6 Kesalahpahaman Umum tentang Kesehatan Mental

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   15 Januari 2021
6 Kesalahpahaman Umum tentang Kesehatan Mental6 Kesalahpahaman Umum tentang Kesehatan Mental

Halodoc, Jakarta - Banyak orang yang mengidap gangguan kesehatan mental, merasakan gejala mereka dalam diam. Stigma dan kesalahpahaman umum tentang kesehatan mental yang berkembang di masyarakat, sering menghalangi mereka untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Meskipun gejala gangguan kesehatan mental mereka dapat diobati, banyak dari pengidap yang takut memberitahu siapa pun tentang apa yang mereka alami. Bahkan, beberapa dari mereka takut diagnosis kesehatan mental dapat memengaruhi karier, bisnis, atau hubungannya dengan orang lain.

Baca juga: Deteksi Lebih Dini Gangguan Mental Skizofrenia

Banyaknya Kesalahpahaman tentang Kesehatan Mental

Penting untuk membekali diri dengan informasi yang benar mengenai kesehatan mental. Berikut ini kesalahpahaman umum tentang kesehatan mental, yang perlu diluruskan:

1.Masalah Kesehatan Mental Jarang Terjadi

Sebelum pandemi COVID-19, pernyataan tersebut tidak benar. Pada tahun 2001, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa 1 dari 4 orang di dunia akan terpengaruh oleh gangguan mental atau neurologis pada suatu saat dalam hidup mereka.

Saat ini, 450 juta orang mengalami kondisi seperti itu. Salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum adalah depresi, yang mempengaruhi lebih dari 264 juta orang di seluruh dunia pada 2017. Gangguan kecemasan umum (GAD), gangguan mental umum lainnya, memengaruhi sekitar 6,8 juta orang dewasa di Amerika Serikat, setara dengan lebih dari 3 dari setiap 100 orang.

2.Penyakit Mental Adalah Tanda Kelemahan

Banyak orang yang secara otomatis menganggap seseorang yang mengalami depresi, kecemasan, atau kondisi kesehatan mental lainnya, "lemah" secara mental. Padahal, sebenarnya kekuatan mental tidak sama dengan kesehatan mental. 

Sebagaimana pengidap diabetes masih bisa kuat secara fisik, seseorang dengan depresi tetap bisa kuat secara mental. Banyak orang dengan masalah kesehatan mental sangat kuat secara mental. Siapa pun dapat membuat pilihan untuk membangun kekuatan mental, terlepas dari apakah mereka memiliki masalah kesehatan mental.

Baca juga: Lebaran dan Holiday Blues, Ini 4 Cara Menghadapinya

3.Orang dengan Gangguan Kesehatan Mental Tidak Bisa Bekerja

Mitos lama tapi terus berkembang hingga kini, adalah bahwa orang dengan gangguan kesehatan mental tidak dapat mempertahankan pekerjaan atau menjadi anggota angkatan kerja yang berguna. Ini sepenuhnya salah.

Memang benar bahwa seseorang yang hidup dengan gangguan kesehatan mental yang sangat parah mungkin tidak dapat melakukan pekerjaan secara teratur. Namun, mayoritas orang dengan masalah kesehatan mental bisa sama produktifnya dengan individu tanpa gangguan kesehatan mental.

4.Kamu Tidak Dapat Mencegah Masalah Kesehatan Mental

Kamu tentu tidak dapat mencegah semua masalah kesehatan mental. Faktor-faktor seperti genetik dan pengalaman peristiwa traumatis di masa lalu memiliki peran besar. Namun, sebenarnya setiap orang dapat mengambil langkah untuk meningkatkan kesehatan mental mereka dan mencegah penyakit mental lebih lanjut.

Menerapkan kebiasaan sehat, seperti makan makanan yang sehat, cukup tidur, dan olahraga teratur, dapat membantu menjaga kesehatan mental. Selain itu, kamu juga bisa menyingkirkan kebiasaan yang mengganggu mental, seperti mengasihani diri sendiri atau merenungkan masa lalu. Hal-hal tersebut dapat menghasilkan keajaiban bagi kesehatan mental kamu.

5.Orang dengan Penyakit Mental Suka Melakukan Kekerasan

Berita tentang kasus kekerasan yang pelakunya memiliki penyakit mental seringkali memunculkan stigma bahwa orang dengan penyakit mental suka melakukan kekerasan. Padahal, kebanyakan orang dengan masalah kesehatan mental tidak melakukan kekerasan. Bahkan, American Psychological Association melaporkan bahwa hanya 7,5 persen kejahatan yang berhubungan langsung dengan gejala penyakit mental.

Baca juga: Percaya Diri Berlebihan Ternyata Berbahaya, Ini Dampaknya

6.Penyakit Mental Tidak Bisa Disembuhkan

Tidak semua penyakit mental dapat disembuhkan. Seperti skizofrenia misalnya, yang sulit dan butuh waktu sangat lama untuk sembuh. Namun, kebanyakan penyakit mental bisa diobati.

National Alliance on Mental Illness melaporkan bahwa antara 70 dan 90 persen individu mengalami perbedaan gejala dengan kombinasi terapi dan pengobatan. Pemulihan total dari berbagai masalah kesehatan mental juga seringkali dimungkinkan.

Itulah beberapa kesalahpahaman umum tentang kesehatan mental. Dapat disimpulkan bahwa orang dengan gangguan kesehatan mental tidaklah seburuk itu. Jika kamu memiliki gejala yang berkaitan dengan gangguan kesehatan mental, segera gunakan aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan psikiater di rumah sakit, ya.

Referensi:
Psychology Today. Diakses pada 2021. The 5 Most Common Misconceptions About Mental Illness.
Psych Guide. Diakses pada 2021. Mental Health Misconceptions.
Medical News Today. Diakses pada 2021. Medical Myths: Mental Health Misconceptions.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan