5 Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Glaukoma

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   14 Desember 2021
5 Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Glaukoma5 Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Glaukoma

Glaukoma adalah masalah penglihatan yang sering terjadi pada orang tua dan bisa menyebabkan kebutaan. Meskipun tidak bisa membantu memperbaiki glaukoma, pola hidup sehat bisa menurunkan tekanan mata sehingga mencegah kerusakan lebih lanjut.”

Halodoc, Jakarta – Bukan tanpa alasan kamu dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat. Selain bisa menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit, pola hidup sehat juga sudah diketahui bisa mengendalikan banyak kondisi kesehatan. Salah satunya glaukoma.

Glaukoma adalah masalah penglihatan yang umum terjadi pada orang tua. Penyakit mata ini tidak hanya bisa mengurangi kemampuan mata untuk melihat lebih jelas, tetapi juga bisa menyebabkan kebutaan permanen. Namun, menurut ahli mata Jithin Yohannan dari Wilmer Eye Institute, John Hopkins Medicine, pengobatan yang dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup bisa mengurangi dampak glaukoma pada penglihatan. Oleh karena itu, simak pola hidup sehat yang baik untuk pengidap glaukoma di sini.

Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Glaukoma

Sayangnya, kerusakan mata yang disebabkan oleh glaukoma tidak bisa dipulihkan. Namun, pengobatan dan pemeriksaan rutin bisa membantu memperlambat atau mencegah kehilangan penglihatan, apalagi bila penyakit mata ini diketahui pada tahap awal. Selain itu, beberapa perubahan gaya hidup juga bisa membantu meningkatkan kesehatan mata yang terkena glaukoma.

 Berikut ini pola hidup sehat untuk pengidap glaukoma:

  1. Berolahraga yang Aman Secara Teratur

Olahraga sudah tidak diragukan lagi merupakan salah satu kunci untuk kesehatan yang baik. Bagi pengidap glaukoma, olahraga secara teratur bisa mengurangi tekanan mata pada glaukoma sudut terbuka. 

Berikut ini beberapa olahraga yang bisa memberikan manfaat untuk pengidap glaukoma:

  • Latihan Aerobik

Sebuah studi menunjukkan bahwa latihan aerobik, seperti berjalan, berenang, bersepeda, atau berolahraga dengan mesin statis, selama 30–45 menit, 3–4 kali dalam seminggu bisa menurunkan tekanan intraokular dan meningkatkan aliran darah ke otak dan mata.

  • Latihan Kekuatan

Hati-hati, pengidap glaukoma tidak dianjurkan untuk melakukan bench press dengan beban terlalu berat, karena bisa berpengaruh terhadap tekanan mata. Namun, berlatih angkat beban dengan berat 2–5 kilogram masih aman untuk tekanan mata.

  • Yoga

Ada beberapa posisi yoga yang bisa meningkatkan tekanan mata. Oleh karena itu, pengidap glaukoma perlu berhati-hati saat ingin melakukan olahraga ini. Cara paling aman bagi pengidap glaukoma untuk berlatih yoga adalah dengan menghindari inversi sama sekali. Bila dilakukan dengan aman, yoga bisa menurunkan tekanan mata pada pengidap dan mencegah kerusakan lebih lanjut dari sel retina.

  1. Perbanyak Asupan Antioksidan

Mengonsumsi makanan yang sehat bisa membantu menjaga kesehatan kamu, tetapi hal itu sebenarnya tidak akan mencegah glaukoma memburuk. Namun, sebuah data menarik menunjukkan bahwa makanan kaya antioksidan dan pola makan yang mengandung karbohidrat dan lemak esensial berpengaruh baik pada tekanan intraokular dan perlindungan saraf.

Menambahkan buah-buahan dan sayuran ke dalam menu makan kamu adalah cara yang baik untuk mendapatkan asupan antioksidan yang sudah diketahui memberi dampak positif pada glaukoma. Penelitian lain juga menemukan bahwa sayuran tertentu, seperti wortel dan sayuran berdaun hijau bisa mengurangi risiko glaukoma. 

Selain itu, diet Mediterania yang terdiri dari minyak zaitun, kacang-kacangan, buah, sayuran, ikan, serta susu dan anggur dalam jumlah sedang, bisa memberikan asupan antioksidan dan omega-3 yang tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa diet tersebut bisa membantu melindungi kesehatan mata pengidap glaukoma.

  1. Tidur dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Tidur dalam posisi terlentang dengan menggunakan tambahan bantal, sehingga kepala kamu sedikit lebih tinggi, sekitar 20 derajat, sudah terbukti bisa mengurangi tekanan intraokular saat kamu tidur.

  1. Berhenti Merokok

Studi tentang dampak merokok pada glaukoma bervariasi. Beberapa penelitian menunjukkan merokok dikaitkan dengan perkembangan glaukoma yang lebih cepat, sedangkan penelitian lain menemukan tekanan intraokular yang lebih tinggi pada perokok dibanding orang yang tidak merokok. Kebiasaan tidak sehat ini juga bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk yang mempengaruhi mata, seperti katarak dan kondisi terkait diabetes.

  1. Kurangi Asupan Kafein

Mengonsumsi minuman berkafein dalam jumlah besar juga bisa meningkatkan tekanan mata. Karena itu, pengidap glaukoma dianjurkan untuk mengurangi asupan kafein.

Selain melakukan perubahan gaya hidup di atas, kamu yang mengidap glaukoma juga dianjurkan untuk menggunakan obat tetes mata atau obat lain sesuai resep dokter untuk mendapatkan hasil maksimal dari pengobatan. Pastikan kamu menggunakan obat tetes persis seperti yang sudah ditentukan. Bila tidak kerusakan saraf optik kamu bisa memburuk.

Nah, kamu bisa cek obat tetes mata yang kamu butuhkan di aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.

Referensi:
Glaucoma Research Foundation. Diakses pada 2021. Exercise, Diet and Other Lifestyle Changes for People Living with Glaucoma.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Glaucoma.
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. 5 Tips for Living Better with Glaucoma.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan