Halodoc, Jakarta – Inverted nipples adalah ketika kondisi ujung puting rata  dengan areola. Situasi ini bisa menjadi sulit buat ibu menyusui, karena bayi akan kesusahan mengisap puting ibu. 

Buat ibu dengan kondisi inverted nipples, tidak bisa menyusui dengan cara biasa. Harus menerapkan beberapa hal, supaya bayi bisa mengisap susu. Salah satunya adalah menempel wajah bayi ke seluruh areola. Yuk, simak di sini solusi untuk mengatasi inverted nipples pada ibu menyusui!

Cara Mengatasi Inverted Nipples

Puting bisa datang dalam berbagai bentuk dan ukuran dan tidak semua puting menonjol keluar dari payudara. Beberapa puting datar sementara yang lain terbalik dan menarik ke dalam payudara. 

Jumlah lemak di payudara, panjang saluran susu, dan kepadatan jaringan ikat di bawah puting berperan dalam mengatur bentuk puting.  Bentuk puting juga bisa berubah selama kehamilan. Terkadang, puting yang datar bisa terdorong keluar setelah memasuki masa kehamilan atau setelah persalinan. 

Buat busui yang mengalami inverted nipples, dan puting tetap tidak menonjol keluar setelah persalinan, berikut ini ada solusi kesehatan yang bisa dilakukan guna mengatasi kondisi tersebut. 

1. Menggunakan Pompa Payudara

Busui dapat menggunakan pengisap dari pompa payudara untuk membantu menarik keluar puting yang rata atau terbalik. Pompa payudara bisa sangat membantu jika busui memiliki kondisi inverted nipples. 

2. Memijat Payudara saat Hendak Menyusui

Ada teknik memijat payudara supaya air susu bisa keluar. Coba gunakan teknik ini saat hendak menyusui, berikut tahapannya:

• Pegang payudara dengan satu tangan, lalu tangan yang lain membentuk huruf “C” pada ibu jari dan jari telunjuk di dekat areola.
• Peras payudara dengan lembut.
• Ulangi dan cobalah untuk mendapatkan ritme tanpa mengubah posisi ibu jari dan jari telunjuk. 

Biasanya metode ini akan membantu ASI keluar, setetes demi setetes. Ulangi beberapa kali, tapi segera hentikan ketika kamu merasa payudaramu sakit.

3. Merangsang Puting

Solusi lain untuk mengatasi inverted nipples adalah dengan merangsang puting. Coba putar puting dengan lembut di antara ibu jari dan telunjuk atau sentuh puting dengan kain dingin dan lembap.

4. Menggunakan Pelindung Puting

Pelindung puting adalah pelindung fleksibel berbentuk puting yang dipasang pas di atas puting dan areola ibu yang rata. Ini digunakan sebagai bantuan sementara supaya ibu bisa menyusui. 

Beberapa ahli medis tidak menyarankan penggunaan pelindung puting karena dianggap dapat mengurangi transfer ASI dan membuat bayi terbiasa dengan alat bantu ini. Ketika bayi sudah terbiasa, saat dia menyusu tanpa pelindung puting, bayi akan merasa terganggu. 

5. Mengatur Posisi Payudara dan Bayi

Menyusui bayi dengan rutin dapat membantu mengatasi kesusahan menyusu karena inverted nipples. Soalnya, payudara yang terlalu penuh dengan ASI dan membuat puting semakin tenggelam dan semakin susah untuk diisap oleh anak.

Itulah sebabnya, busui harus menyusui anak setidaknya 8 hingga 12 kali dalam setiap periode 24 jam. Kemudian, posisikan payudara secara tepat ke mulut bayi. Mulut bayi harus terbuka lebar dan dimasukkan puting beserta aerola. 

Jangan stres dan rilekslah, ketegangan juga bisa membuat air susu tidak keluar. Cobalah cari posisi nyaman, apakah sambil duduk atau tiduran, sehingga ibu merasa santai ketika menyusui.

Jika hal-hal ini sudah dicoba namun menyusui tetap menjadi proses yang sulit, tanyakan langsung kepada dokter untuk mendapatkan solusinya ya. Yuk, download aplikasi Halodoc untuk mendapatkan kemudahan informasi seputar kesehatan ibu dan anak!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. 11 Tips to Ease Breastfeeding with Flat Nipples.

Very Well Family. Diakses pada 2022. Tips for Breastfeeding With Inverted Nipples.

Baby Gooroo. Diakses pada 2022. Can I breastfeed if I have flat or inverted nipples?