6 Gejala dari Osteoartritis Lutut yang Perlu Diwaspadai

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   15 Mei 2019
6 Gejala dari Osteoartritis Lutut yang Perlu Diwaspadai6 Gejala dari Osteoartritis Lutut yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta - Osteoartritis lutut atau juga dikenal dengan nama radang sendi lutut adalah jenis arthritis yang paling umum terjadi. Osteoartritis adalah kondisi ketika bantalan alami antara sendi dan tulang rawan hilang, sehingga menimbulkan peradangan pada bagian persendian. Seperti apa gejala osteoartritis lutut dan cara mengobatinya? Simak penjelasannya berikut.

Osteoartritis lutut dapat terjadi selama bertahun-tahun, atau bisa juga terjadi secara tiba-tiba karena cedera lutut, ligamen, patah tulang lutut, meniskus robek, ataupun infeksi. Penyakit ini juga dapat terjadi pada siapa saja, bahkan pada orang muda sekalipun, meski cenderung lebih berisiko pada orang di atas usia 45 tahun.

Gejala yang Mengganggu

Ketika mengalami osteoartritis lutut, pengidapnya dapat mengalami gejala-gejala seperti:

1. Nyeri yang Hilang dan Timbul

Rasa nyeri dari radang sendi lutut bisa muncul secara tiba-tiba, tetapi lebih cenderung muncul secara perlahan dan hilang-timbul. Pengidapnya mungkin akan merasakan sakit hanya saat di pagi hari atau setelah selesai melakukan aktivitas yang sudah lama tidak dilakukan.

Lutut juga mungkin merasa nyeri saat menaiki tangga, berdiri dari posisi duduk, berlutut, ataupun bahkan ketika hanya duduk. Tidak jarang beberapa orang yang mengalami radang sendi juga mengatakan mengalami rasa nyeri di persendian lututnya ketika udara dingin.

Baca juga: Mengapa Perempuan Lebih Berisiko Terkena Osteoartritis?

2. Kulit Memerah dan Terasa Hangat

Radang sendi lutut biasanya akan menimbulkan peradangan periodik. Hal ini disebabkan oleh pembentukan tulang taji (osteophytes) atau cairan ekstra di lutut. Kulit di lutut mungkin terlihat kemerahan dan terasa hangat saat disentuh. Jika sudah parah, peradangan di lutut tidak membaik walaupun sudah diberikan pengobatan atau obat anti-inflamasi.

3. Lutut Terasa Kaku

Seiring berjalannya waktu, otot lutut akan semakin melemah dan menyebabkan struktur sendi menjadi tidak stabil. Sendi juga bisa menempel atau mengunci, sehingga tidak bisa menekuk atau meluruskan lutut.

4. Terdengar Bunyi Retak saat Lutut Digerakkan

Pengidap osteoartritis lutut biasanya akan merasakan sensasi bunyi retak, seperti bunyi ‘krek’, saat mencoba menggerakkan lutut. Gejala ini bisa terjadi jika pengidap kehilangan beberapa tulang rawan halus, sekalipun bergerak dengan perlahan. Bunyi retak itu merupakan hasil pertemuan dari permukaan kasar dan tonjolan tulang yang bergesekan satu sama lain, saat menggerakkan sendi.

5. Keterbatasan Gerak

Seiring waktu, osteoartritis lutut bisa membuat pengidapnya semakin sulit untuk menggerakkan lutut. Saat radang sendi memburuk, bagian persendian akan sangat sulit untuk berfungsi normal, sehingga bisa menghambat aktivitas sehari-hari. Pengidap juga mungkin akan mengalami masalah saat berjalan karena lutut tidak bisa menahan beban tubuh, sehingga mungkin memerlukan bantuan tongkat atau alat bantu jalan.

Baca juga: 3 Pekerjaan yang Dapat Tingkatkan Risiko Terkena Osteoarthritis

6. Kelainan Bentuk Lutut

Gejala ini juga biasanya muncul setelah peradangan osteoartritis telah berkembang. Pengidap mungkin akan melihat adanya perubahan pada lutut, atau deformitas lutut. Osteoartritis lutut juga bisa membuat lutut menjadi cekung, karena otot-otot di sekitar lutut mengecil dan melemah. Kelainan bentuk lutut ini bisa terjadi dari rentan, yang hampir tidak terlihat, hingga cukup parah, yang melemahkan.

Pengobatan yang Bisa Dilakukan

Tujuan utama mengobati osteoartritis lutut adalah untuk meringankan rasa sakit, sehingga memungkinkan pengidapnya untuk bisa bergerak dan beraktivitas kembali. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:

  • Menurunkan berat badan.
  • Melakukan olahraga peregangan yang membantu menjaga sendi lutut tetap bergerak dan fleksibel.
  • Mengoleskan krim topikal yang memiliki kandungan capsaicin, melakukan akupunktur, atau mengonsumsi suplemen.
  • Jika mengalami masalah dengan aktivitas sehari-hari, bisa melakukan terapi fisik dan terapi okupasi.

Bila perawatan tersebut tidak memberikan perkembangan yang signifikan pada gejala yang dialami, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk memastikan pengobatan yang tepat dalam mengurangi radang sendi lutut. Biasanya dokter akan melakukan tindakan suntik kortikosteroid atau asam hyaluronic ke lutut dan tindakan operasi jika itu adalah pilihan yang baik.

Baca juga: Banyak Macamnya, Ketahui Jenis Terapi Osteoarthritis Ini

Itulah sedikit penjelasan tentang osteoartritis lutut. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan