6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pengidap Sindrom Antifosfolipid

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 April 2019
6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pengidap Sindrom Antifosfolipid6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pengidap Sindrom Antifosfolipid

Halodoc, Jakarta - Pada dasarnya, antibodi berperan dalam melawan infeksi. Namun, pada pengidap sindrom antifosfolipid, antibodi justru menyerang senyawa lemak yang disebut fosfolipid yang berperan dalam proses pembekuan darah. Penyakit autoimun ini akan menyebabkan darah menjadi mudah membeku dan menggumpal. Kondisi ini juga bisa disebut dengan darah kental. Supaya tidak semakin parah, inilaj makanan yang sebaiknya dihindari oleh pengidap sindrom antifosfolipid.

Baca juga: Sindrom Antifosfolipid Jadi Penyebab Keguguran, Ini Faktanya

Apa Itu Sindrom Antifosfolipid?

Sindrom antifosfolipid merupakan salah satu penyakit autoimun, yaitu ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang jaringan tubuh yang normal dan menimbulkan kerusakan. Sindrom ini menyebabkan terbentuknya gumpalan darah dalam pembuluh arteri yang bisa menimbulkan komplikasi kehamilan, bahkan keguguran.

Sindrom ini juga bisa menyebabkan pembentukan gumpalan darah di kaki, yang dikenal sebagai deep vein thrombosis (DVT). Selain kaki, sindrom antifosfolipid juga dapat menyebabkan gumpalan darah yang terbentuk dalam organ-organ, seperti ginjal atau paru-paru. Kerusakan yang dihasilkan oleh sindrom antifosfolipid akan tergantung pada lokasi di mana terjadi pembekuan darah. Misalnya, gumpalan darah yang terbentuk di otak bisa menyebabkan stroke.

Apa Gejala yang Muncul pada Pengidap Sindrom Antifosfolipid?

Pada sindrom ini, sistem imun menghasilkan antibodi yang menjadikan darah lebih kental atau lebih mudah membeku dibanding kondisi normal, sehingga dapat berisiko menimbulkan gumpalan darah di pembuluh darah arteri maupun vena.

Pengidap sindrom antifosfolipid sering kali merasakan gejala dan tanda, seperti lemas, kelelahan, gangguan ingatan, gangguan bicara, sakit kepala, kesemutan pada lengan dan tungkai, gangguan koordinasi, dan mudah mengalami memar akibat jumlah trombosit yang rendah.

Baca juga: Wanita Lebih Berisiko Mengidap Sindrom Antifosfolipid, Ini Alasannya

Ini Faktor Risiko Sindrom Antifosfolipid

Beberapa hal yang bisa jadi pemicu seseorang mengidap sindrom antifosfolipid, antara lain:

  • Memiliki keluarga dengan riwayat sindrom antifosfolipid.
  • Seorang wanita.
  • Memiliki penyakit autoimun lainnya.
  • Mengalami infeksi HIV/AIDS, hepatitis, C, maupun sifilis.

Seseorang akan lebih rentan mengalami sindrom ini juga mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti mengidap kolesterol tinggi, sedang hamil, merokok, menjalani terapi estrogen, tiduran atau duduk dalam jangka waktu yang lama, serta melakukan operasi pada daerah tungkai.

Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Pengidap Sindrom Antifosfolipid

Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh pengidap sindrom antifosfolipid, yaitu:

  1. Makanan yang banyak mengandung gula.
  2. Makanan fermentasi, seperti keju.
  3. Makanan yang mengandung ragi.
  4. Makanan yang mengandung lemak.
  5. Makanan yang banyak mengandung MSG.
  6. Makanan cepat saji.

Beberapa makanan di atas merupakan makanan yang sebaiknya dihindari bagi pengidap sindrom antifosfolipid. Berikut beberapa makanan yang dianjurkan bagi pengidap sindrom antifosfolipid, yaitu:

  • Makanan yang mengandung sifat antimikroba, seperti minyak kelapa murni.
  • Makanan yang mengandung omega 3, seperti ikan salmon, alpukat, dan ikan tuna.
  • Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti beras merah, gandung, roti, dan labu.
  • Buah-buahan yang banyak mengandung vitamin K dan E, seperti tomat, nanas, kiri, dan anggur.
  • Kacang-kacangan.
  • Cuka apel.
  • Bawang putih.

Baca juga: Inilah Faktor Risiko yang Dapat Memicu Sindrom Antifosfolipid

Punya keluhan dengan masalah kesehatan? Lebih baik diskusikan langsung dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan