Nyeri Leher Bagian Belakang? Begini Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 April 2024
Nyeri Leher Bagian Belakang? Begini Cara MengatasinyaNyeri Leher Bagian Belakang? Begini Cara Mengatasinya

Halodoc, Jakarta - Nyeri leher atau sakit leher pada bagian belakang bukanlah sebuah hal yang langka. Enggak percaya? Menurut studi dari National Institutes of Health, di negara-negara Skandinavia (negara-negara yang berada dalam satu kawasan di belahan utara Benua Eropa), nyeri leher dianggap sebagai masalah umum kesehatan masyarakat. Ringkasnya, nyeri leher merupakan keluhan yang umum dialami oleh masyarakat dunia.

Penyebab nyeri leher bagian belakang sendiri beragam. Mulai dari penyakit-penyakit tertentu, posisi tidur yang salah, cedera ketika berolahraga, hingga kebiasaan yang keliru. Contohnya, bekerja seharian dengan posisi tubuh tidak ergonomis.

Nah, pertanyaannya singkat, bagaimana sih cara mengatasi sakit atau nyeri leher bagian belakang?

Baca juga: Nyeri Otot, Rematik Polimialgia atau Fibromyalgia? Ini Bedanya


1. Terapi Fisik

Salah satu penyebab nyeri leher bagian belakang bisa disebabkan oleh cervical syndrome. Kondisi mengacu pada serangkaian gangguan yang disebabkan oleh perubahan tulang belakang leher dan jaringan lunak yang mengelilinginya. Seseorang yang berhadapan dengan kondisi ini akan merasakan nyeri sebagai gejala utamanya. 

Sebenarnya penyebab utama cervical syndrome atau spondilosis servikal adalah perubahan degeneratif. Bahasa awamnya gegara proses penuaan. Namun, cervical syndrome bukan cuma disebabkan oleh bantalan leher yang tergerus usia.

Banyak faktor lainnya yang bisa memicu kondisi ini, seperti gaya hidup modern, duduk terlalu lama, dan postur kerja yang keliru atau tidak ergonomis.

Nah, bagi mereka yang mengidap kondisi di atas, bisa mencoba terapi sebagai jalan keluarnya. Mau bukti? Menurut riset National Institutes of Health tentang keefektifan terapi fisik terhadap cervical syndrome, program terapi fisik yang tepat dapat membantu pengidap sakit leher kembali ke aktivitas normal sehari-hari. Menariknya lagi, terapi fisik bisa meningkatkan kualitas hidup mereka, dan mengurangi ketidakhadiran di tempat kerja.


2. Peregangan Leher

Selain terapi fisik, peregangan otot leher juga bisa mengatasi nyeri leher bagian belakang. Caranya sangat beragam. Contohnya, posisikan duduk secara tegak dan arahkan pandangan ke depan. Lalu, miringkan kepala ke samping lalu lingkarkan tangan ke atas kepala, hingga menyentuh telinga. Saat memiringkan kepala, jaga agar pandangan tetap ke arah depan.

Lakukan peregangan ke arah kanan dan kiri seleher selama 20-30 detik. Kamu bisa mengulangi gerakan ini sebanyak empat kali.


3. Berhati-Hati saat Tidur

Jika mengidap sakit leher, mau tak mau kamu harus memperhatikan posisi tidur. Tidurlah pada sisi punggung (terlentang), bukannya bertumpu pada perut (tengkurap). Sebab posisi tengkurap bisa memelintir kepala atau leher salama berjam-jam. Selain itu, tidur tengkurap juga dapat memengaruhi punggung bagian bawah. Nah, hal inilah yang bisa memicu nyeri leher bagian belakang.

Baca juga: Waspada Tension Headache yang Menyerang Kapan Saja


4. Kompres Leher

Mengompres leher bisa menjadi cara yang cukup simpel untuk meredakan sakit leher bagian belakang. Sensasi mati rasa sementara ketika menempelkan es atau kain dingin pada leher, bisa memantu mengurangi rasa sakit. Mengompres leher ini diharapkan bisa membuat leher yang terasa kaku kembali lebih rileks.


5. Olesi dengan Balsam

Balsam bisa menjadi alternatif utuk meredakan nyeri atau sakit pada leher. Sensasi hangat atau panas balsam bisa mengurangi nyeri atau pegel otot pada leher bagian belakang. Beberapa balsam memiliki kandungan yang bersifat analgesik. Sifat ini bisa menghilangkan rasa nyeri atau sakit. Di samping itu, beberapa balsam memiliki kandungan yang mampu membantu melancarkan peredaran darah.


6. Pilih Bantal yang Tepat

Jangan sekali-kali menggunakan bantal yang terlalu keras dan tinggi. Kondisi ini bisa membuat leher menjadi kaki, sehingga nyeri leher akan semakin buruk. Alternatifnya, pilihlah bantal yang tepat seperti berbahan memory foam yang bisa mengikuti kontur leher dan kepala.


7. Memijat Leher

Selain keempat cara di atas, memijat leher secara perlahan juga bisa membantu meredakan nyeri leher. Pijatan diharapkan dapat membuat otot-otot leher jadi lebih rileks. Agar pijatan semakin nyaman, kita bisa kok menggunakan minyak esensial untuk membuat otot-otot jadi lebih rileks.

Baca juga5 Penyakit yang Diketahui Akibat Benjolan di Leher


8. Obat-obatan

Obat-obatan juga bisa membantu untuk mengatasi nyeri leher. Andaikan nyeri leher sudah tak tertahankan, dokter mungkin saja memberikan obat pereda nyeri dan obat antidepresan golongan trisiklik.

Bila cara-cara meredakan nyeri leher di atas tidak memiliki dampak berarti, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.


Referensi:
US National Library of Medicine - National Institutes of Health. Diakses pada 2020. Cervical Syndrome – the Effectiveness of Physical Therapy Interventions.
Healthline. Diakses pada 2020. Neck Pain: Possible Causes and How to Treat It.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Health Essential. Do You Have a Stiff Neck? Try These Simple Remedies.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan