6 Cara Detoks Tubuh usai Lebaran untuk Mencegah Kolesterol

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   17 Mei 2022

Penting untuk mengetahui cara dan tips detoks tubuh usai lebaran. Tujuannya agar tumpukan lemak di tubuh hilang dan terhindar dari risiko kolesterol tinggi.

6 Cara Detoks Tubuh usai Lebaran untuk Mencegah Kolesterol6 Cara Detoks Tubuh usai Lebaran untuk Mencegah Kolesterol

Halodoc, Jakarta – Saat hari raya Lebaran, berbagai jenis makanan yang lezat disajikan untuk bisa dinikmati bersama keluarga dan sanak saudara. Mulai dari opor ayam, daging rendang, gulai kambing, serta makanan khas hari raya lainnya. Tak ayal, hal itu bisa membuat siapa saja menjadi kalap dan cenderung makan berlebihan saat hari raya Lebaran. Hati-hati, ada risiko kolesterol tinggi yang mengintai!

Faktanya, sebagian besar makanan yang disajikan saat Lebaran diketahui memiliki kandungan lemak dan kalori yang tinggi. Jika dikonsumsi terlalu banyak, tubuh harus bekerja keras untuk mencernanya. Hal ini memicu meningkatnya kadar “kolesterol jahat” di dalam tubuh. Untuk mencegahnya, penting untuk melakukan detoks tubuh usai Lebaran. Bagaimana caranya? 

Tips Melakukan Detoks Tubuh usai Lebaran 

Kolesterol tinggi terjadi akibat peningkatan kadar kolesterol jahat alias LDL di dalam darah. Alhasil, jumlah kolesterol melebihi batas normal. Jika dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan kolesterol menumpuk di pembuluh darah.

Ini akan meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke. Agar hal ini tidak sampai terjadi, segera lakukan detoks tubuh usai hari raya Lebaran. Berikut ini cara untuk membersihkan atau mendetoksifikasi tubuh: 

1. Banyak Minum Air

Selain melepas dahaga, air membantu menyaring kotoran yang mengendap di ginjal, hati, usus, dan hasil getah bening. Air juga berfungsi meningkatkan sirkulasi tubuh. Limbah yang tersaring tersebut, lalu dikeluarkan melalui buang air kecil, napas, atau keringat. Pastikan untuk minum air putih setidaknya delapan gelas setiap hari. 

2. Kurangi Asupan Gula dan Makanan Olahan

Gula dan makanan olahan dianggap sebagai pemicu utama penyakit-penyakit kronis. Terlalu sering mengonsumsi makanan bergula dan olahan telah dikaitkan dengan obesitas, penyakit jantung, kanker, dan diabetes. 

Penyakit-penyakit ini menghambat kemampuan tubuh untuk melakukan detoksifikasi alami dengan merusak organ-organ yang memainkan peran penting, seperti hati dan ginjal. Oleh sebab itu, kurangi gula dan makanan olahan terlebih dahulu untuk menjaga sistem detoksifikasi tubuh. 

3. Perbanyak Sayuran dan Buah

Serat yang terkandung dalam sayur dan buah-buahan akan membantu tubuh untuk mengeluarkan sisa-sisa kotoran dan zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. Pastikan rutin mengonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian utuh setiap hari agar pencernaan tetap lancar.

4. Kurangi Asupan Garam

Bagi sebagian orang, detoksifikasi adalah cara mengurangi kelebihan air yang ada di dalam tubuh. Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan berlebih, terutama jika seseorang memiliki kondisi yang mempengaruhi ginjal atau hati atau tidak minum cukup air.

Penumpukan cairan berlebih ini menyebabkan kembung dan membuat perut terasa begah. Oleh sebab itu, kurangi asupan garam terlebih dahulu dan banyak minum air. Banyak minum air mengurangi sekresi hormon antidiuretik dan meningkatkan intensitas buang air kecil, sehingga kamu bisa menghilangkan lebih banyak air dan produk limbah yang ada di dalam tubuh. 

5. Tetap Aktif Bergerak

Olahraga teratur sudah terbukti mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Olahraga dinilai mampu mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang otomatis membantu sistem detoksifikasi berfungsi dengan baik. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 150–300 menit dalam seminggu. 

6. Cukup Tidur

Mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam juga meningkatkan imunitas tubuh. Tidur memungkinkan otak untuk beristirahat dan menghilangkan produk sampingan limbah beracun yang telah menumpuk sepanjang hari. 

Saat kamu kurang tidur, tubuh tidak punya waktu untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut, sehingga racun menumpuk dan memengaruhi kesehatan. Orang dewasa disarankan untuk tidur setidaknya 7-8 jam setiap hari. 

Lengkapi juga dengan konsumsi multivitamin tubuh agar imunitas terjaga dan tidak mudah sakit. Cek kebutuhan suplemen harian di aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan obat akan dikirim segera ke rumah. Selain itu, kamu juga bisa melakukan pemeriksaan di mana saja di Halodoc Home Lab. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022.High Cholesterol.
Healthline. Diakses pada 2022. Full Body Detox: 9 Ways to Rejuvenate Your Body.
Science Daily. Diakses pada 2022. Cleansing The Blood Of ‘Bad’ Cholesterol.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan