6 Cara Jaga Kesehatan Lambung Selama Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Mei 2019
6 Cara Jaga Kesehatan Lambung Selama Puasa6 Cara Jaga Kesehatan Lambung Selama Puasa

Halodoc, Jakarta - Menjalani ibadah puasa Ramadan biasanya cukup berat pada awal-awal bulan, karena lambung dan sistem pencernaan masih melakukan penyesuaian dengan pola makan baru selama puasa. Namun, jika kesehatan lambung tidak dijaga, masalah pencernaan dapat berlanjut dan mengganggu kebugaran tubuh saat puasa.

Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kesehatan lambung, dengan cara menerapkan beberapa cara berikut:

1. Hindari Makanan Pedas Saat Sahur

Bagi pecinta pedas, bersantap tanpa sambal atau sumber rasa pedas lainnya bisa terasa kurang lengkap, bahkan menyiksa. Namun, sebaiknya kebiasaan makan pedas dihindari saat sahur, ya. Sebab, kandungan cabai dan merica pada makanan-makanan pedas dapat menghasilkan gas berlebih dalam lambung. Hal ini kemudian dapat memicu naiknya asam lambung.

Baca juga: Asam Lambung Naik Saat Puasa? Begini Cara Mencegahnya

2. Perbanyak Konsumsi Serat

Tak hanya membantu kamu untuk kenyang lebih lama, makanan berserat juga membantu lambung dan organ pencernaan lainnya untuk mempertahankan kinerja walaupun asupan makanan berkurang saat berpuasa. Jenis makanan berserat yang bisa kamu makan antara lain buah-buahan, sayuran, gandum, ataupun biji-bijian.

3. Kurangi Makanan Berlemak

Ketika berpuasa, lambung membutuhkan banyak asupan, terutama makanan yang dapat membuat kenyang lebih lama. Di sinilah, makanan berlemak mengambil peran dalam membantu berpuasa. Sayangnya, makanan berlemak justru membuat lambung dan perut kamu lebih rentan sembelit. Untuk itu, mengurangi makanan berlemak akan menjaga kesehatan lambung lebih optimal.

4. Pastikan Tubuh Terhidrasi dengan Baik

Air putih memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan tubuh, terutama kesehatan lambung ketika berpuasa. Kandungan air putih yang terdiri dari mineral membuat lapisan kulit lambung lebih sehat, sehingga bebas dari penyakit maag ataupun asam lambung yang memengaruhi waktu berpuasa kamu.

Minumlah air putih minimal 8 gelas sehari, dengan membaginya menjadi pola 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur. Namun, jumlah dan pola ini hanyalah pedoman. Sebab kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, dan asupan cairan juga bisa didapatkan dari sumber lain, seperti buah-buahan yang tinggi kadar air.

Baca juga: Trik Aman Berpuasa untuk Pengidap Gangguan Lambung

5. Konsumsi Makanan atau Minuman Berprobiotik

Konsumsi makanan berprobiotik bisa membantu lambung untuk tetap sehat dan terjaga kesehatannya selama berpuasa. Makanan seperti yoghurt, kimchi, ataupun tempe mengandung bakteri baik yang membantu merawat dinding lambung tetap baik dan asam di dalamnya tetap stabil, sehingga kesehatan lambung terjaga dan kamu terhindar dari penyakit terkait lambung.

6. Jangan Makan Berlebihan Saat Berbuka

Waktu berbuka puasa menjadi saat yang dinanti-nanti. Sayangnya, hal ini sering kali menjadi momen balas dendam dengan menyantap semua makanan yang tersedia di meja. Padahal, makan berlebihan dalam satu waktu sangat berbahaya bagi tubuh.

Terlalu banyak makan saat berbuka bisa mengakibatkan perut kembung dan badan menjadi lesu. Apalagi jika makanan dan minuman yang dikonsumsi kaya akan gula dan berlemak tinggi. Akibatnya, gangguan pencernaan menjadi hal yang tidak bisa dielakkan.

Baca juga: Puasa Sehat untuk Pengidap Maag

Itulah sedikit penjelasan tentang cara menjaga kesehatan lambung selama puasa. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan