5 Pilihan Olahraga yang Tepat untuk Anak Pengidap Autisme

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Juni 2022

“Meski memiliki masalah kesehatan mental, anak dengan autisme tetap harus aktif bergerak. Ibu bisa memilihkan olahraga untuk anak autis yang tepat, misalnya berenang, bermain bowling, bersepeda, hingga mendaki.”

5 Pilihan Olahraga yang Tepat untuk Anak Pengidap Autisme5 Pilihan Olahraga yang Tepat untuk Anak Pengidap Autisme

Halodoc, Jakarta – Aktivitas fisik untuk anak kini menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh orangtua. Sebab, sebagian besar anak lebih senang berada di dalam rumah dan berinteraksi dengan gawai mereka daripada aktif bermain di luar. Baik anak dengan kondisi normal atau mengalami autisme, olahraga menjadi aspek pertumbuhan yang sama pentingnya. 

Namun, ibu harus cermat memilihkan olahraga yang tepat untuk anak dengan autisme. Lantas, apa saja sih olahraga untuk anak autis yang aman dan menyehatkan?

Pilihan Olahraga untuk Anak Autis

Anak-anak dengan kondisi autis mungkin memiliki tantangan tersendiri ketika berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Meski demikian, ibu bisa membantu Si Kecil untuk memilihkan jenis olahraga yang mungkin bisa menjadi hobi barunya. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Berenang

Berenang bisa menjadi pilihan olahraga yang tepat untuk anak dengan autisme. Sebab, meski harus dilakukan dalam tim, pertandingan renang kerap dilaksanakan secara individual. Uniknya, anak-anak autis yang kerap mengalami kesulitan koordinasi ketika bermain bola, bisa lebih mudah melakukannya saat berenang.

  1. Bowling

Siapa sangka, bowling juga dapat menjadi pilihan olahraga menarik untuk anak dengan autis, meski area permainan terkadang sangat berisik. Kesukaan ini mungkin karena gerakan pengulangan saat melakukan bowling. Misalnya seperti posisi menggelindingkan bola, duduk, atau sekadar melihat pin yang berjatuhan. 

  1. Menunggang Kuda

Menunggang kuda dapat menjadi aktivitas fisik yang sangat seru dan menantang untuk anak autis. Faktanya, tidak sedikit anak dengan autisme yang menunggang kuda sebagai aktivitas terapeutik, karena itulah aktivitas ini disebut dengan hippoterapi.

Sebenarnya, bukan hal yang aneh bagi anak pengidap autis untuk merasa lebih mudah berkomunikasi dengan hewan dibandingkan dengan manusia. Bahkan, banyak anak-anak pengidap autisme memiliki keunggulan dan prestasi gemilang dalam hal berkuda. 

  1. Mendaki

Bagi sebagian besar anak dengan kondisi autisme, suasana tenang dan damai dari alam menjadi pereda stres yang sangat efektif. Aktivitas seperti mendaki gunung yang bisa dilakukan secara individu menjadi cara terbaik untuk berolahraga sekaligus menikmati alam tanpa adanya tekanan sosialisasi yang intens. 

  1. Bersepeda

Naik sepeda bisa menimbulkan tantangan tersendiri untuk anak-anak pengidap autis. Sebab, keseimbangan tubuh mungkin tidak bisa didapatkan dengan mudah bagi mereka. Akan tetapi, setelah menguasai keterampilan dasarnya, bersepeda bisa menjadi cara yang sangat tepat untuk menikmati alam selain mendaki. 

Seperti halnya olahraga untuk anak autis lainnya, bersepeda juga bisa dilakukan secara berkelompok atau sendiri. Apabila Si Kecil cukup mahir bersepeda dengan roda bantu tetapi mengalami kesulitan saat menggunakan roda dua, ibu bisa mempertimbangkan menggunakan sepeda roda tiga untuk dewasa.

Tak Semua Jenis Olahraga Tepat

Pada dasarnya anak dengan autisme boleh-boleh saja berolahraga apa pun. Namun, ada beberapa olahraga yang kadang kala sulit dilakukan oleh dirinya. Contohnya jenis olahraga tim seperti sepak bola, basket, dan voli. Ini karena:

  • Koordinasi. Olahraga tim membutuhkan tingkat koordinasi yang tinggi. Sementara itu, anak dengan autisme kerap diikuti dengan penurunan tonus otot dan masalah koordinasi, sehingga bisa mengalami kesulitan bermain. 
  • Lingkungan. Olahraga tim kerap diadakan di lingkungan terbuka seperti lapangan yang panas, lembap, atau justru sangat dingin. Namun, sebagian besar anak dengan autis memiliki keunikan sensori. Nah, kondisi lingkungan dengan suara keras, cahaya terang, atau suhu ekstrem bisa membuatnya mereka tidak nyaman.
  • Komunikasi sosial. Tidak ada hal lain yang dibutuhkan dalam olahraga tim selain komunikasi yang baik. Akan tetapi, anak dengan autisme kerap mengalami kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Meski memiliki kondisi yang sedikit unik dan berbeda dari anak normal lainnya, pengidap autisme tetap bisa menunjukkan bakat dan prestasi yang sangat membanggakan. Apabila ibu mengalami kesulitan untuk menghadapi anak dengan autisme, atau memilihkan aktivitas fisik yang tepat untuknya, ibu bisa langsung bertanya pada dokter. 

Gunakan aplikasi Halodoc untuk memudahkan tanya jawab dengan dokter spesialis setiap saat. Segera download aplikasi Halodoc di ponsel ibu, gratis di App Store maupun Play Store. 

Referensi:
Kids in the House. Diakses pada 2022. 6 Best Sports Activities For Autistic Kids.
Very Well Health. Diakses pada 2022. The Best Sports for Kids With Autism.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan