6 Obat Non Resep untuk Menangani Dismenore

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 Juli 2021
6 Obat Non Resep untuk Menangani Dismenore6 Obat Non Resep untuk Menangani Dismenore

“Dismenore ditandai dengan nyeri di perut bagian bawah saat siklus menstruasi dimulai. Kondisi ini bisa diatasi dengan mengonsumsi obat bebas resep. Ibuprofen, paracetamol, hingga aspirin bisa dikonsumsi saat dismenore menyerang. Namun, tetap perlu diperhatikan apakah kamu memiliki kondisi yang bisa memicu efek samping dari obat dismenore.”

Halodoc, Jakarta – Nyeri menstruasi atau dismenore adanya nyeri di perut bagian bawah yang terjadi saat siklus menstruasi dimulai (atau sesaat sebelum menstruasi). Sakit akibat dismenore bisa berlanjut selama 2 hingga 3 hari. Rasa nyeri mungkin berdenyut atau sakit, dan bisa terasa tajam di perut. Gejalanya berkisar ringan hingga sakit serius yang mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Prostaglandin adalah zat kimia yang dibuat tubuh yang menyebabkan gejala yang berhubungan dengan dismenore. Jaringan yang melapisi rahim-lah yang membuat bahan kimia tersebut. Untungnya kondisi ini bisa diatasi dengan berbagai obat bebas resep. Apa saja obat dismenore yang bisa dikonsumsi?

Baca juga: Inilah yang Termasuk Dismenore yang Tidak Wajar

1. Ibuprofen

Obat ibuprofen memang lebih sering dikonsumsi untuk mengatasi demam, sakit kepala, atau sakit gigi. Namun di sisi lain, ibuprofen bermanfaat untuk meredakan dismenore. Hal ini berkat kandungan dalam ibuprofen yang mampu menurunkan produksi hormon prostaglandin yang menyebabkan nyeri perut dismenore. 

2. Parasetamol

Parasetamol bisa digunakan untuk mengobati rasa sakit ringan hingga sedang, begitu juga nyeri haid akibat dismenore. Obat ini bisa dijadikan alternatif meredakan dismenore karena mudah ditemukan di apotek. 

Perlu diketahui, tingkat meredakan sakit yang dihasilkan dari parasetamol masih lebih rendah jika dibandingkan dengan ibuprofen. Meskipun begitu, obat ini tidak akan mengiritasi lambung, sehingga aman dikonsumsi jika kamu sering mengalami penyakit lambung.

3. Aspirin

Jika rasa sakit nyeri haid yang kamu rasakan tergolong rendah menuju sedang, maka konsumsilah aspirin. Obat ini memiliki kandungan yang bisa meredakan sakit kepala saat haid, flu, demam, hingga risiko serangan jantung.

Aspirin bekerja dengan menghambat zat alami tubuh untuk mengurangi nyeri dan bengkak. Namun, hindari penggunaan aspirin jika usia kamu masih di bawah 20 tahun. Sebab, kondisi ini dikhawatirkan bisa memicu kondisi kesehatan lainnya. 

Baca juga: Datang Bulan Tanpa Alami Dismenore, Wajarkah?

4. Pil KB

Pil KB juga bisa digunakan sebagai obat pereda nyeri akibat dismenore. Pil KB mengandung hormon yang bisa membantu menipiskan lapisan rahim, mencegah ovulasi, dan mengurangi jumlah hormons prostaglandin. Dengan begitu, tingkat keparahan dismenore akan berkurang dan menstruasi pun berjalan lancar.

Hanya saja, konsumsi pil KB sebagai pereda nyeri dismenore perlu diwaspadai jika kamu memiliki kondisi penggumpalan darah atau jenis kanker tertentu. Hal ini dikarenakan hormon dalam pil KB bisa memperparah penyakit tersebut.

5. Naproxen

Saat dismenore mulai terasa dan menghambat aktivitas, kamu juga bisa mengonsumsi salah satu jenis obat NSAID (non-steroid antiinflamasi), yaitu naproxen. Obat ini tidak hanya bermanfaat untuk meredakan sakit kepala dan nyeri otot, tapi juga bisa digunakan sebagai obat pereda nyeri saat dismenore. 

Bagaimana cara kerja naproxen dalam mengatasi dismenore masih belum diketahui secara pasti. Hanya saja, obat ini memiliki kandungan yang bisa menurunkan hormon prostaglandin, yaitu penyebab peradangan yang memicu dismenore. Namun, apabila kamu memiliki asma, rhinitis, serta gagal jantung, maka sebaiknya hindari mengonsumsi obat ini. 

Baca juga: Nyeri di Perut Bagian Bawah saat Haid, Ini Dismenore

6. Ketoprofen

Obat ketoprofen bekerja dengan menghentikan produksi zat yang mengakibatkan rasa sakit, demam, hingga pembengkakan. Namun, perlu diperhatikan karena obat ini bisa meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke. 

Itulah beberapa obat bebas resep yang bisa digunakan saat mengalami dismenore. Kamu bisa beli obat bebas resep di atas melalui aplikasi Halodoc. Seperti yang sudah diketahui, beberapa obat mungkin memiliki efek samping atau tidak cocok dengan seseorang yang memiliki kondisi tertentu. Jadi, meskipun obat-obat di atas bebas resep, tetap tidak ada salahnya untuk bertanya dengan dokter melalui aplikasi Halodoc jika kamu memiliki kondisi tertentu. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga. 

Referensi:
Mott Children Hospital. Diakses pada 2021. Heavy Menstrual Periods
Better Health. Diakses pada 2021. Menstruation – pain (dysmenorrhoea)
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Menstrual cramps

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan