6 Cara Sederhana untuk Hilangkan Bau Badan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Januari 2020
6 Cara Sederhana untuk Hilangkan Bau Badan 6 Cara Sederhana untuk Hilangkan Bau Badan

Halodoc, Jakarta – Bau badan yang tidak sedap pasti bikin tidak percaya diri dan mengganggu orang di sekitar. Bau badan atau dalam bahasa medis bromhidrosis adalah hal yang normal dialami oleh manusia. Meskipun begitu, tetap harus ditangani karena bau yang keluar tidak sedap. Bau badan sebenarnya tidak disebabkan oleh keringat yang dikeluarkan melainkan bakteri yang hidup di area tubuh yang berkeringat.

Bakteri ini biasanya tumbuh subur di lingkungan yang lembab, seperti ketiak atau kaki. Nah, ketika berkeringat, bakteri ini memecah protein tertentu dalam keringat menjadi asam, sehingga muncul bau badan. Kalau kamu salah satu orang yang sedang mengalami masalah ini, berikut cara sederhana yang bisa dicoba untuk menghilangkan bau badan.

Baca Juga: Awas, 5 Makanan Ini Sebabkan Bau Badan

Cara Sederhana untuk Hilangkan Bau Badan

Pada umumnya, bau badan tidak menandakan masalah serius dan bisa diatasi dengan mudah. Melansir dari Verywell Health, berikut cara-cara sederhana yang bisa dicoba untuk menghilangkan bau badan:

  1. Rutin Mandi

Mandilah setidaknya sekali sehari dan bersihkan daerah yang rentan mengeluarkan bau dengan sabun sampai bersih. Bagi kamu yang tinggal di daerah yang sangat panas dan lembap seperti Jakarta atau daerah lainnya, usahakan untuk mandi dua kali sehari. Segera mandi apabila telah berolahraga atau melakukan aktivitas yang banyak mengeluarkan keringat.

  1. Gunakan Sabun Anti Bakteri

Kalau kamu sudah mandi secara teratur tetapi bau badan masih tidak mau hilang, gunakan sabun antibakteri saat mandi. Sabun yang mengandung antibakteri ini membantu mengurangi jumlah bakteri pada kulit, sehingga bakteri yang mengubah keringat menjadi bau akan semakin berkurang.

  1. Pakai Antiperspirant

Kalau kamu adalah tipe orang yang suka menggunakan deodoran untuk menutupi bau, sebaiknya segera tinggalkan. Pasalnya, deodoran tidak membantu menghilangkan bau dan hanya menutupi bau badan dengan aroma lain. Kamu bisa mengganti deodoran dengan antiperspirant yang bekerja memblokir kelenjar keringat untuk mengurangi keringat. Jika kamu tidak mengeluarkan banyak berkeringat, kamu masih bisa menggunakan deodoran.

Baca Juga: Keringat Akibat Stres Lebih Bau, Ini Penyebabnya!

  1. Kenakan Pakaian yang Tepat

Hindari menggunakan pakaian yang berbahan poliester, nilon, dan rayon. Jenis kain tersebut tidak mampu menyerap keringat dengan baik, sehingga memungkinkan berkembang biaknya bakteri penyebab bau badan lebih banyak. Pakailah kain yang memungkinkan keringat menguap, seperti kain katun.   

  1. Kurangi Makanan Pedas

Hilangkan atau kurangi makanan pedas. Makanan berbau harum seperti kari, bawang putih, paprika pedas, brokoli, dan bawang bombay bisa menyebabkan keringat yang lebih menyengat. Selain itu, minuman seperti alkohol juga berdampak pada bau keringat.

  1. Rutin Mencukur Bulu

Kelenjar apokrin terkonsentrasi di daerah yang tertutup oleh rambut, seperti ketiak dan daerah kemaluan. Rambut menahan keringat dan membuat lingkungan yang baik untuk bakteri dapat berkembang. Menghilangkan rambut bisa membantu mengendalikan bau badan. Jadi, cobalah untuk rutin mencukur bulu tersebut. 

Kalau cara-cara di atas tidak membantu mengurangi bau badan yang dimiliki, periksakan ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Jika kamu berencana memeriksakan diri ke dokter, kamu bisa membuat janji melalui aplikasi Halodoc. Pasalnya, ada beberapa kondisi yang ditandai dengan gejala keringat berlebih.

Baca Juga: Hilangkan Bau Badan dengan Makanan Ini

Misalnya, kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau menopause membuat orang berkeringat lebih banyak. Sementara penyakit hati, penyakit ginjal, atau diabetes dapat mengubah konsistensi keringat sehingga orang tersebut memiliki aroma yang berbeda.

Referensi :
Verywell Health. Diakses pada 2020. Why Do I Have Body Odor?.
Medical News Today. Diakses pada 2020. What's to know about body odor?.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan