6 Hal yang Menyebabkan Fungsi Jantung pada Janin Terganggu

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Agustus 2020
6 Hal yang Menyebabkan Fungsi Jantung pada Janin Terganggu6 Hal yang Menyebabkan Fungsi Jantung pada Janin Terganggu

Halodoc, Jakarta – Banyak cara yang bisa ibu lakukan untuk menjaga kesehatan janin. Memenuhi kebutuhan nutrisi serta gizi janin untuk tahap tumbuh kembang dan juga rutin memeriksakan kesehatan kandungan pada dokter kandungan menjadi cara lain yang bisa dilakukan. Rutin melakukan pemeriksaan menjadi cara untuk meminimalkan gangguan pada kesehatan janin, salah satunya gangguan pada jantung.

Baca juga: Penyakit Jantung Bawaan ASD dan VSD pada Anak

Gangguan fungsi jantung pada janin yang tidak diatasi dengan tepat, nyatanya dapat menyebabkan adanya penyakit jantung bawaan pada bayi yang akan dilahirkan. Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang sudah ada sejak bayi dilahirkan. Bahkan, penyakit jantung bawaan dapat mengakibatkan gangguan aliran darah pada bayi. Lalu, apa penyebab gangguan fungsi jantung pada janin yang dapat mengakibatkan penyakit jantung bawaan? Simak ulasannya di bawah ini.

Ini Penyebab Fungsi Jantung Janin Terganggu

Penyakit jantung bawaan nyatanya menjadi salah satu cacat lahir yang cukup rentan terjadi pada bayi. Penyebabnya adanya gangguan fungsi jantung pada janin saat masih dalam kandungan. Lalu, apa yang menyebabkan fungsi jantung janin terganggu? Dilansir dari National Heart, Lung, and Blood Institute, ada beberapa faktor yang dapat memicu kondisi ini, seperti:

  1. Adanya riwayat keluarga dengan kondisi serupa atau penyakit kelainan genetik.
  2. Ibu mengalami penyakit diabetes tipe 1 atau tipe 2 saat menjalani kehamilan.
  3. Menjalankan gaya hidup tidak sehat saat menjalani kehamilan dengan mengonsumsi alkohol dan juga merokok.
  4. Ibu mengalami infeksi virus rubella di trimester pertama saat menjalani kehamilan.
  5. Mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan saat ibu menjalani kehamilan.
  6. Sering terpapar bahan-bahan kimia yang ada pada cat kuku, lem, atau cat dinding.

Itulah beberapa faktor yang memicu janin mengalami fungsi jantung. Tidak ada salahnya setiap ibu hamil selalu menjaga kesehatan ibu dan janin dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi serta memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh janin dalam masa tumbuh kembang.

Baca juga: Ketahui 3 Penyakit Jantung yang Mengintai Anak

Kenali Jenis Penyakit Jantung Bawaan

Meskipun fungsi jantung sudah mengalami gangguan pada saat janin berkembang dalam kandungan, tetapi gejalanya baru akan muncul ketika bayi dilahirkan. Ada beberapa tanda yang menjadi gejala anak mengalami gangguan jantung akibat terganggunya fungsi jantung pada janin dalam kandungan.

Melansir Centers for Disease Control and Prevention, ada beberapa gejala umum yang dialami oleh bayi dengan kondisi penyakit jantung bawaan, seperti kesulitan bernapas ketika menyusu, memiliki berat badan yang rendah, mengalami infeksi paru-paru secara berulang, sering mengalami keringat dingin, tampak kebiruan pada bibir maupun jari-jari.

Penyakit jantung bawaaan sendiri memiliki jenis yang cukup beragam sehingga gejala lain akan disesuaikan dengan jenis penyakit jantung bawaan. Ada beberapa jenis penyakit jantung bawaan yang perlu ibu ketahui, seperti:

  1. Penyakit jantung bawaan dengan kelainan katup jantung.
  2. Penyakit jantung bawaan dengan kelainan pada dinding jantung.
  3. Penyakit jantung bawaan dengan kelainan pembuluh darah.

Segera kunjungi rumah sakit terdekat ketika gejala penyakit jantung bawaan dialami oleh anak ketika usia anak semakin bertambah. Penyakit jantung bawaan yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan gejala yang cukup parah, seperti sering kelelahan, pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan tangan, serta mudah pingsan dan kehilangan kesadaran.

Baca juga: Ternyata ada Penyakit Jantung Bawaan yang Bisa Disembuhkan

Ibu bisa lakukan pencegahan terhadap penyakit jantung bawaan dengan memastikan fungsi jantung janin berjalan dengan baik. Penuhi asupan folat selama ibu menjalani kehamilan trimester pertama, mengontrol kadar gula darah secara berkala saat hamil, menghindari alkohol serta paparan asap rokok, dan kontrol kehamilan secara rutin pada dokter kandungan. Agar lebih mudah, download dan pakai aplikasi Halodoc untuk membuat janji dengan dokter kandungan di rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggalmu, jadi kamu tidak perlu lagi mengantre saat akan berobat.

Referensi:
National Heart, Lung, and Blood Institute. Diakses pada 2020. Congenital Heart Defects.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. What Is Congenital Heart Defects?
American Heart Association. Diakses pada 2020. Congenital Heart Defects.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan