5 Syarat Puasa Bagi Ibu Hamil Trimester Akhir

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 April 2019
5 Syarat Puasa Bagi Ibu Hamil Trimester Akhir5 Syarat Puasa Bagi Ibu Hamil Trimester Akhir

Halodoc, Jakarta – Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat indah bagi umat Islam, karena mereka bisa menjalankan ibadah puasa yang bisa membawa kedamaian di hati. Itulah mengapa, meski tidak diwajibkan, masih banyak ibu hamil yang tetap ingin menjalankan puasa sebagai ibadah.

Ibu hamil sebenarnya boleh saja berpuasa, asal dengan persetujuan dokter. Dokter biasanya akan mempertimbangkan kondisi kesehatan ibu dan janin, serta usia kehamilan ibu sebelum memperbolehkan untuk berpuasa. Khusus bagi ibu yang usia kehamilannya sudah memasuki trimester akhir, ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi bila ingin berpuasa. Simak syarat-syarat puasa untuk ibu hamil trimester akhir di sini.

Kehamilan trimester akhir biasanya dimulai sejak usia kehamilan 7 bulan sampai 9 bulan atau menjelang masa persalinan. Pada trimester ini, ibu mungkin sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan diri untuk menghadapi proses persalinan nanti.

Baca juga: Ini yang Harus Dipersiapkan Ibu Saat Trimester Ketiga

Sebenarnya ditinjau dari sisi medis, puasa adalah aktivitas yang terbilang aman untuk dilakukan oleh ibu hamil. Namun memasuki trimester terakhir kehamilan, ibu hamil membutuhkan asupan gizi dan nutrisi yang sangat besar untuk pertumbuhan janin sekaligus sebagai persiapan energi untuk persalinan. Itulah mengapa, ada syarat-syarat yang perlu ibu hamil penuhi bila ingin berpuasa di masa kehamilan ini. Berikut syarat-syaratnya:

1. Kebutuhan Asupan Harian Harus Dipenuhi

Jumlah asupan yang perlu ibu hamil penuhi setiap harinya adalah sekitar 2200–2500 kilo kalori. Asupan ini terdiri dari 50 persen karbohidrat, 30 persen protein hewani, dan nabati, seperti ikan, telur, daging, tahu, susu, dan tempe, serta 20 persen lemak sehat, misalnya kacang-kacangan.

Ibu hamil sangat mungkin untuk memenuhi kebutuhan asupan tersebut, karena puasa pada dasarnya hanyalah sekadar menggeser waktu makan, yaitu sarapan menjadi makan sahur, makan siang di waktu buka puasa, dan makan malam sedikit setelah salat Tarawih.

2. Kondisi Kesehatan Terjaga

Kondisi kesehatan setiap ibu hamil berbeda-beda. Ada yang masih sanggup berpuasa di trimester ketiga ini, tapi ada juga yang tidak. Kesehatan ibu hamil tentunya menjadi pertimbangan yang sangat penting mengingat sebagian ibu hamil memiliki kondisi tubuh yang cepat lemas dan lelah bila dipaksakan untuk berpuasa. Ini yang akan dikhawatirkan dapat memperburuk keadaan ibu hamil dan janin.

Selain itu, hamil trimester akhir biasanya membuat ibu didera perasaan was-was karena menunggu kelahiran sang buah hati. Nah, bila kondisi perut dibiarkan kosong selama 14 jam, ini kemungkinan bisa membuat ibu hamil bertambah cemas. Bila hal-hal tersebut terjadi, sebaiknya jangan melanjutkan puasa.

3. Perhatikan Keseimbangan Gizi yang Diperlukan

Pada trimester akhir kehamilan, ibu membutuhkan berbagai macam asupan nutrisi yang dapat memberi energi tambahan untuk proses persalinan nanti. Jadi, jangan lewatkan waktu sahur dan berbuka puasa. Perhatikan kualitas dan kuantitas menu sahur dan berbuka puasa ibu. Usahakan agar ibu mendapatkan asupan gizi yang seimbang dari makanan yang ibu konsumsi.

Selain dari makanan, ibu juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi suplemen vitamin. Ini karena nutrisi yang ibu dapatkan dari makanan mungkin saja tidak mencukupi. Beberapa suplemen yang perlu ibu konsumsi selama masa kehamilan, di antaranya asam folat, kalsium, dan zat besi.

Baca juga: Mengenal Kandungan Suplemen untuk Ibu Hamil yang Paling Tepat

4. Penuhi Kebutuhan Cairan dalam Tubuh

Ibu membutuhkan banyak cairan selama masa kehamilan. Namun, tidak minum selama belasan jam saat berpuasa bisa membuat ibu hamil kekurangan cairan, bahkan rentan mengalami dehidrasi. Ini tentu saja bisa berbahaya bagi kondisi janin di dalam kandungan. Karena itu, ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan cairan selama puasa dengan minum air putih setidaknya 8 gelas setiap hari. Ibu bisa minum 4 gelas pada sahur dan 4 gelas sesudahnya.

5. Tidak Ada Masalah Kesehatan Pada Ibu dan Janin

Ibu hamil trimester akhir juga baru diperbolehkan puasa bila tekanan darahnya normal, tidak ada riwayat anemia, tidak memiliki penyakit gula, janin dalam kondisi yang baik, dan berat bayi sudah sesuai.

Baca juga: 5 Manfaat Puasa untuk Ibu Hamil

Itulah beberapa syarat bagi ibu hamil trimester akhir yang ingin berpuasa. Namun, bila ibu sudah merasa sangat lemas, detak jantung meningkat, dan serasa ingin pingsan, maka stop puasa ibu dan segera hubungi dokter. Ibu hamil juga download aplikasi Halodoc sebagai teman penolong untuk membantu menjaga kesehatan ibu selama berpuasa. Melalui Video/Voice Call dan Chat, ibu bisa menghubungi dokter untuk membicarakan masalah kehamilan yang ibu alami kapan saja dan di mana saja.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan