kepala dan rambut adalah hormon androgen.

3. Penyakit Tertentu

Kulit kepala dan rambut berminyak juga bisa menjadi pertanda adanya suatu masalah kesehatan tertentu, salah satunya dermatitis seboroik. Pengidap penyakit ini juga akan mengalami gejala lainnya yaitu rambut berketombe, bercak kemerahan di kulit disertai dengan rasa gatal yang membuat kulit mengelupas.

4. Kebiasaan

Kebiasaan membelai rambut dengan tangan juga bisa menyebabkan rambut berminyak, lho. Pasalnya, tangan adalah bagian tubuh yang mudah kotor karena sering digunakan untuk menyentuh apa saja. Bila kamu baru saja memegang makanan atau sesuatu yang berminyak, lalu langsung membelai rambut, tidak heran rambut jadi kotor dan berminyak. Jadi, biasakan untuk tidak sering-sering menyentuh rambut dengan tangan. Atau kamu bisa membersihkan tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh rambut.

5. Cara Merawat Rambut yang Salah

Bila rambutmu berminyak, coba pikirkan lagi bagaimana selama ini kamu merawat rambut. Karena cara merawat rambut yang salah malah bisa meningkatkan produksi minyak pada kulit kepalamu. Misalnya, menggosok kulit kepala dengan kencang saat keramas. Hal ini akan membuat kulit kepalamu jadi iritasi sehingga memicu memproduksi minyak lebih banyak. Mencuci rambut terlalu sering, sampai dua kali dalam sehari juga dapat membuat rambut berminyak semakin parah.

Solusi Rambut Berminyak

Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi atau mengatasi minyak pada rambut:

• Keramas cukup satu kali sehari saja dan lakukan setiap hari.
• Gunakan sampo khusus untuk rambut berminyak yang bermanfaat untuk membersihkan rambut tanpa memicu produksi minyak berlebih. Baca juga: 3 Tips Pilih Sampo Sesuai Jenis Rambut
• Kamu juga bisa membuat masker lidah buaya dan mengaplikasikannya pada rambut, karena bahan alami ini efektif mengurangi minyak, sehingga rambutmu lebih sehat, kuat dan berkilau.
• Bilas rambut dengan teh hijau. Zat tannin pada teh hijau dipercaya dapat mengatasi minyak berlebih sekaligus menutrisi kulit kepalamu.
• Selain teh hijau, kamu juga bisa mencoba mencuci rambut dengan campuran air dan cuka sari apel. Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menyeimbangkan kada pH kulit kepalamu.

Baca juga: Mau Punya Rambut Tebal? Coba 5 Tips Ini

Semoga tips-tips di atas bermanfaat untuk membantumu mengatasi rambut berminyak ya. Kalau kamu punya keluhan pada rambut, tanyakan saja pada ahlinya lewat aplikasi Halodoc. Kamu bisa ngobrol dengan dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.