5 Penyebab Seseorang Alami Gangguan Immunodefisiensi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 November 2019
5 Penyebab Seseorang Alami Gangguan Immunodefisiensi5 Penyebab Seseorang Alami Gangguan Immunodefisiensi

Halodoc, Jakarta – Ketika kita beraktivitas sehari-hari, tanpa sadar kita bisa terkena bakteri, kuman atau virus penyebab penyakit yang bisa ditemukan di mana-mana. Untungnya, kita memiliki sistem kekebalan tubuh yang mampu melindungi tubuh dari berbagai penyebab penyakit tersebut. Namun, sistem kekebalan tubuh kadang-kadang bisa melemah, sehingga tidak mampu melawan serangan infeksi dan penyakit. Kondisi ini disebut juga dengan gangguan immunodefisiensi. Sebenarnya apa penyebab seseorang bisa mengalami gangguan immunodefisiensi? Yuk, cari tahu jawabannya di sini.

Memahami Gangguan Immunodefisiensi

Gangguan immunodefisiensi adalah gangguan yang membuat tubuh tidak mampu melindungi diri dari bakteri, virus, dan parasit, sehingga pengidapnya mudah terserang penyakit. Gangguan immunodefisiensi dibagi menjadi dua jenis, yaitu gangguan immunodefisiensi primer dan sekunder. Gangguan immunodefisiensi primer adalah gangguan yang diperoleh sejak lahir. Sementara itu, gangguan immunodefisiensi sekunder adalah gangguan yang didapat di kemudian hari. Gangguan immunodefisiensi sekunder lebih sering terjadi daripada primer.

Baca juga: 6 Gejala Umum dari Gangguan Immunodefisiensi

Penyebab Gangguan Immunodefisiensi

Sistem kekebalan tubuh kita melibatkan berbagai macam organ, antara lain limpa, amandel, sumsum tulang, dan kelenjar getah bening. Organ-organ tersebut memproduksi dan menghasilkan limfosit. Limfosit adalah sel darah putih yang diklasifikasikan sebagai sel B dan sel T yang berfungsi melawan serangan dari luar yang disebut antigen. Sel B melepaskan antibodi khusus untuk melawan penyakit yang terdeteksi oleh tubuh. Sedangkan sel T, menghancurkan sel asing atau abnormal. Contoh antigen yang dapat dilawan oleh sel B dan sel T, antara lain bakteri, virus, sel kanker, dan parasit.

Gangguan immunodefisiensi dapat mengganggu kemampuan tubuh kamu untuk melawan antigen tersebut. Kondisi ini biasanya terjadi saat sel darah putih khusus atau limfosit B atau T (atau keduanya) tidak berfungsi dengan baik atau ketika tubuh tidak menghasilkan antibodi dalam jumlah yang cukup.

Gangguan immunodefisiensi primer atau turunan yang menyerang sel B meliputi:

  • Hypogammaglobulinemia, yang biasanya menyebabkan infeksi pernapasan atau pencernaan.

  • Agammaglobulinemia, yang menyebabkan infeksi parah dan seringkali mematikan.

Sedangkan gangguan immunodefisiensi primer yang menyerang sel T, biasanya menyebabkan infeksi Candida (jamur) berulang. Gangguan immunodefisiensi primer atau turunan juga bisa menyerang sel B dan sel T sekaligus. Jenis gangguan ini dapat menyebabkan kematian dalam jangka waktu satu tahun bila tidak segera diobati.

Gangguan immunodefisiensi sekunder terjadi ketika sumber dari luar, seperti bahan kimia beracun atau infeksi menyerang tubuh kamu. Berikut ini beberapa penyebab gangguan imunodefisiensi sekunder:

  1. Luka bakar yang parah.

  2. Kemoterapi.

  3. Paparan radiasi.

  4. Diabetes.

  5. Kekurangan gizi.

Contohnya, gangguan immunodefisiensi sekunder, antara lain AIDS, kanker pada sistem kekebalan tubuh, seperti leukemia dan penyakit kompleks imun, misalnya virus hepatitis, multiple myeloma (kanker sel plasma yang memproduksi antibodi).

Baca juga: Penanganan untuk Gangguan Imunodefisiensi

Faktor Risiko Gangguan Immunodefisiensi

Selain penyebab di atas, ada juga beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan immunodefisiensi, yaitu:

  • Riwayat Keluarga. Orang-orang yang memiliki anggota keluarga yang mengalami gangguan immunodefisiensi primer berisiko tinggi untuk mengembangkan gangguan primer juga.

  • Kondisi yang Melemahkan Sistem Kekebalan. Apapun yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kamu, seperti infeksi HIV, ataupun pengangkatan limpa dapat menjadi penyebab gangguan immunodefisiensi sekunder. Pengangkatan limpa kadang-kadang diperlukan untuk mengatasi penyakit, seperti sirosis hati, anemia sel sabit, ataupun trauma pada limfa.

  • Usia. Penuaan juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Seiring bertambahnya usia, beberapa organ yang menghasilkan sel darah putih akan menyusut dan memproduksi lebih sedikit sel.

  • Kurang protein. Asupan protein sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh kamu. Tidak mengonsumsi cukup protein dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Tubuh juga akan menghasilkan protein ketika kamu tidur. Itulah mengapa kurang tidur juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh kamu.

Baca juga: Awas, Sistem Imun Berkurang Seiring Bertambahnya Usia

Itulah 5 penyebab gangguan immunodefisiensi yang perlu kamu waspadai. Bila kamu sering sakit atau mengalami gejala-gejala yang kamu curigai sebagai gejala gangguan immunodefisiensi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Untuk melakukan pemeriksaan, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Immunodeficiency Disorders.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan