6 Alasan Pria Lebih Mudah Langsing

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Februari 2018
6 Alasan Pria Lebih Mudah Langsing6 Alasan Pria Lebih Mudah Langsing

Halodoc, Jakarta – Ada kabar baik bagi kamu kaum Adam soal berat badan. Dibandingkan wanita, pria ternuata lebih mudah langsing, lho. Makanya jangan kaget kalau pria lebih cepat berhasil ketimbang kaum Hawa ketika sedang berdiet.

Para ahli nutrisi, pakar diet, dan peneliti sepakat bahwa pria secara fisik dan psikis lebih mudah untuk menurunkan berat badannya. So, bagi kamu para wanita, enggak usah merasa iri. Sebab tubuh dan otak mereka pada dasarnya memang dirancang utuk lebih cepat langsing. Hmm, kira-kira apa ya alasan pria lebih mudah langsing? Yuk, simak penjelasannya menurut sains.

  1. Metabolisme Lebih Cepat

Menurut penelitian yang dilansir dalam Prevention, rata-rata metabolisme pria 5-10 persen lebih tinggi daripada perempuan dengan berat dan tinggi badan yang sama.  Selain itu, anatomi tubuh pria juga lebih besar ketimbang wanita. Nah, semakin besar tubuh maka semakin besar pula energi yang terbakar ketika bergerak lebih banyak.

Enggak hanya itu saja alasannya, ada juga hormon testosteron yang berperan di sini. Kata studi, pria memiliki sekitar 10 kali lebih banyak hormon testosteron dibandingkan dengan wanita. Hormon ini meningkatkan sintetis protein dan massa tubuh tanpa lemak, yang juga akan meningkatkan tingkat metabolisme. Artinya, pria akan membakar banyak kalori sepanjang hari.

  1. Pengaruh Hormon

Kalau pria punya hormon testosteron lebih banyak, wanita enggak mau kalah.  Mereka juga punya hormon estrogen yang lebih banyak ketimbang pria. Namun, fungsi hormon ini berbanding terbalik.  Hormon estrogen berfungsi menumbuhkan organ kewanitaan sehingga tubuh wanita memang menyimpan lebih banyak lemak.  

  1. Dipengaruhi Usia

Ketika memasuki usia 30-an tahun, tubuh kaum hawa akan lebih sulit membakar lemak. Kok bisa? Nah, hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan growth hormone dan progesteron. Keduanya berperan penting dalama proses pembakaran lemak.

  1. Wanita Lebih Terobsesi Makanan

Yang satu ini bukan pengaruh tubuh, kok. Sebuah survei di Inggris menunjukkan, sebanyak 25 persen perempuan memikirkan makanan setiap 30 menit. Dalam survei itu empat dari 10 perempuan mengaku selalu berdiet atau mengkhawatirkan berat badannya. Selain itu, 60 persen mengaku kalau mereka enggak suka makan di depan pasangannya. Nah, apa kamu juga begitu?

  1. Pria Lebih Berotot

Pada dasarnya pria memang sudah dianugerahi  massa otot yang lebih banyak daripada wanita. Nah, massa otot yang lebih tinggi artinya bisa membakar kalori lebih banyak dalam waktu singkat.  Sebab otot memang membakar lebih banyak kalori daripada lemak.

  1. Wanita Cenderung Emosional

Beberapa studi menunjukkan, kalau perempuan cenderung makan secara emosional. Selain itu, wanita juga berpikir tentang makanan secara berbeda dengan pria. Peneliti dari Brookhaven National Laboratory di Upton, New York, AS, meminta 13 pria dan 10 wanita (tak seorang pun dari mereka yang obesitas) untuk berpuasa selama 17 jam. Lalu,  mereka diminta melihat dan mencium aroma makanan yang mereka sukai.  

Selanjutnya  mereka diharuskan menahan keinginan makan dengan cara masing-masing. Pada saat itulah para ahli memonitor otak mereka dengan tomography scanner yang bisa mengevaluasi cara otak menggunakan glukosa. Alat ini akan merekam reaksi yang kuat ketika responden melihat dan menghirup aroma makanan favorit mereka setelah berpuasa.  Nah, ketika diminta menyembunyikan reaksi ini, hanya pria saja yang berhasil.

 

Nah, kalau kamu punya pertanyaan seputar diet dan berat badan, kamu bisa lho bicara ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk bertanya kapan saja dan dimana saja. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Kamu hanya tinggal order lewat aplikasi Halodoc, dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan