6 Penyebab Kerontokan Rambut yang Tidak Terduga

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   23 November 2020
 6 Penyebab Kerontokan Rambut yang Tidak Terduga  6 Penyebab Kerontokan Rambut yang Tidak Terduga

Halodoc, Jakarta - Kerontokan rambut kerap membuat seseorang yang mengalaminya merasa panik dan khawatir. Alasannya jelas, masalah yang satu ini bisa menurunkan tingkat kepercayaan diri seorang wanita atau pula pria. Kerontokan rambut kadang juga bisa menandai adanya kondisi atau penyakit tertentu.

Hal yang perlu ditegaskan, kerontokan rambut tidak hanya disebabkan oleh genetik saja. Pasalnya, terdapat beragam hal yang bisa memicu rambut rontok, bahkan tanpa diduga sebelumnya. Nah, berikut ini penyebab rambut rontok yang perlu diwaspadai. 

Baca juga: Rambut Banyak Rontok? Ini Cara Mengatasi Rambut Rontok

1.Wanita yang Baru Melahirkan

Penyebab rambut rontok pada wanita juga bisa dikarenakan proses melahirkan. Ketika hamil umumnya rambut wanita akan lebih tebal, lebat, dan berkilau. Kondisi ini disebabkan oleh lonjakan hormon kehamilan atau estrogen. 

Namun, kadar hormon estrogen akan menurun begitu mereka melahirkan, sehingga rambut masuk dalam fase istirahat (telogen). Di fase ini, rambutmu akan mengalami kerontokan yang makin banyak tiap harinya.

Jangan buru-buru panik, kondisi ini akan kembali normal dalam beberapa bulan setelah melahirkan. Biasanya dalam waktu enam bulan rambut akan tumbuh kembali normal.

2.Penyakit Tertentu

Penyebab rambut rontok bisa dipicu oleh penyakit atau kondisi medis tertentu. Periode penyakit yang berkepanjangan atau parah dapat memengaruhi kesehatan rambut. Contohnya, stres atau diet yang ekstrem. Selain itu, anemia bisa memicu kerontokan rambut karena berkurangnya kadar zat besi dalam tubuh. 

Selain itu, ada pula beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kerontokan rambut. Contohnya gangguan autoimun, penyakit tiroid, gangguan pada kulit kepala akibat infeksi, cedera kepala, hingga luka bakar. 

3.Obat Jerawat atau Krim Antipenuaan

Terdapat beberapa obat-obatan yang memengaruhi hormon tubuh, sehingga menyebabkan perubahan pada rambut. Salah satunya obat antijerawat yang mengandung retinol. Ada pula beberapa krim antipenuaan dengan kandungan retinol yang dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Retinol merupakan zat yang terbuat dari vitamin A. Obat ini awalnya digunakan sebagai obat jerawat. Namun, sayangnya para ahli tak mengetahui secara pasti bagaimana obat-obatan (dengan retinol) ini mengganggu pertumbuhan rambut.

Baca juga: Serba-Serbi Penyebab Rambut Rontok yang Sering Terjadi

 4.Terlalu Sering Menggunakan Topi

Topi memang berguna untuk melindungi kulit kepala dari sinar matahari. Namun, topi juga dapat menggosok area kepala yang sama secara berulang-ulang kali, terutama jika dipakai selama beberapa hari berturut-turut. 

Nah, jenis gesekan ini dapat menarik rambut sehingga menyebabkan peradangan pada folikel. Hati-hati, peradangan yang berkepanjangan ini dapat menyebabkan kerusakan permanen, yang ujung-ujungnya dapat memicu kerontokan rambut.

 5.Pola Makan Tertentu

Kesehatan rambut tak cuma dipengaruhi oleh produk-produk kecantikan saja. Pasalnya, rambut juga membutuhkan berbagai nutrisi melalui makanan yang kita asup. Dengan kata lain, makanan yang kita makan bisa menentukan sehat-tidaknya rambut kita.

Sama halnya dengan otot, tulang, atau organ lainnya, rambut juga membutuhkan nutrisi agar tetap sehat. Sel-sel pada folikel rambut membelah lebih cepat dan tumbuh dengan cepat.

Rambut juga membutuhkan keratin agar tetap sehat dan berkilau. Nah, agar produksi keratin tetap terjaga, mau tak mau kita harus menerapkan diet sehat atau bergizi seimbang. Tujuannya agar rambut mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya.

Hati-hati, kekurangan asupan vitamin B, seng, dan zat besi bisa mengganggu siklus pertumbuhan rambut. Bahkan, bisa menyebabkan folikel rambut masuk ke tahap “hibernasi” dini, yang kemudian diikuti oleh rambut rontok yang berlebihan.

Baca juga: Fakta Tentang Rambut Rontok yang Harus Diketahui

 6.Konsumsi Pil KB

Sama seperti kehamilan, pil KB juga dapat mengacaukan kadar hormon tubuh, sehingga mengganggu pola alami siklus pertumbuhan rambut. Masalah hormonal ini juga bisa menyebabkan rambut rontok lebih cepat dari biasanya, atau tumbuh dengan kekuatan yang lebih rendah.

Hormon yang sering bertanggung jawab untuk ini adalah androgen. Itulah sebabnya American Hair Loss Association merekomendasikan wanita yang berisiko mengalami kerontokan rambut, untuk menggunakan pil KB rendah androgen. 

Mau tahu lebih jauh mengenai kerontokan rambut? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu keluar rumah, kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Praktis, kan? 



Referensi:
The Healthy is a Reader's Diges. Diakses pada 2020. 16 Surprising Reasons Your Hair Is Falling Out
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Disease and Conditions. Hair Loss
WebMD. Diakses pada 2020. Understanding Hair Loss

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan