6 Hal yang Harus Dilakukan saat Anak Terlambat Bicara

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   28 April 2021
6 Hal yang Harus Dilakukan saat Anak Terlambat Bicara6 Hal yang Harus Dilakukan saat Anak Terlambat Bicara

Halodoc, Jakarta - Ada rasa haru dan bahagia ketika anak mulai mengucapkan kata-kata pertamanya. Namun, tidak semua anak bicara dalam usia yang sama. Ada beberapa anak yang mengalami terlambat bicara (speech delay), atau memerlukan stimulasi lebih banyak. 

Lantas, apa yang bisa dilakukan orangtua saat anak terlambat bicara? Seperti apa stimulasi yang dapat diberikan dan kapan harus ke dokter? Simak ulasan lengkapnya setelah ini!

Baca juga: Begini Cara Tepat Deteksi Speech Delay pada Anak

Lakukan Ini untuk Stimulasi Anak Bicara

Jika belum parah, keterlambatan bicara pada anak sebenarnya masih bisa diatasi dengan pemberian stimulasi di rumah. Berikut ini beberapa bentuk stimulasi yang dapat diberikan orangtua pada anak yang terlambat bicara:

1.Perhatikan Gerak-gerik Anak

Di usia 1 tahun, anak sebenarnya sudah mengerti banyak kata, tetapi belum bisa mengatakannya. Cobalah lebih memerhatikan gerak-gerik anak dan memahami maksudnya. 

Misalnya, jika anak melambaikan tangan, ibu bisa mengatakan, “Dadah!”, atau saat ia menunjuk suatu benda, katakan “Mau mainan yang mana? Oh yang ini ya?”. Cara ini membantu melatih anak untuk menyampaikan apa yang ia inginkan.

2.Sering Bertanya dan Bercerita

Meski Si Kecil belum mampu menjawab atau merespons dengan kata-kata, teruslah bertanya dan bercerita padanya. Ajak ia bercerita tentang apapun yang dialami sehari-hari, atau bacakan buku kesukaannya. Hal ini bisa jadi cara yang efektif untuk memancing anak lebih banyak bicara.

Namun, setiap bertanya pada Si Kecil, jangan terburu-buru menunggu jawabannya. Jika ia sepertinya ingin menjawab, tunggu dan biarkan ia berpikir serta memilih kata yang tepat.

Baca juga: Inilah 4 Jenis Gangguan Bicara yang Bisa Dialami Anak

3.Respons Ucapan Anak

Setiap anak mengucapkan kata-kata apapun, selalu beri respons yang antusias. Namun, ibu tidak perlu langsung mengoreksi kata-kata yang diucapkan anak. Biarkan ia mengucapkan kata apapun, dan beri respons yang menyenangkan agar anak semangat bicara.

4.Batasi Penggunaan Gawai

Jika ingin melatih kemampuan anak bicara, diperlukan komunikasi dua arah, sedangkan gawai tidak bisa memfasilitasi hal tersebut. The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan penggunaan gawai hanya 2 jam dalam sehari untuk anak usia 2 tahun ke atas.

Bukan tanpa alasan, gawai sering kali menyediakan permainan atau hiburan yang tidak interaktif, sehingga membuat anak tidak bicara selama menggunakannya. Belum lagi ancaman kecanduan gawai yang berisiko terjadi pada anak. 

5.Gunakan Kosa Kata yang Benar

Karena kemampuan bicara anak masih terbatas, bisa jadi nama benda yang disebutkannya tidak sesuai dengan kosa kata yang benar, atau sering disebut juga bahasa bayi. Namun, ibu sebaiknya tidak ikut-ikutan menggunakan bahasa bayi saat bicara pada anak, ya. Pakailah kosa kata yang benar, agar Si Kecil bisa terbantu untuk mengetahui cara pengucapan yang seharusnya. 

Baca juga: Anak Mengalami Hal Ini, Sudah Waktunya Terapi Wicara?

6.Bawa Anak ke Dokter

Saat ibu merasa bahwa anak mengalami terlambat bicara, segera bawa ia ke dokter. Biasanya, dokter akan melakukan tes pendengaran, untuk mengetahui apakah ada masalah dalam hal tersebut. Lalu, dokter akan menyarankan terapi wicara untuk melatih anak bicara.

Itulah beberapa hal yang harus dilakukan orangtua saat anak terlambat bicara. Gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter anak di rumah sakit, saat mencurigai anak mengalami terlambat bicara, ya. Semakin cepat terlambat bicara dideteksi dan ditangani, maka semakin baik.

Referensi:
NCT 1st 1000 Days New Parents Support. Diakses pada 2021. How Can You Encourage a Child’s Language Development?
Kids Health. Diakses pada 2021. Delayed Speech or Language Development (for Parents).
Mott Children’s Hospital. Diakses pada 2021. Speech and Language Development.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan