5 Tanda Anak yang Kurang Mendapatkan Perhatian

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Oktober 2018
5 Tanda Anak yang Kurang Mendapatkan Perhatian5 Tanda Anak yang Kurang Mendapatkan Perhatian

Halodoc, Jakarta – Seiring bertambahnya usia anak, terkadang orang tua menganggap bahwa anak tidak membutuhkan perhatian orang tua sepenuhnya. Padahal, perhatian dan kasih sayang orang tua nyatanya dapat memengaruhi tumbuh kembang anak, lho!

Tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik anak, orang tua wajib memenuhi kebutuhan psikologi anak seperti rasa disayangi, perhatian, dan emosional. Banyak dampak buruk yang terjadi jika anak kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya, mulai dari masalah kesehatan fisik, psikis, hingga masalah sosial anak. Berikut ini akibat anak tidak mendapat kasih sayang dari orang tua:

1. Emosi Anak Tidak Stabil

Jika anak tiba-tiba menjadi anak yang pemarah, memiliki karakter yang cenderung negatif dan susah diatur, sebaiknya jangan langsung memarahi Si Kecil. Komunikasikan masalah ini pada anak dengan baik apa yang menjadi keinginannya. Tidak ada salahnya melakukan intropeksi diri dan mencari tahu keinginan Si Kecil. Anak yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya akan melakukan banyak hal untuk mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya.

2. Kecerdasan Anak Menurun

Sebuah penelitian dari Sichuan University mengatakan bahwa ketidakhadiran orang tua dalam jangka waktu yang cukup lama dapat membuat perkembangan anak terhambat. Menurutnya, tiap anak terdapat bagian abu-abu pada otak anak yang memengaruhi IQ seorang anak. Tidak hanya IQ anak, bagian ini juga memengaruhi emosional seorang anak. Kehadiran dan kasih sayang orang tua diperlukan untuk membantu perkembangan otak anak. Semakin sering anak bertemu dan berkomunikasi dengan orang tuanya, maka perkembangan otak anak menjadi lebih baik.

3. Tidak Merasa Percaya Diri

Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua dapat berkembang menjadi pribadi yang kurang memiliki rasa percaya diri. Kurangnya apresiasi dan afeksi dari orang yang paling dekat, membuat seorang anak merasa dirinya tidak cukup baik dan tidak layak diberikan perhatian.

Parahnya, kurangnya rasa perhatian dan kasih sayang orang tua membuat anak berpikir bahwa mereka tidak layak untuk merasa bahagia. Hal ini dapat berdampak buruk pada perkembangan anak. Sebaiknya orang tua tetap membangun rasa kasih sayang dengan anak agar meningkatkan rasa percaya diri seorang anak.

4. Selalu Cemas dan Takut

Tanpa disadari, kasih sayang dan perhatian orang tua dapat membuat hidup seorang anak memiliki kualitas yang lebih baik. Kasih sayang dan perhatian dari orang tua dapat menumbuhkan rasa kuat pada diri anak. Hal tersebut dapat membuat anak tidak merasa cemas atau takut saat menghadapi kehidupan. Berbeda dengan anak yang kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang, dia selalu merasa cemas dan takut untuk melakukan suatu tindakan. Hindari perilaku ini pada anak, khususnya pada anak yang masih dalam tahap tumbuh kembang sehingga akibat anak tidak mendapat kasih sayang bisa dihindari.

5. Anak Terlihat Lesu

Perhatian orang tua dapat membuat anak menjadi lebih semangat saat menjalani kegiatan sehari-hari. Tidak ada salahnya untuk bertanya dan mencari tahu hal yang menyebabkan anak terlihat lesu, berikan anak pelukan kecil, atau kata-kata motivasi agar anak kembali terlihat ceria.

Buatlah hubungan yang menyenangkan antara anak dan orang tua agar perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi optimal. Lakukan hal-hal yang jarang ibu lakukan bersama dengan anak, ciptakan waktu berkualitas sesering mungkin. Tidak ada salahnya ibu bertanya dokter mengenai perubahan sikap anak melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan