6 Gejala Anak Mengalami Dry Drowning setelah Berenang

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Juli 2022

“Dry drowning adalah komplikasi yang bisa dialami anak setelah tenggelam. Kondisi tersebut bisa berbahaya bagi anak, sehingga orang tua perlu mewaspadai gejala dry drowning pada anak dalam 24 jam setelah ia tenggelam.”

6 Gejala Anak Mengalami Dry Drowning setelah Berenang6 Gejala Anak Mengalami Dry Drowning setelah Berenang

Halodoc, Jakarta – Saat mengajak Si Kecil berenang, ibu perlu mengawasinya agar ia tidak tenggelam. Namun, tahukah ibu bahwa ancaman tenggelam tidak hanya menghantui anak pada saat ia sedang berenang saja , tapi juga beberapa jam setelah anak selesai berenang. Bahaya tenggelam setelah berenang ini disebut juga dengan dry drowning atau secondary drowning.

Dry drowning atau secondary drowning mengacu pada gejala tertunda yang dialami anak setelah ia tenggelam. Jadi, secara teknis, anak sempat tenggelam dan selamat, tapi masih bisa mengalami dampaknya di kemudian hari akibat kejadian tersebut. 

Meskipun jarang terjadi, tapi orangtua tetap perlu mengenali gejala dry drowning. Pasalnya, kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan pernapasan yang berbahaya bagi anak. Karena itu, yuk simak ulasannya di sini.

Gejala Dry Drowning yang Perlu Diwaspadai

Pertama-tama, perlu dipahami bahwa ada dua komplikasi yang bisa terjadi setelah anak tenggelam, yaitu dry drowning dan secondary drowning. Keduanya adalah kondisi yang berbeda. 

Dry drowning terjadi ketika seorang anak tidak sengaja menghirup sedikit air melalui hidung dan atau mulutnya, dan kemudian mengalami kejang akibat air menutup jalan pernapasan. 

Dry drowning biasanya terjadi setelah anak keluar dari air. Sedangkan secondary drowning terjadi ketika sedikit air masuk ke paru-paru lalu mengakibatkan peradangan atau pembengkakan.

Akibatnya, tubuh harus berusaha keras agar pertukaran udara melalui paru-paru tetap berjalan. Hal itu bisa menyebabkan penumpukan karbondioksida dan tingkat oksigen yang rendah. Gejala secondary drowning biasanya akan muncul dalam 24 jam setelah anak keluar dari air.

Berikut gejala dry drowning pada anak yang perlu diwaspadai orang tua:

1. Anak Sempat Tenggelam

Bila Si Kecil sempat tenggelam, ia berisiko mengalami dry drowning, bahkan bila ia tampak baik-baik saja saat ditarik keluar dari air. Jadi, sebaiknya tetap awasi kondisi anak setidaknya selama 24 jam setelah ia tenggelam.

2. Anak Tampak Kesulitan Bernapas

Pernapasan yang cepat dan dangkal, atau lubang hidung melebar saat bernapas merupakan pertanda bahwa anak berusaha lebih keras untuk bernapas daripada biasanya. Begitu juga bila ibu melihat ada ruang di antara tulang rusuk anak atau celah di atas tulang selangkanya saat ia bernapas. Bila ibu melihat tanda-tanda anak kesulitan bernapas ini, segeralah periksakan anak ke dokter.

3. Batuk-batuk

Batuk yang persisten atau batuk yang berhubungan dengan kesulitan bernapas juga merupakan salah satu gejala dry drowning pada anak yang perlu diwaspadai.

4. Anak Terlihat Lebih Mengantuk Dari Biasanya

Apakah Si Kecil yang sebelumnya tampak semangat dan ceria saat berenang, sekarang tampak mengantuk dan kelelahan? Hal itu mungkin saja pertanda bahwa kurangnya oksigen dalam darahnya. Untuk berjaga-jaga, cobalah periksakan anak ke dokter dan jangan menidurkan Si Kecil sampai ada lampu hijau dari dokter. 

Seharian berenang memang bisa membuat anak menjadi lelah. Akan tetapi, bila anak sempat tenggelam dan ia tampak sangat mengantuk setelahnya, orang tua perlu waspada akan gejala dry drowning.

5. Anak Bertingkah Tidak Seperti Biasanya

Selain tampak lelah dan mengantuk, waspada juga bila anak menjadi pelupa atau tampak tidak konsentrasi. Hal itu bisa menjadi pertanda ada perubahan pada status oksigennya. Penurunan kadar oksigen dalam tubuh juga bisa membuat Si Kecil merasa sakit atau pusing.

6. Muntah

Muntah merupakan pertanda tubuh mengalami stres akibat peradangan dan kekurangan oksigen. Gejala tersebut juga bisa terjadi akibat batuk dan tersedak terus menerus. Bila Si Kecil mengalami muntah setelah berenang, dan ibu curiga itu adalah gejala dry drowning, sebaiknya segera bawa anak ke dokter.

Kabar baiknya, dry drowning biasanya bisa diatasi dengan baik dan jarang menyebabkan masalah kesehatan serius bila ditangani dengan cepat dan tepat. Penanganan dry drowning pada anak tergantung pada tingkat keparahan gejala yang dialaminya. Penanganan juga bertujuan untuk meningkatkan aliran darah di paru-paru sehingga anak bisa bernapas dengan baik lagi.

Nah, selain berenang atau berolahraga secara teratur, ibu juga bisa menjaga kesehatan anak dengan memberinya suplemen vitamin. Ibu bisa cek kebutuhan obat dan vitamin untuk anak melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu repot-repot, tinggal order lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.

Referensi:
Parents. Diakses pada 2022. 6 Dry Drowning Symptoms: Know the Warning Signs in Children.
WebMD. Diakses pada 2022. What Is ‘Dry Drowning’?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan