Halodoc, Jakarta - Sebagai orangtua baru, kadang jadi mudah panik jika bayi mengalami cegukan. Sebetulnya cegukan ini adalah hal yang umum terjadi, terutama pada bayi di bawah usia 1 tahun. Cegukan ini terjadi karena adanya reaksi pada diafragma. Biasanya, cegukan pada bayi akan berhenti dengan sendirinya.

Apa saja penyebab cegukan pada bayi?

1. Masuknya udara yang berlebihan saat menyusu atau saat mengunyah makanan.
2. Mengonsumsi terlalu banyak makanan sehingga bayi terlalu kenyang.
3. Bayi kelelahan atau merasa tegang.

Pada umumnya, cegukan ini tidak akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi sehari-hari. Namun, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.

1. Sendawakan bayi setiap kali selesai menyusu. Hal ini berguna untuk mengeluarkan udara yang berlebihan dari lambung sehingga bayi dapat terhindar dari cegukan.
2. Tenangkan bayi dengan menggendong, memeluk, atau menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut.
3. Berikan makanan atau cemilan kepada bayi di atas 6 bulan saat cegukan karena dapat membantu mengatasi cegukan.
4. Berikan sesuatu yang dapat dihisap bayi atau segera susui bayi. Hisapan bayi dapat membantu mengatasi cegukan.
5. Jangan menghentikan cegukan dengan cara-cara tradisional yang tidak terbukti kebenarannya seperti membuat bayi terkejut, menekan kepalanya, menekan kelopak matanya, atau menarik lidahnya.

Cegukan seperti apa yang perlu diwaspadai?

1. Cegukan yang mengganggu pernafasan bayi.
2. Cegukan yang diikuti dengan meludah, muntah, batuk, atau rewel.
3. Cegukan yang terlalu sering atau terus-menerus dialami, meskipun sudah berusia di atas 1 tahun.
4. Cegukan yang dialami bayi prematur yang sedang menggunakan alat bantu pernapasan karena dapat menyebabkan gangguan pernapasan.

Nah, kalau ibu ingin tahu lebih banyak tentang cegukan pada bayi, yuk tanyakan pada dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc! Ibu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja, dimana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!